Share

Bagian : 15

Helaan napas lolos dari bibir kecil Yonna.

"Luther," panggil Yonna dengan suara kecil.

"Iya?" Luther memindahkan segala atensinya kepada Yonna.

"Kapan masalah Mama sama Ayah selesai?" 

Mengerti arah pembahasan tersebut, Luther menggeser tubuhnya agar semakin dekat dengan pacarnya. "Aku nggak yakin kapan, yang pasti secepatnya. Tante sama Om juga nggak pernah mau menyentuh keadaan ini, 'kan?"

"Secepatnya, ya? Kapan itu secepatnya? Enam bulan lagi? Satu tahun? Atau sampai hubungan mereka benar-benar berakhir?"

"Sstt... Jangan ngomong kaya gitu, doakan aja semoga cepat ditemukan jalannya."

"Aku capek, Luther. Aku kangen ngobrol bareng mereka, nonton tv ramai-ramai, kursi meja makan lengkap terisi, liburan bersama. Aku kangen semua itu, Luther. Suasana sekarang jauh lebih sesak. Iya, Mama masih peduli, Ayah kadang nanya kab

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status