Share

bab. 11b

langkah kaki Om Zuan terlalu besar dan cepat, sehingga aku tertatih untuk mengekorinya.

Langkah kami terhenti ketika seorang wanita paruh baya melambaikan tangan ke arah kami, memakai pakaian panjang dengan jilbab menjuntai sampai bawah.

“Ingat, jangan banyak bicara. Jawab seperlunya saja,” bisik Om Zuan ke arah indraku. Aku hanya mengangguk.

Lelaki itu tampak meraih lengan Mamanya dan mencium punggung tangan itu, dan di sambut oleh wanita berparas cantik itu dengan ciuman di keningnya, tampak seperti anak kecil yang di cium sayang oleh ibunya.

“Ini, mantuku?” tanya wanita paruh baya itu sambil menatapku, matanya berbinar dengan penuh kebahagiaan.

‘Ya Allah, Mama Om Zuan semua auratnya tertutup. Sedangkan aku?’ Aku menatap tubuhku yang terbalut pakaian minim. Benar-benar membuatku minder.

“Iya, Ma.” Lelaki itu mengambil alih koper yang dibawa Mamanya, sedangkan wanita paruh baya itu kini memeluk tubuhku dan mencium pipi kanan dan kiri ku.

“Aku harap kamu bisa tahan dengan sikap dingi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status