Share

Drama Sang Pelakor

Drama Sang Pelakor

Melihat Adiaz yang mendekat ke arah Mentari, Angela segera berlari keluar. Dia menahan semua rasa malu, hal itu bukankah yang pertama kali ia alami. Sudah banyak kejadian serupa sebelumnya. Itu bukan apa-apa bagi Angela, tetapi kali ini perkataan Mentari begitu menusuk hatinya.

Langkah Adiaz terhenti. Dia lebih memilih untuk mengejar Angela yang keluar dari ruangan. Adiaz menarik tangan perempuan itu. Memintanya untuk bersabar sementara menyelesaikan semuanya dengan kepala dingin.

“Kamu tenang dulu. Jangan marah-marah, Sayang."

Angela melepaskan tangan Adiaz. “Tenang kamu bilang? Setelah semua hinaan yang dia kasih ke aku? Kamu mikir gak, sih?" Dia mulai menangis, memperlihatkan wajah penuh emosional. “Kamu juga, kenapa pergi ke rumah sakit? Kamu khawatir sama dia? Kamu sebenarnya niat pisah enggak, sih, sama cewek sialan itu? Mana janji-janji Kamu sama aku Adiaz!?" Angela berteriak sangat kencang. Hal itu menjadikan mereka tontonan orang-or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status