Share

Tertangkap Basah

Dengan jawaban acuh tak acuh itu, akhirnya Arya lanjut mengemudi hingga mereka tiba di sebuah restoran yang lagi-lagi masuk dalam kategori elit.

Sama seperti restoran sejenisnya, pengunjung yang datang tidak terlalu ramai namun kaum mendang-mending langsung terintimidasi begitu sampai di ambang pintu.

Dua resepsionis menyambut ramah lalu menuntun mereka ke meja yang belum di reservasi.

"Berhubung dadakan, kita nggak sempat reservasi dulu." Arya menukas waktu mereka sudah duduk berhadapan.

Putri cuma tersenyum kecil tetapi batinnya meringis. Dia bingung bagaimana cara mengatakan pada Arya bahwa makan dalam suasana hening mencekam sama sekali bukan hal yang menyenangkan.

Mungkin saja, pria berwajah menawan itu tak pernah antri demi menikmati seporsi junkfood, mustahil menikmati makanan sembari tertawa keras, atau menguping obrolan pengunjung lain yang suaranya berisik saat bersantap di rumah makan Padang.

Pendek kata, mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status