Share

Aduan Teman Cellina

Melly langsung mengangguk. " Iya. Makannya, Kamu ini jangan suka ngomong sembarang deh!"

"Gila! Bukannya si Langit dulu, 'kan pacarannya sama si Cellin. Terus kenapa malah meritnya sama gadis itu?" batin Alena merasa tak percaya.

"Heh, Lena! Kok malah bengong sih?" Sebuah tepukan di bahu membuat gadis itu terlonjak kaget dan langsung tersadar dari lamunannya.

"Hah, enggak, Mah. Aku cuma kaget aja dan masih gak percaya kalau cewek itu adalah menantunya Tante Sintya, Mah? Kakau dilihat dari penampilan cewek tadi, 'kan ku kira dia cuma pelayan di salon ini, Mah," sahut Alena.

"Sudahlah, pokoknya Mama gak perduli siapa pun dia. Tapi yang jelas sekarang gadis itu adalah menantu dari Bu Sintya. Jadi, kamu harus bersikap baik juga kepadanya. Jangan marah-marah seperti tadi! Yang ada Mama gak enak sama Bu Sintya tau!"

"Iya-ya, Mah. Ya maaf, orang Lena juga gak tau. Kalau gadis udik itu ternyata menantunya Tante Sintya, kok." Dengan menekuh wajah, gadis berambut pirang sepunggung itu terlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status