Share

Bab 125

Author: Citra Lestari
"Lebih baik Putra Bangsawan mengambil pedang sendiri." Warman mendengus. Menurutnya, meskipun Arjuna unggul dalam strategi, dalam duel satu lawan satu, Arjuna bukanlah lawan yang sepadan.

"Nggak apa-apa, pedang ini sudah cukup," jawab Arjuna dengan tenang.

Warman berkata, "Kalau Putra Bangsawan kalah, serahkan Bulan padaku. Bagaimana?"

Bulan adalah perempuan yang dulu melarikan diri dari tangan Warman. Kecantikannya luar biasa, membuat Warman tak pernah melupakannya bertahun-tahun. Dia pun menyesal karena dulu terlalu menyayanginya hingga tak langsung menidurinya. Jika saja saat itu dia tak ragu, Bulan tak akan jatuh ke tangan Arjuna.

Suara Arjuna sedingin es. "Soal Bulan, bukan aku yang bisa memutuskan. Kamu pun nggak akan bisa mengalahkanku."

Kalimat terakhir itu terlalu ringan, terlalu percaya diri. Warman merasa sangat terganggu. Matanya menyipit, kedua tangan mencengkeram pedang. Dia ingin menang dengan satu serangan. Tusukannya mengarah ke bawah tenggorokan Arjuna. Meskipun tertu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 539

    Sebaliknya, Dwiana mencoba membujuk Arjuna untuk menunggu di luar.Talita berkata padanya, "Dia juga seharusnya melihat perjuangan Eli saat melahirkan anaknya. Biarkan saja."Mendengar itu, Dwiana tidak berkata apa-apa lagi.Proses persalinan anak pertama Eliska ini tidak berjalan mulus. Meski Arjuna berpengalaman dalam perang dan sudah sering melihat mayat-mayat bergelimpangan, dia sangat tidak tega melihat Eliska menangis kesakitan."Eli ...."Ketika Arjuna hendak menghiburnya, Eliska justru berkata, "Sayang, aku nggak fokus kalau kamu di sini."Maka, Arjuna pun diusir keluar. Untungnya, rasa sakit itu tidak berlangsung lama. Anak Eliska akhirnya lahir ke dunia.Bidan membersihkan bayi kecil itu dan menggendongnya keluar, lalu mengumumkan sambil tersenyum, "Ratu, Putra Bangsawan, Nyonya Dwiana, bayinya laki-laki."Dwiana dan Talita larut dalam sukacita. Sementara itu, Arjuna sudah melangkah masuk untuk menemui Eliska.Arjuna mengambil saputangan dari seorang pelayan, lalu menyeka pel

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 538

    Setelah Arjuna mendapatkan memori dari kehidupan lampau itu, awalnya Eliska merasa sedikit penasaran. Misalnya, dia bertanya apakah ingatan Arjuna yang kembali ataukah tubuhnya sekarang memiliki dua jiwa.Arjuna berpikir sejenak sebelum menjawab, "Sama sepertimu, aku punya ingatan dari kehidupan lampau, tapi memori di kehidupan ini juga terasa sepenuhnya milikku. Selain kedua ingatan itu, aku juga mendapat satu ingatan lain saat menjadi Pradipta. Itu juga terasa seperti milikku."Eliska bertanya lagi, "Waktu aku memberikan Busur Cahabinar pada Pradipta, sebagai Pradipta palsu dan Arjuna yang asli, bagaimana perasaanmu?"Arjuna menyipitkan mata dan menjawab dengan tenang, "Saat itu, aku hanya merasa kamu pembohong. Demi membujukku sekamar denganmu di kehidupan lampau, kamu memberikan Busur Cahabinar itu, berdalih kamu hanya bersedia memberikannya pada suamimu. Tapi, di kehidupan ini kamu memberikannya begitu saja pada orang lain.""Bagaimana kamu bisa dianggap orang lain?" bantah Eliska

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 537

    Orang-orang di sekitar hanya tersenyum hangat.Bahkan Gita yang sudah tidak memercayai cinta juga tertegun lama melihat betapa manjanya Arjuna pada Eliska. Orang yang tampaknya paling tidak berperasaan justru paling setia. Di saat banyak suami yang berubah total saat istrinya hamil, Arjuna malah kian lengket.Arjuna mengiakan pelan, lalu menggenggam tangan Eliska dan berdiri di sampingnya.Nindia menoleh ke belakang, melihat Eliska sedang tersenyum pada Kendhis. Sementara itu, Arjuna menatap Eliska penuh kasih, seolah-olah merasa enggan setelah lama berpisah.Syukurlah, kakak dan kakak iparnya memiliki hubungan yang baik. Sambil mengulum senyum, Nindia tersenyum dan mengalihkan perhatiannya pada Rumi. Dia menggodanya, "Dari tadi Tuan Gilang mencuri pandang ke arahmu."Pipi Rumi memerah."Gilang dan Rumi. Kalian pasangan yang serasi," kata Nindia lagi."Kalau kamu bicara lagi, aku nggak akan menghiraukanmu," ancam Rumi."Rumi nggak mungkin rela mengabaikanku," canda Nindia dengan senyum

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 536

    Yanuar masih ingin mencari-cari alasan, tetapi Arjuna sama sekali tidak memberinya kesempatan.Bukan hanya tidak diberi kesempatan, Yanuar juga segera menyadari bahwa Kediaman Raja Kawiswara sedang menekannya. Tanpa dukungan Kediaman Raja, bagaimana dia bisa menjalin dan mempertahankan koneksi dengan berbagai pihak?Suatu hari, ketika Yanuar melihat Arjuna sedang bergandengan tangan dengan Eliska, sebuah gagasan yang tidak masuk akal terlintas di benaknya. Mungkinkah ... alasan utama Arjuna menolak membantunya adalah karena dia pernah berniat melecehkan Eliska?Namun, Yanuar tidak akan pernah mengetahui jawabannya. Fakta bahwa dia menghasut Giandra untuk mencelakai Raynar telah sepenuhnya terungkap. Giandra pun mengaku dengan jujur.....Terkadang, Eliska masih mendengar Arjuna membahas tentang situasi di istana. Namun, karena sekarang kakaknya masih hidup dan Kediaman Adipati aman, dia sudah tidak terlalu peduli.Mengenai Giandra yang tidak bisa lagi menjadi pewaris Kediaman Adipati,

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 535

    "Nggak kusangka, Candil yang kubina sendiri ternyata juga orangmu," ujar Zuhair sambil menatap Yervan dengan tajam."Ibuku pernah membantunya. Kasim Candil adalah orang yang tahu berterima kasih." Yervan duduk di dipan, berhadapan dengan Zuhair, lalu melanjutkan, "Ayahanda menghargai menteri yang tahu bersyukur. Dalam hal ini, Kasim Candil nggak mengecewakan Ayahanda.""Siapa lagi? Siapa lagi yang mendukungmu sejak awal?" tanya Zuhair dengan napas terengah-engah. Tatapannya tajam, seolah-olah menembus ke dalam diri Yervan."Tabib Madana yang merawat Ayahanda juga orangku," ujar Yervan perlahan.Zuhair tiba-tiba mengerti mengapa kesehatannya makin lama makin memburuk.Yervan berkata, "Biarpun aku mengincar takhta, awalnya aku juga berharap Ayahanda tetap sehat. Makanya Tabib Madana berusaha keras untuk memperpanjang hidup Ayahanda. Tapi, Ayahanda memperlakukanku dengan kejam. Biarpun tahu aku menyukai Ainun, Ayahanda membunuhnya tanpa belas kasihan.""Karena curiga aku menginginkan takh

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 534

    "Ya, aku nggak akan membiarkan hal itu terjadi," sahut Arjuna sambil memeluk Eliska.Matahari tenggelam di ufuk barat. Kereta kuda perlahan melaju di bawah sinar senja.Di dalam kereta, Eliska bersandar di bahu Arjuna dengan nyaman dan tenang. Pemandangan ini belum pernah terlihat sebelumnya di kehidupan lampau.Eliska tidak tahu, bahkan dalam puluhan tahun ke depan, keadaan tidak akan berubah. Di kehidupan ini, Arjuna akan menghabiskan seluruh hidup untuk membuktikan bahwa dia sangat mencintainya.Namun, saat ini Eliska tengah memikirkan apa yang terjadi pada Arjuna dari kehidupan lampau. Alangkah baiknya jika mereka bisa bertemu lagi.....Penyakit Zuhair bertambah kritis tiga bulan kemudian. Selama tiga bulan ini, dia telah berulang kali mencoba mengangkat Yanuar sebagai putra mahkota, tetapi selalu ada saja halangannya. Orang-orang di faksi Yanuar juga terus jatuh dalam jebakan dan dijebloskan ke dalam penjara.Taraka sudah mati. Siapa yang berada di balik semua ini tidak perlu dit

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status