"Tuan Duke, apakah Anda sedang sibuk? Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan," ucap Ruby sambil membuka pelan pintu besar Terlihat di dalam ruangan seorang gadis pelayan berambut emas sedang tersenyum dan berbincang riang di sofa bersamaan dengan Richard. Kedekatan yang begitu romantis terlihat di mata Ruby, entah kenapa membuat Ruby merasakan sesak dan sakit di dada secara tiba-tiba. Ruby merasa kebingungan dengan yang dia rasakan saat ini, tapi yang pasti Ruby merasa sangat percaya diri jika dia tidak lagi memiliki perasaaan romantis atau cemburu seperti itu. Sebab dia tidak pernah lagi memikirkan ataupun membayangkan sang Duke sama seperti di masa lalu pada akhirnya dia membuat sebuah kesimpulan bahwa itu adalah asma, penyakit jantung atau penyakit lainnya yang memiliki sebab yang sama. 'Sebaiknya aku bicara dengannya lain kali saja, dia terlihat asik berbincang hingga tidak sadar aku memanggil dirinya tapi syukurlah kamu mungkin akan segera melupakan aku dan bahagia,' 'Baiklah,
"Aku ingat dengan sangat jelas di dalam buku, jika perbudakan atau perdagangan manusia dan mahkluk lain seperti elf, dan dwarf telah dilarang oleh kerajaan sejak dua ratus tiga puluh satu tahun yang lalu," "Tapi, kenapa sekarang bisa-bisanya ada tempat seperti ini? Ditambah lagi jumlah orang yang di culik untuk di perbudak kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak," gumam Ruby dengan kening berkerut melihat banyaknya anak-anak dan perempuan Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang lebih dari satu orang berjalan melewati jerujinya. Terlihat jelas dua laki-laki bertubuh kekar berjalan ke jeruji yang beberapa langkah ada di depannya dan menyeret seorang laki-laki tampan berambut ungu panjang dengan mata bewarna emas dengan jubah bertudung. Ruby merasa tidak asing dengan sosok laki-laki berambut ungu itu mencoba mengingat-ingat identitasnya. Di saat Ruby sedang mengingat-ingat tampang wajah yang tampan itu, tiba-tiba terdengar suara pintu jeruji besi yang berbuka dan seorang gadis ke
"Aku akan membagi dua kelompok yang pertama ikut denganku menuju mansion keluarga Marquess sebab aku ingin mengunjungi kepala keluarga Marquess dulu memberikan beberapa kata sapaan, karena tidak bisa mengurus wilayahnya sendiri," "Sedangkan kelompok yang lain, carilah di sekeliling kota mengenai tempat yang mencurigakan atau orang-orang yang mencurigakan, berusahalah untuk tidak mencolok di tengah-tengah masyarakat yang berada di alun-alin kota," perintah Richard langsung ke semua pasukannya Setelah perintah yang diberikan dari Richard terbagi dua kelompok, kelompok pertama akan di pimpin langsung oleh Richard sedangkan yang kedua akan dipimpin oleh Erste. Sedangkan mansion akan diserahkan kepada kepala pelayan yang telah lama di percaya keluarga Duke selama bertahun-tahun. Saat ini Richard bertaruh dengan waktu untuk menyelamatkan Ruby yang entah dimana keberadaannya. Di sisi lain berita mengenai telah menghilangnya Ruby Cereus selama satu hari, telah bocor ke kalangan keluarga Du
"Tuan Duke, kami telah mengepung semua jalan keluar yang menjadi kemungkinan orang-orang yang berada di dalam gedung keluar dari pelelangan," "Tinggal menunggu Tuan memberikan perintah sisa pasukan untuk melakukan penangkapan," ucap seorang kesatria dengan lantang dan menunduk ke arah Richard yang menatap dari luar bangunan besar Di dalam bangunan, pelelangan sedang berlangsung di satu ruangan yang memiliki panggung cukup besar dan mewah untuk menjadi pusat transaksi jual beli. Tanpa ada satupun dari tamu yang hadir menyadari, jika di luar ruangan telah terdapat banyak kesatria yang sudah siap untuk menangkap mereka semua. Tidak peduli latar belakang para tamu yang mengikuti pelelangan ilegal itu adalah bangsawan atau bukan, Richard akan menjebloskan mereka semua ke dalam penjara karena berani menculik istrinya untuk di jadikan budak. "BRAK..." Suara pintu yang terbanting dengan suara yang cukup besar membuat semua orang yang berada di dalam pelelangan langsung menoleh ke asal sua
"Maafkan aku, tapi aku mohon tolong sembuhkan luka milik Ruby terlebih dahulu," "Setelah itu, aku akan siap terima kosekuensinya karena tidak bisa menjaganya dengan baik," ucap Richard dengan berlutut dan masih dalam posisi menggendong Ruby dalam pelukannya Sang Duke dapat melihat penyesalan dan ketakutan kehilangan yang ditunjukkan oleh menantunya ini sampai harus membuang semua harga dirinya sebagai Duke tiran yang tidak punya hati dengan berlutut dan menundukkan kepala memohon. Sejak putrinya meminta pertunangan ini kepada keluarga Cereus, sebenarnya sang Duke sudah sangat tidak yakin sebab orang yang begitu dingin dan tidak peduli dengan keadaan putrinya membuatnya tidak rela menyerahkan putrinya. Tapi mau bagaimana lagi sebagai seorang ayah pastinya ingin melihat putri yang di sayanginya bahagia, jadi sang Duke menurutinya. Namun, ketika putrinya meminta pembatalan pertunangan setelah keracunan, sang Duke sayangnya tidak bisa mengabulkan permintaan itu sebab semuanya telah di s
"Nona Middlemist, Anda tidak sopan,""Bagaimana bisa seorang bangsawan seperti Anda mengucapkan hal seperti itu? Dan juga kami hanya ingin menjalin hubungan pertemanan dengan sang Duke,""Bagaimana bisa kamu menatap kami seolah-olah, kami akan merebut posisi Anda? Tapi memang walaupun Anda seorang putri keluarga Duke terkenal, sifat anda yang tidak mencerminkan itu mungkin memang tidak pantas bersanding dengan sang Duke Cereus," ucap salah seorang dari beberapa gadis yang berkumpul mengelilingi Richard dengan kening yang berkerut kesal dan ucapan tajam ke arah gadis berambut hitam yang mengatai mereka secara terang-teranganRichard tentu saja tidak akan ikut campur dengan pertingkaian yang sedang berlangsung antara para perempuan, malahan dia langsung berjalan jauh meninggalkan tempat terjadinya keributan itu, sebab dia hanya ingin menyendiri. Tidak berapa lama dia berkeliling di setiap tepi ruangan aula, demi mencari balkon kosong, untuk menyendiri hingga akhirnya dia melihat balkon
Hari demi hari berlalu dan bulan demi bulan berlalu, berita tentang Richard mengenai lebih memilih kekasih gelap semakin menyebar, sebab banyak orang yang dari mulut ke mulut membicarakan itu. Tunangannya juga jadi sangat sering meluapkan emosi setiap kali melihat seorang gadis berkunjung dengan alasan memiliki pekerjaan yang dibahas dengan Richard. Richard menganggap jika tunangannya adalah gadis yang sangat bersikap berlebihan padahal jelas-jelas pertunangan ini hanya cinta sepihak, sedangkan dirinya saja tidak merasakan apapun saat bersamanya. Tetapi, pada saat beberapa hari sebelum pernikahan, tunangannya datang dan sangat marah ketika mendengarkan penjaga berjaga mengatakan, jika Richard sedang sibuk berbincang dengan seorang gadis berduaan di dalam ruangan dan tidak boleh di ganggu. "Nona, tuan Duke tidak bisa menemui Anda karena beliau sedang mengurus pekerjaan penting dengan nona Saint." "Jadi silakan kembali di lain waktu," ucap seorang laki-laki yang bertugas menjaga pintu
Setelah semua masa lalu yang terlintas di ingatannya selesai, kini kembali ke masa sekarang. Richard merasa dia sangat-sangat terlambat dan sangat gagal untuk membuat gadis yang selalu mendukungnya menjadi bahagia. Permintaan dari Duke Middlemist saat ini menjadi pertimbangan untuk dirinya demi Ruby yang telah lama menderita, tetapi dia tidak tega melepaskan Ruby karena dia merasa jika dia melepaskannya saat itu juga Ruby akan diincar oleh banyak laki-laki terutama oleh keluarga Duke Vine yang menjadi teman masa kecil Ruby sejak lama."Aku belum bisa bercerai dengan istriku, karena pernikahan kami baik-baik saja,""Kenapa kami harus bercerai? Aku memang nyatanya adalah aku hanya laki-laki yang kaku dan tidak mengerti terhadap perasaan seseorang yang mencintai aku?" ucap Richard dengan wajah yang berusaha terlihat dingin dan tatapan yang serius bersama dengan tangan yang terkepalRichard mungkin di medan perang sangatlah hebat, karena mahir dalam menggunakan pedang dan menyusun strateg