Share

Bab 72

Penulis: Citra Lestari
"Eliska, kamu di mana?" Suara Ayuna terdengar di saat yang tidak tepat.

Eliska segera menyerahkan saputangan kepada Arjuna. Namun, sapuan itu tidak cukup untuk menghapus noda.

Langkah kaki Ayuna terdengar semakin mendekat. Eliska mulai panik. Dia langsung merebut kembali saputangan dari tangan Arjuna dan membasahinya dengan air, lalu melemparkannya kembali kepadanya.

"Bukan lagi ketemu kekasih gelap, kenapa terburu-buru begitu?" Arjuna memandangnya sekilas.

"Tuan kembali ke ibu kota tanpa memberi tahu Nindia, tapi diam-diam menemuiku. Kalau dilihat orang luar, apa bedanya ini dengan pertemuan rahasia?" Eliska teringat perbincangannya dengan Nindia hari ini. Nindia jelas tidak tahu bahwa Arjuna sudah kembali.

Eliska tidak peduli lagi dengan hal lainnya dan langsung melangkah keluar. Dia juga tidak menyadari, tatapan Arjuna sempat berubah sesaat, lalu kembali tenang seolah tidak pernah terjadi.

....

Ayuna baru saja hendak membuka pintu ketika pintu itu terbuka dari dalam terlebih dulu. E
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 361

    Melihat Arjuna hanya diam, anak buah bernama Jaka itu melanjutkan, "Di Kuil Praja hari itu, saya melihat sesosok mayat berwajah hancur mengenakan pakaian Putra Bangsawan. Saya menebak rencana Putra Bangsawan, jadi saya merancang seolah-olah dia mati setelah terjatuh dari tebing."Sesudah itu, Jaka menyusuri jalan setapak pegunungan menuju gua. Begitu masuk, dia melihat Arjuna sedang duduk bersandar di batu sambil memeluk seorang pemuda yang ketiduran.Wajah pemuda itu tidak terlihat jelas, tetapi dinilai dari punggung tangannya yang mulus, dia pasti memiliki wajah menawan. Wajahnya menekan luka Arjuna, tetapi Arjuna diam saja dan malah menatapnya dengan penuh kasih.Pemuda itu tidur sangat nyenyak. Namun, luka Arjuna saat itu pasti masih sangat sakit.Jaka tidak mengerti mengapa Arjuna rela menanggung rasa sakitnya seperti itu. Jika pemuda itu adalah pengawal, sepertinya Arjuna terlalu perhatian. Jika dia adalah kekasihnya ... Putra Bangsawan tidak pernah dirumorkan menyukai laki-laki.

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 360

    Arjuna meliriknya sekilas. Tanpa banyak bicara dan masih dengan sikap dinginnya, dia menghadiahi pelayan itu sebatang emas. Pelayan itu terkejut, tetapi sangat gembira.Eliska tinggal di kediaman itu selama dua hari. Arjuna mungkin sibuk bekerja, jadi dia tidak pernah menampakkan diri.Wajar jika Arjuna sangat sibuk di masa-masa tegang seperti ini. Namun, dia telah membuat pengaturan agar Eliska dilayani dengan baik. Para pelayan bersikap sangat hormat pada gadis itu dan takut menyinggungnya.Rencana Eliska untuk buru-buru pergi pun tertunda sementara waktu.Malam itu, saat Eliska sedang melihat-lihat bunga di taman, dia melihat seorang pengawal berjalan mendekat. Hati Eliska menegang melihat orang itu melangkah ke arahnya. Sebelum dia sempat berteriak, pengawal itu melepas topengnya."Tuan Pradipta," panggil Eliska sambil berdiri.Meski sempat terkejut, Eliska segera tenang kembali. Pradipta adalah ajudan Arjuna, bahkan adalah orang kepercayaannya di kehidupan lampau. Tidak heran jika

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 359

    Napas Eliska terengah-engah. Dia terbilang cukup tinggi di antara para gadis bangsawan, tetapi dalam pelukan Arjuna, dia tetap terlihat mungil.Arjuna memejamkan mata, terlihat larut dalam momen intim itu. Eliska tidak merasakan nafsu sedikit pun dari ciumannya. Seakan-akan ciuman ini adalah buah dari kerinduan dan keengganan Arjuna untuk berpisah. Dia mendorongnya menjauh dengan lembut, tetapi pemuda itu masih mengernyit kesakitan.Arjuna melonggarkan pelukannya, lalu mengecup lembut sudut bibir Eliska, seolah-olah mencoba menyenangkannya. Bagaimana posisi seorang lelaki dalam suatu hubungan sangat mudah dilihat. Saat ini, Arjuna menunjukkan sikap tunduk dan pasrah."Eli, selama kamu bersamaku, aku akan berikan apa pun yang kamu mau," ujar Arjuna dengan suara rendah. Dia tidak rela melepaskannya.Eliska menurunkan pandangannya dan membalas, "Kenapa Putra Bangsawan harus mempersulitku?""Aku tahu, tapi aku nggak bisa kehilanganmu. Arjuna di kehidupan lampau nggak baik, tapi aku bukan d

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 358

    Arjuna membawa Eliska ke sebuah kediaman yang terkesan dimiliki pedagang biasa.Eliska merasa sedikit canggung di lingkungan asing. Terutama karena kehadirannya sangat menarik perhatian. Para pelayan menatapnya dengan rasa ingin tahu.Di tengah pembicaraannya dengan seseorang, Arjuna memerintah pelayan, "Antarkan dia mandi."Eliska pun dibawa ke ruang mandi oleh pelayan."Apa punggung Nyonya perlu kubantu gosok?" tanya seorang pelayan dengan hormat.Pelayan itu jelas tidak mengetahui identitas asli Arjuna. Mungkin dia hanya berasumsi bahwa Arjuna adalah tamu terhormat dan Eliska adalah istrinya.Eliska membiarkan asumsi pelayan itu. Dia mengangguk dan menyahut, "Maaf merepotkanmu."Setelah dua minggu terjebak dalam situasi tegang, Eliska benar-benar kelelahan. Dia bersandar di bak mandi, merasa sangat mengantuk."Apa Nyonya dan Tuan Ishan baru menikah?" tanya si pelayan penasaran.Ishan Lawana mungkin adalah nama samaran Arjuna."Kenapa kamu pikir begitu?" tanya Eliska."Tuan Ishan sel

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 357

    Jalan menuju Senjana adalah jalan gunung yang terjal. Lantaran kuda berpacu terlalu cepat, guncangannya membuat duduk Eliska tidak stabil. Jadi, Arjuna menopang pinggangnya dengan satu tangan."Apa ada yang menunggu Putra Bangsawan di Senjana?" tanya Eliska setelah ragu sejenak.Arjuna menjawab, "Orang-orangku ada di Senjana sekarang, tapi aku kehilangan kontak dengan mereka.""Apa rencana Putra Bangsawan setelahnya?" tanya Eliska lagi.Kali ini, Arjuna tidak menjawab.Eliska menyadari pertanyaan ini terlalu pribadi. Arjuna mustahil tidak tahu bahwa dirinya sekarang bekerja bagi Yervan. Wajar saja jika dia merasa waspada."Aku sudah melewati batas," ucap Eliska.Arjuna akhirnya berkata, "Prioritasku adalah memulihkan kesehatanku dulu. Yang Mulia mengawasiku dengan ketat, belum waktunya aku bertindak gegabah. Yang Mulia sedang sakit parah dan dalam beberapa hari, dia nggak akan bisa mengendalikanku lagi.""Mengenai situasi di Surtara ... tanpa aku dan ayahku di sana, Suku Surtara nggak

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 356

    Eliska bahkan curiga bahwa Arjuna sengaja melakukannya. Namun, luka-luka itu memang nyata dan tidak mungkin bisa langsung disembuhkan semudah itu."Putra Bangsawan, kamu nggak mempermainkanku, 'kan?" tanya Eliska dengan nada curiga. Dia menoleh pada Arjuna yang berada di sampingnya.Arjuna menurunkan pandangannya, lalu berkata dengan datar, "Lukaku belum sembuh, tapi kalau Nona Eliska ada urusan mendesak, silakan pergi duluan. Orang-orangku akan tiba dalam beberapa hari. Kalau ada situasi darurat ... sekarang aku sudah cukup kuat untuk mengatasinya."Arjuna tidak suka terlihat lemah, apalagi di depan orang lain. Eliska tidak menyinggung keinginannya untuk pergi lagi.Dwiana pasti sudah tahu bahwa Eliska tidak berada di kediaman. Wanti tidak akan berani berbohong.Hanya saja, seberapa cemas pun Dwiana, di tengah situasi gawat begini, dia tidak mungkin berani mengungkapkannya ke publik. Paling-paling, dia hanya mengirim orang untuk mencari Eliska secara diam-diam.Jika demikian, lebih ba

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status