Share

Bab 60

Author: Citra Lestari
Perkataan Banyu ini tidak hanya membuat Cahir merasa penasaran, bahkan Raja Kawiswara pun turut ingin tahu siapa orang tersebut. Sayangnya, Banyu tetap tidak mau mengungkapkan siapa dia.

"Kalau begitu, sepertinya orang ini benar-benar membawa keberuntungan untukmu," Raja Kawiswara bergurau.

Banyu sendiri juga berpendapat demikian. Eliska memang membawa keberuntungan baginya. Setelah kembali ke ibu kota nanti, dia ingin bertanya pada Eliska bagaimana penilaian Eliska terhadap dirinya.

Jika kesan Eliska terhadapnya juga baik, dia akan melapor kepada pamannya. Jika mereka tahu bahwa keselamatannya kali ini adalah berkat Eliska, seharusnya mereka tidak akan menghalangi. Memikirkan hal itu, Banyu pun semakin tidak sabar berharap segera bisa kembali ke ibu kota.

Sementara di pihak Eliska, beberapa hari kemudian, dia pun menerima kabar bahwa Banyu telah mengantarkan logistik sampai ke wilayah utara dengan selamat. Dia pun merasa lega mendengarnya.

Begitu tahun baru lewat, ujian seni dan musik
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 357

    Jalan menuju Senjana adalah jalan gunung yang terjal. Lantaran kuda berpacu terlalu cepat, guncangannya membuat duduk Eliska tidak stabil. Jadi, Arjuna menopang pinggangnya dengan satu tangan."Apa ada yang menunggu Putra Bangsawan di Senjana?" tanya Eliska setelah ragu sejenak.Arjuna menjawab, "Orang-orangku ada di Senjana sekarang, tapi aku kehilangan kontak dengan mereka.""Apa rencana Putra Bangsawan setelahnya?" tanya Eliska lagi.Kali ini, Arjuna tidak menjawab.Eliska menyadari pertanyaan ini terlalu pribadi. Arjuna mustahil tidak tahu bahwa dirinya sekarang bekerja bagi Yervan. Wajar saja jika dia merasa waspada."Aku sudah melewati batas," ucap Eliska.Arjuna akhirnya berkata, "Prioritasku adalah memulihkan kesehatanku dulu. Yang Mulia mengawasiku dengan ketat, belum waktunya aku bertindak gegabah. Yang Mulia sedang sakit parah dan dalam beberapa hari, dia nggak akan bisa mengendalikanku lagi.""Mengenai situasi di Surtara ... tanpa aku dan ayahku di sana, Suku Surtara nggak

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 356

    Eliska bahkan curiga bahwa Arjuna sengaja melakukannya. Namun, luka-luka itu memang nyata dan tidak mungkin bisa langsung disembuhkan semudah itu."Putra Bangsawan, kamu nggak mempermainkanku, 'kan?" tanya Eliska dengan nada curiga. Dia menoleh pada Arjuna yang berada di sampingnya.Arjuna menurunkan pandangannya, lalu berkata dengan datar, "Lukaku belum sembuh, tapi kalau Nona Eliska ada urusan mendesak, silakan pergi duluan. Orang-orangku akan tiba dalam beberapa hari. Kalau ada situasi darurat ... sekarang aku sudah cukup kuat untuk mengatasinya."Arjuna tidak suka terlihat lemah, apalagi di depan orang lain. Eliska tidak menyinggung keinginannya untuk pergi lagi.Dwiana pasti sudah tahu bahwa Eliska tidak berada di kediaman. Wanti tidak akan berani berbohong.Hanya saja, seberapa cemas pun Dwiana, di tengah situasi gawat begini, dia tidak mungkin berani mengungkapkannya ke publik. Paling-paling, dia hanya mengirim orang untuk mencari Eliska secara diam-diam.Jika demikian, lebih ba

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 355

    Eliska tertegun. Sebuah spekulasi muncul di hatinya. Arjuna rela mati demi Kediaman Raja Kawiswara. Dia tampak tidak peduli meski Raja Kawiswara mengorbankannya demi keluarga. Lantas mengapa kepribadiannya menjadi begitu dingin di kehidupan lampau?Setelah merenungkannya, sebuah gagasan terlintas di benak Eliska. Mungkinkah di antara orang-orang yang datang memburu Arjuna, ada yang dikirim oleh Kediaman Raja Kawiswara?Perasaan Eliska campur aduk. Dia sendiri sepenuhnya memercayai kedua orang tuanya. Jika dia tahu ibunya menginginkannya mati demi keuntungan, perasaan dikhianati orang terdekat ini pasti sangat menyakitkan.Kali ini, Arjuna tertidur selama tiga hari penuh. Eliska sangat gelisah, mengira pemuda itu akan mati. Namun, dia juga tidak berani keluar masuk gua terlalu sering karena khawatir ada orang yang akan mengikutinya. Yang bisa dia lakukan hanyalah memberi Arjuna minum obat setiap hari.Pada hari keempat, ketika Eliska sedang merebus obat, dia akhirnya melihat Arjuna perl

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 354

    Eliska tertegun, lalu segera mengerti. Pantas saja pedang Arjuna bukanlah pedangnya yang biasa, melainkan pedang lengkung yang umum digunakan Suku Surtara. Semua pembunuh yang mengincar nyawa Arjuna juga sudah dihabisi. Para mayat itu tidak akan bisa bersaksi.Setelah bergadang semalaman untuk menjaga Arjuna, Eliska mulai mengantuk. Dia duduk di sebelah Arjuna, lalu memejamkan mata dan tertidur.Dalam mimpinya, Eliska melihat Andika datang untuk membunuhnya. Sosok berlumuran darah yang mengerikan itu membuatnya terlonjak bangun. Namun, dia langsung menegang saat merasakan seseorang sedang memeluknya.Jarak Eliska terlalu dekat dengan Arjuna hingga dia bisa mencium anyir darah dari tubuhnya."Kamu mimpi buruk?" tanya Arjuna yang belum tidur. Dia sendiri juga tidak tenang, tetapi dia berharap Eliska bisa tidur nyenyak. Dia juga merasakan tubuhnya demam tinggi akibat luka-lukanya.Eliska tidak bisa tidur lagi. Dia duduk dan berkata, "Aku ... memimpikan Andika.""Hal ini mungkin akan meng

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 353

    "Saat masih di Surtara, kudengar Yanuar berniat melamarmu," ucap Arjuna tiba-tiba.Eliska tertegun mendengar Arjuna begitu blak-blakan mengungkit tentang Yanuar. Namun, dia tidak menyangkal."Apa yang terjadi pada Ajeng, tunangan Yanuar sebelumnya, nggak mungkin hanya kecelakaan," kata Arjuna lagi."Aku tahu, makanya aku menghindar dengan datang ke Palaraya. Itu pula yang memungkinkan aku menyelamatkan Putra Bangsawan," lirih Eliska."Apa kamu datang ke Palaraya di kehidupan lampau juga karena Yanuar?" tanya Arjuna.Eliska menyahut, "Saat itu, ayahku didemosi. Hubungan orang tuaku memburuk, jadi Ibu membawaku ke Palaraya. Aku juga nggak tahu kalau yang kuselamatkan itu Putra Bangsawan." Dia berkata seperti itu agar mereka tidak terkesan terlalu intim.Perasaan Eliska terhadap Arjuna saat ini sedikit sulit dijelaskan. Dia berterima kasih karena pemuda itu menikahinya di kehidupan lampau demi membantunya lepas dari cengkeraman Yanuar. Namun, kepahitan yang dirasakannya setelah menikah ju

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 352

    Arjuna ingin menanggapi panggilan Eliska, tetapi matanya bahkan tidak bisa dibuka.Melihatnya tidak bereaksi, jantung Eliska berpacu liar. Dia mengulurkan tangan untuk merasakan napas Arjuna yang sudah sangat lemah. Baru setelah memastikan pemuda itu masih hidup, dia merasa lebih lega.Arjuna mendengar Eliska berkata di telinganya, "Putra Bangsawan, kamu harus bertahan. Ratu dan Nindia masih menunggumu pulang."Arjuna menyanggupi dalam hati. Hatinya melunak. Eliska telah mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkannya. Dia tidak ingin mati.Berbeda dengan Unus atau siapa pun, Eliska adalah satu-satunya yang menyelamatkannya bukan karena memiliki tanggung jawab."Untung saja Putra Bangsawan mengajariku teknik pedang. Kalau nggak, aku hanya bisa melihat tanpa daya saat Putra Bangsawan mati," kata Eliska.Eliska mengajak Arjuna bicara untuk mempertahankan fokusnya. Jika pikirannya melayang di saat kritis begini, dia mungkin tidak akan pernah bangun lagi.Kuil Praja hanya tinggal reruntuhan, s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status