Share

Tak Sepadan

Sepulang dari mengantar Putri, Arya bergegas menuju apartemen. Tubuhnya penat sebab belum sempat istirahat seharian ini.

Namun niat untuk merebahkan diri jadi buyar karena kehadiran Andini yang tak terduga di kediamannya.

"Kamu ngapain kemari?" selidiknya sebal

"Lah, bukannya kakak yang bilang kita bicara."

"Ya nggak sekarang juga, kali."

Meski sebal, Arya tetap duduk pada salah satu sofa di depan adiknya. Mengabaikan Andini tak pernah jadi keahliannya terlepas dari seberapa menyebalkan sikap sang adik terkadang.

"Kak, tolong bilang kamu nggak serius jalan dengan Putri," tembak Andini sebelum Arya sempat menarik nafas. "Aku nggak suka kamu mempermainkan gadis itu."

Ujaran adiknya sukses bikin Arya bungkam. Sejak mengantar Putri pulang tadi pun, hatinya sudah gelisah. Sebab itulah perjalanan mereka diwarnai keheningan hingga dia sampai di depan mulut gang menuju kediaman Putri.

"Kenapa kamu pikir aku memperma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status