Share

Part Akhir

Tangis sahabat seperjuangannya itu semakin pecah ketika melihat sang mertua datang. Sadewa ikut duduk di lantai, menatap lemas dengan air mata sudah merebak dari balik kelopak.

“Maaf, Pak. Silakan anak-anaknya diazani dulu!” Seorang perempuan berseragam khas perawatan keluar sambil tersenyum, menyuruh Aditya segera masuk untuk mengazani anak-anaknya.

Sambil menghapus air mata laki-laki berkumis tipis itu berjalan masuk, menghampiri istrinya yang masih terbaring lemah dan menciumi pipinya sambil menangis.

“Jangan cengeng, Abang. Masa seorang penembak jitu nangis sesenggukan begini?” ucap Clarissa sembari menerbitkan senyum.

“Iya, Ca. Saking jitunya Abang nembak, sekali jadi langsung tiga! Makanya Abang terharu dan melihat perjuangan kamu melahirkan ketiga anak kita. Padahal, dokter kemarin Cuma bilang kalau kamu hamil kembar. Abang pikir Cuma dua. Ternyata malah tiga!” Aditya kembali mengusap air matanya.

“Alhamdulillah, Bang. Rezeki kita langsung dikasih amanah banyak sama Allah. Ting
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Mukarromatul Fitriyah
maha karya yg sangat bagus,saya suka alur ceritanya pun juga endingnya sangat memotifasi untuk kehidupan nyata dlm menyikapi segala bentuk permasalahan yg ada..........
goodnovel comment avatar
Aletha Manalu
ngakak terus tiap baca mengenai Sadewa dan Aditya. berantem.. makasih ya Thor udh menghibur dan happy ending.. ......
goodnovel comment avatar
Kunia Muslimah
hiks kok sudah tamat tor...lanjut dunk...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status