Share

Part 14

"Aaaaaa," teriak Laura membahana di sepenjuru rumah, sampai membangunkan Dimas dan Anita yang sedang tertidur.

Mereka berdua bergegas berlari ke arah kamar Laura.

"Kenapa Ra?" tanya Anita khawatir.

"Itu ada orang," ucap Laura ketakutan.

"Maling! di mana malingnya biar papa penjarain," ucap Dimas, mentang-mentang kepala polisi apa-apa main penjarain aja.

"Apa si Ra teriak- teriak, mana sambil di dorong lagi," kesal Alex kesakitan sambil berdiri karena terjatuh dari kasur di dorong kasar oleh Laura.

"Lo lex," ucap Laura terkejut.

"Gue pikir siapa tadi," ucap Laura.

"Lagian ngapain kamu tidur di kamar Laura?" tanya Dimas mengintimindasi.

"Di bilangin semalem Alex takut, jadi terpaksa Alex tidur di sini," sahutnya.

"Tidur sih tidur tapi gak usah sambil meluk- meluk gue, dasar otak mesum!" sewot Laura.

"Enak aja gue mesum, kalau gue mesum, udah gue grepe-grepe lo dari lama," ucap Alex tak terima.

"Udah ah udah," lerai Dimas.

"Pada mandi sana, sekolah! udah pagi sekarang," suruh Anita sambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status