Share

bab. 36a

Terima kasih yang sudah mampir di kisahnya Zi dan Zuan, mohon maaf jika ceritanya kurang berkenan.

Happy reading ...

đŸ„€đŸ„€đŸ„€

“Siapa, Ma?” tanyaku heran.

“E... Itu, itu suami Mama, ayah tirinya Zuan.”

Benarkah? Apa Mama berbohong kepada Zi.

“Ma, kenapa Zi tidak dipersilahkan masuk?”

“Astagfirullah, maafkan Mama, Zi.” Wanita teduh itu menggandengku, dan melewati pintu bersama, sedangkan Rendra terus saja mengekori, tetap dengan ponsel di tangannya.

Rumah berdinding jati ini benar-benar rapi, tak banyak pernah-pernik, hanya beberapa foto yang keluarga yang tertempel di dinding. Aku menatap sekitar, dan tiba-tiba indraku mencium wangi Om Zuan di dalamnya.

Apakah Om Zuan di sini? Ah, rasanya tidak mungkin.

“Ini, Pak. Ada Zi. Istrinya Zuan.”

Mama memperkenalkanku kepada lelaki paruh baya yang tengah memakai baju kerah batik serta celana hitam polos.

Hah, lagi-lagi harapanku nihil. Aku berharap Om Zuan yang datang.

Aku menjabat tangan, dan mencium punggung tangannya. Dan kini dibalas den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status