Share

30 (bagian 2)

Maira langsung melihat layar ponsel miliknya lalu meringis kala nomor tak dikenal tertera. Ia segera menempelkan benda pipih itu ke telinga dan berusaha agar suara terdengar biasa aja.

"Eum ... maaf, saya kira anda mantan saya. Ada apa menelepon? Biasanya Hana yang menelepon saya," balas Maira.

Hafiz melirik anaknya yang terus menatap penuh harapan. Membuat ia menghela napas.

"Temani Hana ke mall bareng saya, tenang nanti saya bayar kamu," ucap Hafiz.

Maira terdiam sebentar, ia bangkit dari kasur dan melangkah mendekati jendela.

"Tapi kayanya sebentar lagi hujan, Tuan. Langitnya mendung banget," tutur wanita itu.

Hafiz mendengar hal itu mengembuskan napas kasar.

"Berarti kamu setuju ya, kalau gitu kami akan jemput ke rumahmu. Dan ... emang kenapa kalau hujan juga. Kan kita pake mobil lagian jalan-jalan cuma dalam mall aja, emang kita bakal hujan-hujanan. Dasar! Aneh banget sih kamu," seru lelaki itu.

Mendengar Hafiz sedikit meninggikan suaranya, Hana memukul paha lelaki itu membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status