Aileen terus menunggu jawaban dari pria yang memiliki rahang tegas itu. Namun, sayangnya, pria itu nampak mengatupkan bibir rapat-rapat. Bahkan wajanya terlihat acuh tak acuh. “Aku lelah.” Aileen mendesar pelan karena tidak mendapatkan jawaban dari pria di depannya. Padahal, dia merasa penasaran dengan maksud dari perkataan Christian tadi. Terlalu banyak rahasia yang disembunyikan pria di depannya itu."Masih tidak bergerak?""Maaf."Aileen segera menghampiri suaminya setelah tersadar dari lamunannya. Dengan hati-hati, dia membantu Christian naik ke tempat tidur.“Aku ingin mandi, kalau kau memerlukan sesuatu, kau bisa memanggilku dengan berteriak.”Christian Li mengabaikan Aileen, dia justru berbalik memunggunginya. Melihat itu, Aileen hanya bisa mendesah pelan dengan wajah frustasi.'Sebenarnya kesalahan apa yang sudah aku perbuat sehingga membuat orang semua tidak menyukaiku?'Raut wajah nampak les
Aileen menuruni tangga sambil memegang kedua pipinya yang memanas. Saat membayangkan apa yang dia liat tadi di kamar mandi, wajah Aileen kembali memerah. Bagaimana bisa dia masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu. Padahal, dia sudah tahu kalau Christian Li akan mandi. Beruntung dia langsung menutup wajahnya saat Christian membuka celana, jika tidak, matanya akan ternoda olehnya.'Astagaaa, apa yang aku lihat tadi?'Semburat merah kembali muncul di pipi Aileen saat mengatakan itu dalam hatinya. Dia masih menangkup wajahnya yang memanas seraya menuruni tangga.“Kau kenapa?” Arthur datang dari arah belakang secara tiba-tiba hingga membuat Aileen menoleh ke belakang dengan wajah terkejut.“Ti-tidak apa-apa.” Aileen tergagap sambil menggeleng dengan kuat. Ketika melihat Arthur memicingkan mata, Aileen mempercepat langkah menuju ruang makan. Dia tidak mau kalau sampai Arthur bertanya lebih banyak lagi, itu hanya akan membuatnya menjadi
“Kak, siapa yang kau sebut nyonya rumah ini?” sahut Ava tidak terima.Qarina kembali menarik salah satu sudut bibirnya, hingga tercipta senyuman sinis. “Tentu saja Aileen, siapa lagi?”Ava juga sebenarnya tahu itu, hanya saja, dia tidak mau mengakuinya dan tidak akan pernah sudi mengakuinya. “Kau jangan lupa, dia itu hanya orang yang dibayar oleh ibuku untuk mengurus Kak Christian. Jadi, statusnya tidak berbeda dengan para pelayan.”Aileen mengepalkan tangan di bawah meja, berusaha untuk menahan diri agar tetap terlihat tenang di depan semuanya. Meskipun, dia tidak terima dikatakan pelayan oleh Ava, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.Lagi pula, dia tidak pantas marah. Namun, perkataan yang dikatakan Ava memang benar. Dia hanyalah orang yang dibayar untuk mengurus Christian Li. Pelayan berkedok istri sah sangat cocok disematkan untuk Aileen.“Aku harap, kau juga jangan lupa Ava, Kak Christian adalah pemilik asli kediaman Li. Kita semua h
“Maksud Nyonya ponsel?” tanya Aileen dengan heran.“Apa pun itu. Semua benda eletronik yang bisa dipakai untuk berkomunikasi, dilarang diberikan pada Christian.”“Kenapa?” tanya Aileen seraya mengernyit. Menurutnya, ada yang aneh dengan aturan yang dibuat oleh Nyonya Fawlina.“Karena dia bisa melakukan hal berbahaya, jika sampai dia memegang alat komuninasi.”Hal berbahaya?Kerutan di dahi Aileen semakin dalam. Hal berbahaya apa yang bisa dilakukan oleh pria lumpuh yang tidak berdaya itu? Bahkan, untuk sekedar berpindah dari kursi roda ke tempat tidur saja, dia masih membutuhkan bantuan orang lain, lalu hal berbahaya apa yang dimaksud oleh Nyonya Fawlina yang bisa dilakukan oleh orang lumpuh seperti Christian Li?“Aku tidak mengerti, apa maksud Nyonya?”Nyonya Fawlina memang belum menjelaskan secara rinci pada Aileen mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dia lakukan selama berada di keluarga Li, jadi wajar saja ka
Wajah Nyonya Debora memerah mendengar ucapan Aileen. “Kauu … berani sekali ...” Aileen langsung menangkap tangan Nyonya Debora saat akan melayangkan tangan ke arah wajahnya.“Lepaskan tanganku! Berani sekali kau melawanku!” Mata Nyonya Debora menyala dan tangannya bergetar hebat melihat perlawanan Aileen.“Nyonya Debora, aku bukanlah Aileen yang dulu, yang bisa kau tindas seenaknya. Aku bukan lagi bagian dari keluarga Kinsey. Sekarang aku adalah Alieen Li. Menyinggungku, itu sama saja menyinggung Christian Li. Apa kau tidak takut dengan itu?"Sejak dulu, Nyonya Debora memang selalu berbuat sesuka hatinya. Meskipun dia tidak pernah menggunakan kekerasan fisik Aileen. Namun, ada saja caranya untuk menyiksa Aileen agar dia menderita hidup di keluarganya.“Hmmph!” Nyonya Debora mendengkus kasar. “Kau pikir tuan muda Li akan melindungimu?" katanya dengan wajah mencemooh. "Aku tahu kau di sana diperlakukan sebagai pelayan untuk merawat tuan muda Li. Jan
“Christian, apa yang terjadi denganmu?”Aileen mendekati Christian yang terduduk di atas ranjang. Tampilan Christian saat ini sangat menyedihkan, rambut bagian depannya yang sudah melewati alisnya terlihat berantakan. Baju bagian depannya juga terlihat basah dan di beberapa bagian lainnya terlihat terkena noda makanan.Ketika Aileen membungkuk, bau menyengat yang sejak tadi tercium ketika dia memasuki kamarnya, semakin menusuk indra penciumannya. Dia pun menunduk dan melihat ke bagian tubuh bawah Christian Li yang sudah basah oleh air seninya. Pandangan Aileen, kemudian beralih pada lantai, di mana semua makanan sudah berserakan. Tidak hanya makanan, ada juga lampu tidur, buku, dan benda-benda kecil yang tergeletak di lantai.“Kenapa kau tidak memanggil pelayan, jika ingin buang air kecil?” Aileen kembali bertanya pada Christian saat melihatnya hanya diam sambil memalingkan wajahnya ke samping kiri. Sepertinya, dia merasa malu karena Aileen melihat kondisinya yang menyedihkan.“Mereka
Aileen akui kalau tubuhnya tidak sebagus Cathleen yang memiliki tubuh tinggi dan juga berisi di beberapa tempat tertentu, tapi tidak bisakah pria itu tidak berterus terang seperti itu.“Aku tahu, tapi bisakah kau tidak mengatakannya secara langsung?" Wanita akan jadi sangat sensitif, jika sudah disinggung masalah tubuhnya, terutama dengan wajah, berat badan serta bentuk tubuhnya."Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Jika kau tidak merasa, abaikan saja ucapanku." Christian melanjutkan gerakan tangannya dan mengusap seluruh tubuhnya dengan acuh tak acuh."Baiklah. Aku akan mandi di sini."Karena Christian sudah mengatakan kalau dirinya tidak menarik, Aileen tidak peduli lagi terhadap penilaiannya. Tidak ada salahnya, jika dia mandi dengan Chrstian. Terlebih lagi, pria itu adalah suaminya. Jadi, tidak masalah, jika pria itu melihat tubuhnya. Aileen pun mulai menanggalkan pakaiannya satu per satu, hingga hanya menyisakan pakaian dalaman sa
Sejak memasuki kediaman Li, Aileen merasa kalau penghuni kediaman itu banyak menyimpan rahasia. Salah satunya adala Christian Li. Sebenarnya, dia sangat penasaran dengan kehidupan pria itu sebelum bertemu dengannya. Dia juga merasa penasaran, apa yang membuat pria itu menjadi lumpuh sampai 2 tahun lamanya. Padahal, dengan pengobatan yang canggih, Aileen rasa, pria itu masih memiliki kesempatan untuk berjalan. “Sebelum menikah denganmu, Christian sudah banyak melenyapkan nyawa wanita yang menolak menikah dengannya."Lucia membelalak. Jantung seketika berdetak dengan cepat. Bahkan, sekujur tubuhnya langsung gemetar setelah mendengar ucapan Nyonya Fawlina. Sebenarnya, dia juga sudah mendengar rumor kalau semua wanita yang menolak menikah dengan Christian Li menghilang tanpa jejak, tapi dia tidak menyangka kalau Christian benar-benar melenyap semua wanita itu. “Kau pasti sudah pernah mendengar desas-desus ini di luar sana,” tambah Nyonya