Share

Luka Hati Mentari

Bab 8

Luka Hati Mentari

Mentari termenung setelah kepergian Adiaz dan Angela. Hatinya terasa kosong. Pikirannya kalut. Seandainya, dia tidak tutup mata sejak awal, mungkin semua masalah ini tidak akan terjadi. Mentari terlalu mencintai Adiaz, walaupun dia tahu kesalahan Adiaz, wanita itu masih tetap bertahan, seakan tidak terjadi apa pun, seakan tidak ada yang salah. Hal itu menyebabkan banyak luka di hati Mentari.

Rani menghampirinya, “Kamu baik-baik aja, ‘kan? Mau makan lagi?" tanya Rani khawatir.

Diam. Sama sekali tidak ada jawaban. Mentari masih melamun, menatap kosong ke depan. Semuanya seakan hanya mimpi buruk. Ia berharap bisa tidur panjang, lalu bangun ketika semuanya sudah baik-baik saja.

Rani mendekap erat tubuh Mentari. Merasakan bajunya basah karena air mata gadis itu. “Sudah ... gak apa-apa. Kamu mau disakiti terus sama laki-laki bejat seperti itu? Sudah, jangan dipikirkan. Dia gak pantas buat kamu. Percaya sama aku, Mentari, Tuhan jauhkan kal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status