Share

bab. 21b

Aku benar-benar tak percaya dengan kalimat yang baru saja keluar dari bibir Zi, apakah ini puncak dari rasa lelahnya?

“Kenapa kamu tanya sepeti itu?”

Aku mencoba menjawab setenang mungkin. Meskipun hatiku kini terasa begitu mendidih.

“Apa karena lelaki yang tadi pagi memelukmu?” tanyaku. Zi tak menjawab. Hanya membalasnya dengan senyuman yang mengartikan ya.

“Di tanya itu jawab, Zi!

“Ma-maaf, Om,” ucapnya terbata.

“Berikan aku waktu 5 sampai 6 bulan. Setelah itu kamu bisa pergi sesuka hatimu, bahkan untuk menjalin hubungan dengan lelaki di kampusmu itupun terserah.”

“Apa tidak terlalu lama, Om?”

“ZI!”

“Ma-maaf, Om!”

“Baiklah satu bulan dari hari ini. Setelah itu kamu bebas mau apa saja. Tapi selama sebulan ini, aku tak ingin kamu dekat dengan lelaki itu.”

“Maksudnya Aga, Om? Tapi –“

“Tak ada tapi, Zi! Ingat pesanku itu, jangan dekat dengan Aga ataupun lelaki lainnya. Oh ya, mulai besok kembali siapkan kopi panas untuk sarapanku, kembali buang menu susu saat sarapan.”

Aku berdiri dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status