Share

Part 57

"Udah sana turun! Atau mau aku cium lagi?" Rey menyeringai ke arahku. 

Huh! Andai aja aku nggak punya rasa belas kasihan, udah aku timpuk kepalanya itu. 

"Ya ini juga mau turun kali," ketusku sembari melepaskan sabuk pengaman yang melilit tubuhku. "Oh ya, entar nggak usah jemput! Aku mau ke toko buku sama Difi." 

Selesai melepas sabuk pengaman, segera kubuka pintu mobil dan turun dari mobil yang bikin perasaanku sumpek karena harus berduaan sama manusia bunglon yang otaknya mesum itu. 

"Key ...," panggil Rey ketikaku akan menutup kembali pintu mobil, reflek aku menundanya. 

"Apa?" 

"Inget, kamu udah punya suami, jadi jangan deket-deket sama lelaki lain yang kata kamu penggemarmu itu," ucapnya tajam. 

Aku memutar bola mata. "Terserah aku dong, mau deket-deket sama siapa, bahkan kalau mau, aku bisa deket lagi sama mantan." Setengah menyindir. 

Pintu mobil kututup dengan cukup keras, bodo amat kalau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status