Share

88. Kau Kupecat!

Shada rebah dengan pasrah ketika Demian mendorongnya ke atas kasur. Setelahnya, Demian merayap di atas tubuh Shada dan kembali melumat bibir ranum milik wanita tersebut.

Memagutnya penuh kelembutan yang memabukkan, Shada memang menyukai bibir Demian.

Saat pertama kali bermimpi Demian di kamarnya, Shada kemudian obsesi ingin memiliki ciuman pria tersebut untuk selamanya. Meskipun waktu itu tidak dibenarkan. Namun untuk yang sekarang, ia hanya ingin lebih menyelami kenikmatan tersebut.

Ciuman Demian mengalirkan sengatan yang candu terhadap tubuh Shada. Hingga kedua tangan Shada memeluk tubuh Demian erat, mengusapnya lembut dari bahu ke punggung.

Bibir Demian lantas menyusuri leher Shada. Sontak jiwa Shada menggelinjang, merasakan bagaimana sentuhan lembut bibir Demian, juga lidahnya yang membelai leher jenjang miliknya.

"Hmm, tunggu, Demian." Shada menghentikan gerakan Demian. Kini pria tersebut menatapnya heran.

"Kenapa, Shada? Kau tidak menikmatinya?"

"Bukan. Hanya saja, apa kau
Glory Bella

Hai teman², jangan lupa beri ulasan dan komentar agar author semakin semangat berkarya ya. Terima kasih♡

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status