Beranda / Rumah Tangga / Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta / Bab 17. Ulah Yang Bikin Kesal

Share

Bab 17. Ulah Yang Bikin Kesal

Penulis: Diary94
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-19 09:48:04

Ceklek!

“Apa yang kamu lakukan dengan kamar ku?”

Ucapan itu terlontar dari mulut Edgar saat ia membuka pintu kamarnya. Awalnya Edgar memang ingin bersantai sejenak dengan bermain game. Namun, berhubung ia merasa tidak nyaman memakai pakaian yang terlalu formal. Ia pun memutuskan untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Namun, saat ia membuka pintu kamarnya, ia justru melihat kamarnya sudah berantakan dan ia melihat Sylvia sedang berusaha untuk membersihkan kamarnya itu.

Sylvia langsung berdiri. “Jangan khawatir, aku kan merapihkan semuanya.” Lalu ia mendorong Edgar keluar dari kamar. “Kembalilah 30 menit lagi.”

“Tapi aku–” ucap Edgar.

Bruk!

“Dasar perempuan menyebalkan!” ucap Edgar setelah Sylvia menutup pintu kamarnya.

Berhubung Sylvia sudah mengunci pintu kamarnya, Edgar pun pergi ke balkon. Sesampainya disana, Edgar kembali memainkan game di ponselnya sambil menunggu Sylvia membuka pintu kamarnya. Sementara itu didalam kamar, Sylvia dengan cepat membersihkan barang-barang ya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 65. Kepanikan Edgar

    Mendengar ucapan suaminya, seketika kedua pipi Sylvia langsung memerah. Melihat hal itu Edgar pun bertambah gemas. Lalu, ia pun merangkul pinggang istrinya. Saat Edgar akan mencium bibir istrinya, tiba-tiba seseorang pun masuk kedalam ruangannya.Ceklek! "Oow... Sorry... Sorry, gue gak liat." Andre berucap saat memergoki Edgar dan Sylvia.Seketika Edgar pun berdecak ketika ia melihat keberadaan Andre. Sedangkan Andre sendiri yang merasa tidak enak sudah mengganggu kemesraan sahabatnya, ia pun memutuskan keluar. Namun, saat Andre akan menutup pintu dari luar, Edgar langsung menghentikannya."Udah... Udah. Lo masuk aja. Percuma juga kalau Lo pergi. Momen romantis gue juga udah berantakan gara-gara Lo," sahut Edgar."Ya sorry. Gue mana tau kalau kalian berdua lagi mesra-mesraan," ucap Andre. Sementara itu Sylvia yang tidak familiar dengan wajahnya Andre, ia langsung menyikut lengan suaminya dan berbisik. "Dia siapa, mas?" "Dia Andre. Salah satu sahabat ku," ucap Edgar saat memperkenal

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 64. Sikap Yang Berubah

    Edgar pun mengambil jasnya. Setelah jas nya dipakai, Edgar dan Sylvia langsung keluar dari kamar. Tak lama ia pun sampai di meja makan. Melihat ibu mertuanya belum berada di meja makan, hal itu pun membuat Sylvia heran."Ibu kemana? Tumben belum ada di meja makan? Biasanya, ibu yang lebih awal, hadir di meja makan," tanya Sylvia."Mungkin, ibu masih ada dikamar. Tungguin aja, paling sebentar lagi juga dateng." Edgar menyahut sambil mengambil roti tawar yang ada dihadapannya.Persis seperti yang Edgar ucapkan, selang 5 menit kemudian, Catherine datang ke meja makan."Selamat pagi." Catherine menyapa sambil berjalan ke meja makan."Pagi juga, bu," sahut Sylvia."Ibu mau pergi kemana?" Edgar bertanya saat melihat ibunya berpakaian rapih."Pagi ini ibu mau ke rumah sakit yang ada di Bandung," ucap Catherine."Rumah sakit? Bandung? Apa, udah ada kabar mengenai Edward, bu?" tanya Edgar."Ibu juga belum tau pasti. Ibu cuma diminta datang ke rumah sakit yang ada di Bandung oleh pihak kepolisi

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 63. Gombalan Edgar

    Beberapa menit kemudian.Setelah makan malam yang dibuat oleh Wira sudah siap, ia langsung membawa makanan tersebut ke dalam rumahnya. Tak lama kakek Teguh pun duduk di tikar plastik untuk menyantap makan malam bersama cucunya. Berhubung pria yang mereka selamatkan dipinggir sungai sudah siuman, kakek Teguh memberikan sebagian makanan yang ia punya kepada pria tersebut."Kami hanya punya ikan bakar dan juga ubi rebus. Kamu duduk dulu ya, makan makanan ini supaya kamu memiliki sedikit energi," ucap kakek Teguh.Pria tersebut menganggukkan kepalanya. Lalu, ia pun berusaha bangkit untuk duduk. Namun, dikarenakan tenaganya sangat lemah, ditambah lagi kepalanya juga masih pusing, pria itu pun kesulitan untuk duduk. Seketika Wira langsung menghampiri pria tersebut untuk membantunya sebelum kakeknya yang turun tangan membantu."Sini aku bantu," ucap Wira."Terimakasih," ucap Wisnu setelah berhasil duduk."Kamu bisa makan sendiri? Atau mau aku suapin?" tanya Wira."Tidak usah, saya masih bisa

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 62. Hilang Ingatan

    Sylvia pun bergegas duduk disamping suaminya. Tak lama ia pun mulai mengambil makanan yang ada diatas meja. Selama mereka makan, tidak ada obrolan apapun yang terjadi. Masing-masing, hanya fokus dengan makanannya sendiri. Beberapa menit kemudian, Catherine yang sudah lebih dulu menyelesaikan santap malamnya, ia pun beranjak dari kursi."Kalian lanjutkan aja ya makan malamnya. Ibu ke kamar dulu," ucap Catherine."Iya, bu," sahut Edgar dan Sylvia.Setelah melihat bahwa ibunya sudah naik ke lantai atas, Edgar pun berbisik ditelinga istrinya. "Memangnya gak panas memakai syal dan sweater seperti itu?" bisik Edgar.Kesal dengan pertanyaan suaminya, seketika Sylvia langsung menancapkan garpu nya di paha ayam goreng miliknya. Lalu, ia pun melirik tajam ke arah suaminya. "Gak usah ngeledek deh! Ini semua gara-gara kamu tau!" ucap Sylvia.Seketika Edgar pun tertawa saat mendengar ucapan istrinya."Tapi kamu suka kan?" bisik Edgar."Hhmmm," sahut Sylvia.Lagi-lagi Edgar pun tertawa karena res

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 61. Cap Yang Cukup Banyak

    Melihat tingkah Sylvia yang malu karena Edgar memandangi lekuk tubuhnya, Edgar seketika langsung tersenyum. Kemudian ia pun melepaskan celananya. Seketika Sylvia langsung menutup matanya menggunakan kedua tangannya saat bagian intimnya Edgar."Aaaaaaa!! Edgar! Pakai lagi celana mu itu!" ucap Sylvia.Edgar pun hanya tersenyum. Kemudian ia kembali mencumbu setiap inci bagian tubuh istrinya. Setelah dirasa pemanasannya sudah cukup, Edgar pun fokus pada tujuannya. Saat pertahanan Sylvia sudah berhasil ditebus oleh Edgar, seketika Sylvia langsung meringis kesakitan sambil mencengkram seprai nya. "Aakkhh... Sakit Edgar, pelan-pelan," ringis Sylvia "Tenang sayang, sakitnya cuma diawal aja kok," sahut Edgar. Kamar yang awalnya dingin, seketika merubah menjadi panas. Bahkan saking panasnya, Edgar dan Sylvia sampai berkeringat. Bahkan deru nafasnya Edgar semakin cepat, seiring dengan aktivitas yang saat ini sedang ia lakukan. Setelah cairan istimewa tersebut membasahi area intim Sylvia, Edg

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 60. Waktunya Bermain

    Disaat Frans dan Thomas sedang bersiap untuk melarikan diri keluar negeri. Disisi lain, polisi yang sudah memproses laporan yang dibuat oleh Catherine dan Edgar, mereka langsung bergegas pergi mencari keberadaan Frans. Sementara itu, Catherine, Edgar dan Sylvia yang merasa urusannya dikantor polisi sudah selesai, mereka memutuskan untuk pulang."Terimakasih ya pak, atas bantuannya." Catherine berucap sambil mengulurkan tangannya."Sama-sama bu." Martin menyahut sambil menjabat tangan Catherine."Pantau terus setiap perkembangan kasus ini ya, pak," ucap Edgar."Tentu saja, saya akan kabari kalian jika pihak kepolisian sudah berhasil menangkap pak Frans dan pak Thomas." Martin menyahut sambil melepaskan jabatan tangannya."Baiklah, kalau begitu kami permisi dulu ya pak Martin," pamit Catherine."Iya, bu Catherine. Silahkan," sahut Martin. Catherine, Edgar dan Sylvia langsung bergegas pergi meninggalkan kantor kepolisian. 1 jam kemudian mereka pun sampai kembali dirumah. Setelah turun d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status