Share

Bab 80

Setelah masuk ke dalam kamar, Gendis pun langsung menghubungi Indri dan tak lama keduanya pun mengobrol.

Gendis menceritakan keadaannya yang sekarang telah kehilangan bayi di dalam perutnya.

Dengan isak tangis dan suara yang tersendat, Gendis mencoba menceritakan semuanya pada Indri.

"Inalilahi, Mbak. Kenapa kok baru kasih tahu Indri. Kenapa mbak Gendis nggak kabari Indri sama bapak dari kemarin," ucap Indri.

"Maafkan, Mbak, Ndri. Mbak terpaksa melakukan itu karena nggak mau bikin Indri dan bapak jadi sedih dan kepikiran," jawab Gendis.

Hartono yang ternyata mendengar obrolan Gendis dan Indri pun segera ikut menimbrung.

Akhirnya Gendis pun menceritakn semuanya pada Hartono. Namun di tengah-tengah cerita yang diucapkan oleh Gendis, ia mendengar beberapa kali suara batuk Hartono.

"Bapak nggak apa-apa, kan, Pak? Kok bapak batuknya tambah parah?" tanya Gendis khawatir.

"B-bapak tidak apa-apa, Ndis. Bapak hanya kaget saja mengetahui keadaan kamu yang seperti ini sekarang. Bapak tidak menya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status