Share

Chapter 45

“Apa? Minta ijin buat datang besok?”

Vindry mengangguk semangat, tersenyum manis kepada suaminya yang sedang menyeruput kopi buatannya. Ia harus datang besok untuk melihat secara langsung talent yang berhasil masuk ke babak dua.

“Boleh yayaya? Audisinya juga di kantor saja, tidak pindah-pindah tempat. Setelah selesai, aku langsung pulang.”

Kendrick hanya bergeming, tidak menanggapi apa yang dikatakan oleh istrinya. Ia memilih untuk menatap layar ponselnya, lalu menyipitkan kedua matanya saat sebuah pesan masuk dan terletak paling atas diantara pesan yang lainnya.

Vindry mengerucutkan bibirnya, “Kendrickk, boleh yaa?” tanyanya, masih berusaha untuk membujuk suaminya agar mengijinkan dirinya untuk datang ke kantor esok hari.

Kendrick membuka pesan tersebut, menaikkan sebelah alisnya lalu terbit smirk smile. Tentu saja membuat Vindry menyipitkan kedua matanya, perubahan ekspresi Kendrick membuat Vindry menaruh curiga.

Vindry melirik ke layar ponsel milik Kendrick, tetapi seketika layar t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status