Home / Rumah Tangga / Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel / Bab 2: Senjata Makan Tuan, Menjual Bibi Ketiga

Share

Bab 2: Senjata Makan Tuan, Menjual Bibi Ketiga

last update Last Updated: 2024-04-10 18:07:32

Bibi ketiga karena Ibu Jiang Zhaodi meninggal sudah merasa bersalah, lalu mendengar perkataan yang mengangkatnya, jadi tidak enak menyalahkan Jiang Zhaodi di depan orang banyak. Dia pura-pura menghapus air matanya, "Kamu ngomong apa, ini kakak ipar saya. Saya berlutut di sini wajar, cepat kalian juga berlutut dan memberikan hormat."

Jiang Xi dan empat anak lainnya berlutut satu baris. Empat anak tidak mengerti mengapa harus memberi hormat, tetapi tahu ini adalah perpisahan mereka dengan Ibu.

Adik kedua Yuanbao memberi sujud sampai jidatnya merah. Adik ketiga Mibao menempelkan satu wajahnya ke tanah sehingga wajahnya penuh dengan tanah. Adik keempat Maimiao dengan tubuh lemas dan wajah yang pucat. Xiaoshitou yang terus memberikan hormat tanpa henti, ditahan oleh Jiang Xi.

Jiang Xi lalu mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang membantu, merekapun mulai meninggalkan tempat.

Pacar bibi mengulur waktu agar untuk pergi, dengan sengaja mengatakan, "Kita harus kembali melanjutkan perjalanan agar bisa sampai ke desa selanjutnya sebelum gelap. Kalau tidak kita akan kelaparan."

Bibi ketiga menjawab: "Apa yang kamu katakan benar, bagaimana kalau kamu jalan bersama kami agar bisa saling menjaga."

"Boleh, kebetulan saya juga sendirian." Pacar bibi berjalan bersama kami.

Ibu Jiang Zhaodi sudah tidak ada, bibi ketiga pun tidak perlu takut lagi.

Namun Jiang Xi mengerti, Bibi ketiga mengajak pacarnya berangkat bersama adalah langkah pertama. Selanjutnya merencanakan untuk menjualnya.

Jiang Zhaodi akan dijual di desa selanjutnya.

Desa selanjutnya dia tetap harus pergi, namun bukan sengaja mengantarkan diri untuk dijual. Dia akan mencari pembeli bibi ketiga dan pacaranya di desa itu.

Jiang Zhaodi di kehidupan sebelumnya sudah mencari tahu informasi di desa itu, dia juga memiliki ingatan Jiang Zhaodi, jadi sudah tahu jelas kondisi di desa.

Dia sudah memutuskan untuk bertemu dengan pria dan ibu yang membelinya.

Apa yang bagus dari bocah 13 tahun seperti dia. Bibi ketiga dengan tubuhnya yang sudah dewasa pasti lebih baik, walau sudah pernah menikah, tetapi masih belum punya anak.

Pria psikopat itu tidak ada yang mau menikah dengannya, pasti ingin mempunyai istri. Lalu di desa itu banyak pria yang tidak memiliki istri, jadi tidak perlu takut bibi ketiga tidak terjual.

Setelah menjual bibi ketiga, lalu menjual pacarnya.

Siapapun tidak bisa menjual dia.

Sepanjang perjalanan, bibi ketiga dan pacarnya semakin dekat dan terus berbicara.

Jarak Jiang Xi dan mereka agak jauh, tidak terdengar apa yang mereka bicarakan, namun tahu pasti rencana mereka seperti apa.

Mereka mempunyai rencana, dia juga punya.

Semakin mendekati gerbang desa, dia menarik adik kedua Yuanbao dan berbisik kepadanya: "Yuanbao, nanti kamu bilang kalau perutmu sakit, tahan bibi ketiga dan paman itu, jangan biarkan mereka masuk ke desa."

Yuanbao merasa aneh, "Kenapa begitu kak?"

Jiang Xi bertanya dengan serius: "Kamu lebih percaya sama kakak atau bibi ketiga?"

"Aku pasti percaya kakak." Jawab Yuanbao, "Ibu sudah bilang, jika dia sudah tidak ada, kakak satu-satunya saudara terdekat."

Jiang Xi berkata dengan misterius: "Sekarang kakak tidak bisa menjelaskan kepadamu, tetapi kakak tidak akan mencelakai kalian, kamu harus mendengarkan kakak, tahan mereka sampai kakak kembali. Nanti tangan kakak seperti ini, kamu harus mulai menangis."

Yuanbao mengangguk, "Baik kak."

Kebetulan bibi ketiga dan pacarnya berjalan di depan, setelah dia berbicara dengan Yuanbao, lalu dia memberitahu kepada Mibao, Maimiao dan Xiaoshitou.

Mereka hanya perlu menangis setelah melihat Yuanbao menangis.

Ketiga anak ini walaupun kecil, namun sangat menurut kepadanya.

Setelah memberikan kode, Yuanbao langsung mulai menangis dan berteriak perutnya sakit.

Ketiga anak lainnya juga mengikuti Yuanbao, berteriak perutnya sakit.

Bibi ketiga dan pacaranya saling menatap dan berkata: "Kenapa ini?"

"Bibi, saya sakit perut, tidak bisa berjalan sama sekali."

"Bibi, saya juga sakit perut, tidak bisa berjalan lagi."

"Bibi, saya juga sakit..."

Bibi mengerutkan kening, "Kamu jaga mereka, saya ke desa cari bantuan."

Yuanbao memeluk kaki bibi ketiga, "Bibi jangan pergi, saya mau ditemani bibi, kakak yang cari bantuan."

Mibao dan Xiaoshitou memeluk kaki pacar bibi, "Paman jangan pergi, saya takut..."

"Paman jangan pergi." Maimiao menangis sambil melihat-lihat, lalu memeluk kaki bibi ketiga.

Keempat anak ini memiliki akting yang bagus.

Jika bukan dia yang merencanakan, Jiang Xi juga mulai percaya. Namun dia tidak punya banyak waktu untuk menikmati, langsung berkata: "Kakak segera mencari bantuan, kalian tunggu sebentar. Bibi ketiga dan paman, mohon bantuannya ya."

Bibi ketiga dan pacarnya tidak bisa apa-apa, lalu memintanya untuk cepat pergi.

Jiang Xi berjalan ke rumah psikopat sesuai dengan ingatannya. Semakin mendekati rumah itu, semakin tegang perasaannya. Dia tahu ini adalah perasaan takut dari lubuk hati terdalam Jiang Zhaodi.

Di rumah psikopat bukan hanya dirinya sendiri, tetapi ada ibunya yang kejam juga.

Kedua orang ini sangat jahat dan kejam.

Mereka mempunyai pemikiran kolot dan mempunyai sifat yang kejam bagaikan psikopat. Kalau tidak, Jiang Zhaodi tidak perlu menghabiskan waktunya selama 5 tahun untuk kabur dari tempat itu.

Untuk terlepas dari penderitaan itu, dia harus menghadapinya.

Tidak memberinya jari emas, peruntungannya harus bagus.

Dia lalu memberanikan diri untuk melangkah, sesampai di depan pintu, melihat ada seorang nenek yang sedang menyiapkan kayu bakar.

Nenek ini menusuk Jiang Zhaodi dengan jarum sama sekali tidak mengedipkan mata, sangat kejam sekali.

Tubuh Jiang Xi merinding, lalu memberikan diri semangat dan bertanya: "Nenek sudah berumur, kenapa tidak menyuruh menantu untuk bekerja?"

Nenek tua itu melihatnya seperti pengemis, berkata dengan tidak senang: "Kalau saya punya menantu, saya tidak akan mengerjakan ini sendiri!"

Jiang Xi tidak peduli mimik wajahnya seperti apa, berkata: "Oh..Sekarang banyak orang yang datang ke sini, harusnya tidak kekurangan menantu kan?"

Nenek tua bertolak pinggang, "Apa maksudmu anak kecil! Kamu sengaja menghina saya ya!"

Jiang Xi langsung melambaikan tangannya, "Saya tidak bermaksud seperti itu. Sebenarnya, saya ingin bertanya apakah kalian mau menerima bibi ketiga saya, paman ketiga saya sebelum meninggal sangat mengkhawatirkannya."

Nenek tua mendengar itu langsung berbinar-binar, "Bibi ketigamu mau menikah lagi?"

Jiang Xi berkata dengan ragu: "Harusnya dia bersedia, namun karena ada kami berlima, dia harus menjaga kami. Jika kalian bersedia, berikan kami sedikit makanan, kami berjanji akan pergi ke tempat yang jauh, selamanya tidak akan menganggu hidup kalian."

Nenek tua memutarkan pandangannya dan berkata: "Bibimu tidak ada penyakit apapun kan?"

"Tidak ada penyakit. Jika nenek tidak percaya, boleh memberikan kami makanan setelah melihat bibi kami." Ucap Jiang Xi dengan tulus. "Bibi ketiga sangat setia terhadap keluarga kami, tapi kami benar-benar tidak mau merepotkannya. Jika nenek tidak menginginkannya, saya tanya kepada yang lain saja."

Nenek tua tidak ingin kehilangan kesempatan ini, "Tunggu, kamu bawa dia ke sini. Buat perjanjian dulu ya, saya hanya akan memberimu 5 bakpao."

Jiang Xi berpikir orang ini benar-benar pelit, lihat dia anak kecil, mau menggunakan 5 bakpao untuk membohonginya.

Tapi 5 bakpao ya sudah, daripada terus bersama dengan bibi ketiga yang tega menjualnya, terlepas dari dijual yang paling penting.

Dia menghela nafas dan berkata: "Baiklah, nenek berikan kami sedikit sayur asin, di perjalanan tidak makan garam, kami melanjutkan perjalanan juga tidak ada tenang."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 516: Epilog Keluarga Harmonis (Part 2)

    “Dia tidak akan hilang. Kamu belum tahu ya, kalau sudah belajar, bahkan waktu pun dia lupa,” puji Mibao, “Entah dia mirip siapa!”“Yang jelas bukan mirip kamu!” Maimiao terkekeh, “Waktu sekolah kamu kan suka bikin ulah, sampai dewasa pun tidak bikin orang tenang.”Mibao sudah terbiasa dengan candaan seperti ini, “Kamu juga tidak bikin tenang! Siapa yang dulu hampir diculik dan hampir tidak bisa pulang? Sekarang setiap kali keluar rumah, pasti ada Profesor Hao kamu yang harus ikut.”“Profesor Hao suka kok!” Senyum Maimiao semakin melebar.Menikah dengan Hao Zhengyang adalah keberuntungannya setelah melewati masa-masa sulit.Hao Zhengyang adalah orang yang cerdas. Saat sekolah, dia selalu menjadi peringkat pertama setiap tahun.Setelah menjadi guru, dia dipindahkan dari sekolah menengah ke universitas. Tahun lalu, dia baru saja dipromosikan menjadi wakil profesor, menjadik

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 515: Epilog Keluarga Harmonis (Part 1)

    “Belum selesai hitungan ketiga,” suara gitar itu sudah terhenti mendadak.Gu Yunhang dengan sigap berlari ke arah Jiang Xi.“Mama, kenapa datang ke sini?”“Kalau aku tidak datang, kamu mau main sampai lupa diri ya!” Jiang Xi langsung menjewer telinganya. “Siapa yang bilang mau kerja keras dan bantu meringankan beban Papa dan Mama?”Yunhang buru-buru memohon sambil bersikap manis, “Ma, bisa tidak dilepas dulu? Ini di tempat umum, teman-teman aku juga ada di sini.”Jiang Xi pun tidak ingin mempermalukannya. Setelah melepaskan tangannya, ia langsung berkata, “Ayo pulang.”Yunhang malah memegang lengan ibunya sambil manja, “Ma, aku ingin membentuk band sendiri. Izinkan aku melakukan apa yang aku suka, ya?”“Pulang dulu, baru kita bicarakan,” nada Jiang Xi mulai melunak. “Paman kedua kamu akhirnya mau menikah, kamu setidaknya harus datang

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 514: Epilog Lu Zhui

    Saat pemberitahuan pembagian kerja keluar, Lu Zhui benar-benar terkejut.Pertambangan batu bara, lagi-lagi pertambangan batu bara!Itu adalah mimpi buruk baginya.Dia terjebak dalam dilema yang mendalam. Ketika Ye Chenfei menolak penugasan, dia sempat menertawakannya.Namun kini, dia merasa dirinya bahkan lebih pengecut daripada Ye Chenfei, yang dengan tegas menolak tanpa ragu.Selain itu, dia sudah berjanji kepada dosennya bahwa dia tidak takut menderita, tidak takut kerja keras, dan siap mengabdi pada negara.Jika sekarang dia menolak, itu tidak hanya akan memalukan dirinya sendiri, tetapi juga memberi Ye Chenfei alasan untuk menertawakannya.Yang membuatnya semakin bingung adalah kenyataan bahwa Ye Chenfei sudah mengetahui perasaannya terhadap Jiang Xi. Lu Zhui selalu berpikir bahwa dia berhasil menyembunyikan perasaannya, tetapi ternyata dia salah.Dia tidak bisa mengerti, apa salahnya menyukai seseorang? Dan mengapa menyuk

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 513: End (Part 3)

    Jiang Xi membawa Ye Chenfei ke dapur, terlebih dulu menunjukkan cara menggunakan peralatan dapur modern.Belum bicara soal lainnya, hanya kulkas pintu ganda pintar berkapasitas 650 liter saja sudah membuat Ye Chenfei tercengang.Lalu, dia melihat kompor tanam ramah lingkungan, rice cooker, oven listrik, mesin pembuat kopi, mesin pencuci sayur, penghisap asap, hingga mesin pencuci piring, semuanya membuatnya terpana.Jika tanaman pertanian di ruang ini masih bisa dia pahami, maka peralatan dapur sebanyak itu membuat otaknya sulit mencerna.Namun, masakan yang disajikan tetap memiliki rasa khas istri tercinta, dan dia bisa merasakannya. Hanya saja, urusan mencuci piring sudah diambil alih oleh mesin pencuci piring.Saat dia mencuci wajan, tak sengaja lengannya menyentuh noda minyak.Jiang Xi mengeluarkan satu set pakaian bersih. “Ganti baju ini.”“Ini kan baju yang kita beli waktu ke Hongkong,” Ye Chenfei langsun

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 512: End (Part 2)

    Alam kesadaran… Ruang ajaib…Kata-kata ini sudah melampaui pemahaman Ye Chenfei, terasa seperti fiksi ilmiah.“Apa sebenarnya yang terjadi? Aku tidak mengerti.”“Tunggu sebentar, nanti aku jelaskan,” jawab Jiang Xi sambil berdiri, membersihkan dirinya, lalu melihat lokasi tempat mereka berada saat ini.Sebelum kecelakaan pesawat, mereka seharusnya berada di atas sebuah pulau. Seiring dengan gelombang kesadaran Jiang Xi, pemandangan di luar ruang itu perlahan mulai muncul.Perubahan ini terlalu cepat bagi Ye Chenfei untuk menyesuaikan diri. Tak lama kemudian, ia terkejut melihat lubang besar dan puing-puing pesawat di luar sana.Penumpang lain entah terlempar karena ledakan saat pesawat terbelah, atau terkubur bersama badan pesawat di dalam lubang besar itu.Pemandangannya seperti akhir dunia, semuanya hangus dan gelap. Selain mereka berdua, tidak ada seorang pun di pulau terpencil ini.Hati

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 511: End (Part 1)

    "Apakah menikah itu menyenangkan?"Jiang Xi sebenarnya tidak pernah mempertimbangkan pertanyaan ini dengan serius. Namun, satu hal yang pasti adalah dia tidak menyesali keputusannya untuk menikah dengan Ye Chenfei.Tidak peduli bagaimana masa depan akan berjalan, setidaknya setiap momen yang dihabiskan bersamanya penuh dengan kebahagiaan.Setelah berpikir sejenak, Jiang Xi balik bertanya pada Xiaoshitou, “Menurutmu, apakah kakak terlihat bahagia?”Xiaoshitou melihat wajah kakaknya yang cerah dan berseri-seri, lalu mengangguk pelan. Tidak bisa dipungkiri, kakaknya memang bahagia.Hanya dari fakta bahwa kakak iparnya rela meninggalkan pekerjaan bergengsi setelah lulus universitas demi membantu Jiang Xi mengembangkan bisnis keluarga, sudah cukup membuktikan betapa ia mencintai Jiang Xi.“Jujur, kak, aku sebenarnya takut menikah,” kata Xiaoshitou dengan ragu. “Aku takut tidak bisa memberikan kebahagiaan yang diingin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status