Share

Hubungan Batin

“Assalamu’alaikum,” salam Hanif yang sudah kembali.

“Zy. Betul itu dompet Pak Ratno. Beliau senang sekali dompet dan kartu-kartu pentingnya kembali. Aku sudah ceritakan bahwa kamu yang menemukannya. Sebagai rasa terima kasih, uang yang ada di dalam dompet beliau hadiahkan buatmu,” lapor Hanif.

“Betul itu, Mas?” tanggap Uzy. Matanya berbinar. Kebetulan ia perlu uang buat ongkos dan merawat ibunya di rumah.

“Alhamdulillah. Kebetulan saya memang sedang perlu uang, Mas. Barusan adik saya telepon mengabari bahwa Ibu sakit. Saya harus pulang sekarang juga,” ungkap Uzy.

“Wah! Alhamdulillah kalau begitu, Zy. Tapi kamu nggak apa-apa pulang dalam kondisi begitu?” tanya Hanif. Kecemasannya terlihat tulus.

“Nggak apa-apa, Mas. Saya khawatir dengan kondisi Ibu. Kata adik saya, Ibu memanggil nama saya terus,” ujar Uzy.

&nbs

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status