Share

Bab 495

Penulis: Citra Lestari
"Beberapa dari kalian, bawa Yervan kembali ke istana. Sisanya, tunggu hingga kabut menghilang, lalu turuni tebing dan temukan mayat gadis itu. Ayahanda sudah memberi titah untuk membawanya, baik hidup atau mati," perintah Yervan.

Pikir Yanuar, bila orang-orangnya berjasa dalam masalah ini, mereka akan memiliki kesempatan bagus untuk naik pangkat di masa depan. Maka dia pun berkata, "Tuan Hendra sudah berpengalaman menangani bandit gunung dan familier dengan medan ini. Kalian bisa meminta bantuan Tuan Hendra."

"Baik," sahut Hadi.

Hendra tiba tidak lama kemudian. Peraih juara pertama dalam ujian itu mengenakan jubah brokat merah tua, datang dengan penuh semangat dan kerendahan hati.

"Medan gunung ini berbahaya, belum lagi kabut yang begitu pekat. Nyawa kalian berharga. Gadis suku Surtara itu juga sudah meminum racun dan melompat dari tebing, dia mustahil selamat. Mari kita tunggu sebentar sebelum turun mencarinya," ujar Hendra.

"Terima kasih atas perhatian Tuan Hendra," ucap para pengawa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 499

    Misteri kematian Bagas telah mendapat kejelasan. Dia dibunuh oleh suku Surtara yang tertangkap basah saat beraksi.Metode yang mereka gunakan untuk menyebarkan bocoran soal ujian ke kediaman orang-orang Yanuar juga segera terungkap. Ternyata ada mata-mata yang menyusup di sisi Yervan dan bertindak atas nama dirinya.Suku Surtara telah lama mengincar Bagas. Merekalah wajah-wajah asing yang muncul di kediamannya. Buala dibunuh untuk tutup mulut karena tidak sengaja melihat mereka.Yanuar berlutut dan bersujud dengan ekspresi sungguh-sungguh. Dengan berlinang air mata, dia berkata, "Terima kasih, Ayahanda sudah membersihkan reputasiku.""Sebagai seorang pangeran, kamu seharusnya dihukum karena begitu lengah hingga bisa dijebak. Tapi, sekarang masih banyak orang suku Surtara yang bersembunyi di ibu kota. Aku akan memberimu kesempatan untuk menebus kesalahan. Urusan ini kuserahkan padamu," kata Zuhair.Kedua tangan Taraka terkepal erat di sisi tubuhnya. Dia menyunggingkan senyum terpaksa da

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 498

    Sudah dua hari sejak Harini tinggal di gudang di sudut barat Kediaman Prakasa. Barang-barang telah ditata sedemikian rupa untuk menutupi pintu masuk. Hanya sedikit orang yang melewati tempat ini, kebanyakan pelayan sedang sibuk membeli perlengkapan baru.Awalnya, Harini juga tidak tahu dirinya berada di Kediaman Prakasa. Dia baru menyadarinya setelah mendengar percakapan dua buruh tani yang lewat. Dia menduga pemuda bermarga Prakasa yang sedang mendekorasi kediaman barunya pastilah Hendra Prakasa.Namun, hingga sekarang Harini belum pernah melihat batang hidung Hendra. Dia tidak tahu mengapa Hendra bersedia melindunginya, padahal jelas-jelas pemuda itu berdiri di kubu Yanuar. Selain itu, bagaimana kabar Yervan sekarang?Harini tak kuasa menahan senyum saat memikirkan Yervan, tetapi dia juga sedikit khawatir. Saat sedang melamun, seseorang tiba-tiba sudah berdiri di depannya. Harini mendongak.Ketampanan Hendra sudah terlihat sejak kecil, hanya saja pesonanya sedikit lebih lembut diband

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 497

    Yervan menundukkan kepala, mengepal tinju di kedua sisi tubuhnya. Dia ingat ketika ibu angkatnya meninggal, Jyena juga mengatakan kata-kata serupa. Bahwa Indira hanya seorang selir dan kematiannya bukanlah hal besar.Jyena selalu seperti ini, angkuh dan tidak pernah peduli pada orang-orang yang Yervan sayangi. Demi masa depan Yanuar, dia juga tega mengorbankannya."Aku mau melihatnya," kata Yervan dengan suara serak.Zuhair menatap putranya penuh arti. Dia baru merasa tenang melihat Yervan sama sekali tidak berusaha menghindari kecurigaan. Mengenai perasaannya pada seorang pelayan, itu hanya disebabkan kurangnya kasih sayang. Kepedulian Ainun mungkin mengisi hampa di hatinya.Yervan biasanya sulit membuka hati untuk orang lain. Entah muslihat apa yang digunakan gadis suku Surtara itu.Sepanjang jalan, Yervan hanya membisu. Nelangsa, hampa, dan amarah menyelimutinya. Dia sudah berusaha keras menahan diri, tetapi kini dia hampir meledak.Alasan Zuhair memberitahu Yervan bahwa Harini adal

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 496

    Eliska bertanya begitu dengan fokus penuh. Bahkan saat Arjuna sedang menyentuhnya dengan mesra, perhatiannya tidak terbagi.Di sisi lain, Arjuna sedang bergairah, tetapi dia tahu Eliska akan kesal jika tidak diberikan penjelasan. Dia pun menjawab, "Ada juga mata-mata suku Surtara di antara para penguji."Eliska terkejut, lalu menatap suaminya sedikit lebih lama. Arjuna mungkin sudah mengetahui hal ini sejak awal, tetapi dia tidak melakukan apa pun. Lagi pula, urusan ujian istana bukan sesuatu yang bisa dia campuri."Aku sudah melakukan apa yang kubisa untuk menyelamatkan Harini dan menghapus kecurigaan Yang Mulia atas ambisi Pangeran Yervan," ujar Eliska.Arjuna membalikkan badan Eliska, membaringkan gadis itu di dadanya. Kemudian, dia berucap, "Aku baru pulang, tapi yang kamu bahas dari tadi hanya Harini dan Yervan. Kamu sama sekali nggak tanya kabarku.""Aku senang melihat Putra Bangsawan pulang kok," kata Eliska."Mana buku ilustrasi erotismu?" tanya Arjuna tiba-tiba. "Aku belum per

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 495

    "Beberapa dari kalian, bawa Yervan kembali ke istana. Sisanya, tunggu hingga kabut menghilang, lalu turuni tebing dan temukan mayat gadis itu. Ayahanda sudah memberi titah untuk membawanya, baik hidup atau mati," perintah Yervan.Pikir Yanuar, bila orang-orangnya berjasa dalam masalah ini, mereka akan memiliki kesempatan bagus untuk naik pangkat di masa depan. Maka dia pun berkata, "Tuan Hendra sudah berpengalaman menangani bandit gunung dan familier dengan medan ini. Kalian bisa meminta bantuan Tuan Hendra.""Baik," sahut Hadi.Hendra tiba tidak lama kemudian. Peraih juara pertama dalam ujian itu mengenakan jubah brokat merah tua, datang dengan penuh semangat dan kerendahan hati."Medan gunung ini berbahaya, belum lagi kabut yang begitu pekat. Nyawa kalian berharga. Gadis suku Surtara itu juga sudah meminum racun dan melompat dari tebing, dia mustahil selamat. Mari kita tunggu sebentar sebelum turun mencarinya," ujar Hendra."Terima kasih atas perhatian Tuan Hendra," ucap para pengawa

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 494

    Gemuruh angin menyelubungi gunung.Yervan memandang wajah Harini yang memerah diterpa angin dingin. Mata gadis itu berkaca-kaca, tetapi memancarkan kehangatan. Hati lembutnya kontras dengan udara musim dingin yang membekukan."Maafkan aku," bisik Harini lagi.Saat itu, Yervan tidak peduli apa pun lagi. Dia maju, meraih tangan Harini yang sedingin es dan menggenggamnya erat. Sambil menatapnya, dia berucap dengan suara rendah, "Ikut aku pergi.""Kak Yervan, dia nggak bisa pergi bersamamu," kata Yanuar dengan seringai di wajah. "Kalau kamu tahu identitas aslinya, kamu pasti akan syok berat. Kamu pikir dia baik, tapi yang diincarnya adalah nyawamu dan nyawaku.""Apa kamu punya bukti?" tanya Yervan."Kak Yervan, dia mata-mata yang ditempatkan suku Surtara di sisimu. Namamulah yang digunakannya untuk mengirim bocoran soal ujian ke kediaman orang-orangku. Dia ingin kita saling menghancurkan. Dengan membuat kekacauan di Yardin, suku Surtara akan memanfaatkan kesempatan untuk menyerang secara d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status