Share

Mereka Berlomba Memberi Hadiah

Sissy, do you prepare any gift?” Narendra bertanya ketika melihat para saudara berlomba memberikan kado ulang tahun pernikahan untuk Asija dan Reinya Widjaja.

Rajasena dan Bima sudah pulang selesai menikmati makan malam. Menyisakan Narendra dan Calya bersama para saudara yang agresifnya tidak ada beda dengan keagresifan hiu ketika mengendus darah. Mereka berlomba memberikan perhatian kepada anggota keluarga inti Widjaja.

“Nggak,” Calya dengan merengut menghabiskan jus jeruknya, “Kenapa, sih, aku nggak boleh minum wine?

“Kamu masih di bawah umur, ya,” Narendra terkekeh pelan, “Nanti di suite aja. Tapi pastiin kamu kunci pintu dan besok check out…”

“Setelah pikiranku jernih,” Calya memotong ucapan Narendra, “Aku udah hapal. Kamu sama Kak Bima selalu ngulang-ngulang kalimat itu. Sampai aku bosan.”

Narendra kembali terkekeh, “Masih lama nggak, sih? Aku bosan.”

“Apalagi aku. Nggak ada seru-seru

Serenity

Hai~ Semoga malam minggu kalian penuh warna nggak kayak aku yang nulis >.< Kalau kalian baca sampai sini, please leave a comment, ya. Aku pengin tahu pendapat kalian tentang cerita ini XOXO S~

| 6
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (137)
goodnovel comment avatar
novi sofyan
Alur ceritanya msh oke smp sini..sy suka...ga bikin bosen...lanjutkeun...
goodnovel comment avatar
Sarah divya
sampai sini ok ceritanya....masih penasaran dgn alur dan ending cerita nya
goodnovel comment avatar
rofitranslate
bagus suka bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status