Aileen terpaksa menikahi pria lumpuh yang memiliki tempramen buruk bernama Christian Li sebagai balas budi pada keluarga yang sudah membesarkannya. Tidak hanya lumpuh, tapi Christian Li juga memiliki wajah yang menyeramkan. Kecelakaan yang pernah dialaminya meninggalkan bekas luka bakar mengerikan di wajahnya. Sudah banyak wanita yang sudah dijodohkan dengan Christian Li. Namun, semuanya menolak dan kabur saat akan dinikahkan dengannya, termasuk mantan tunangannya yang memilih untuk membatalkan pertunangan mereka setelah kecelakaan tersebut. Sifat Christian Li pun berubah menjadi kasar dan dingin setelah itu. Dia menjauhkan diri dari orang sekitarnya dan menutup diri dari dunia luar. Ketika Aileen memasuki keluarga Li, sebuah fakta mengejutkan tiba-tiba terungkap. Fakta yang selama ini disembuyikan dengan rapat oleh keluarga Li mengenai Christian Li. Bagaimana kehidupan Aileen selanjutnya? Akankah dia tetap bertahan atau memilih berpisah dari Christian Li saat mengetahui rahasia besar keluarga paling berpengaruh di kota Imperial itu?
Lihat lebih banyak"Mana baju untukku?" tanya Christian Li pada Daniel saat temannya itu memasuki ruangannya."Ini." Daniel menyerahkan paper bag hitam dengan merk terkenal pada Christian. "Aku tidak tahu apakah cocok di tubuhmu."Christian mengambil paper bag itu, lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju sudut ruangan, kemudian melepaskan kaos putih yang melekat di tubuhnya."Kakak Li, apa luka di punggungmu, kakak ipar juga yang membuatnya?" tanya Daniel dengan iris melebar saat melihat bekas cakaran kuku yang sudah mulai mengering di bawah pundaknya.Christian menoleh sedikit ke belakang, kemudian menjawab pertanyaan Daniel seraya memakai kemeja hitam yang baru saja dia buka kancingnya. "Apa kau pikir, tubuhku boleh disentuh orang, selain dia?"Benar juga. Christian tidak pernah memperbolehkan sembarangan orang menyentuhnya. Setelah mengancingkan bajunya, Christian berbalik ke arah Daniel. "Dia tidak tahu soal ini. Jangan katakan apa pun padanya."Christian memang sengaja menyembuyikan luka di
"Untuk apa kau ke sini?"Cathleen langsung menghadang Aileen ketika melihatnya memasuki ruangan keluarga."Di mana ayah? Aku ingin bertemu dengannya.""Dia tidak ada. Pergi! Kau tidak diterima lagi di sini."Cathleen mendorong Aileen dengan kuat hingga membentur tembok pemisah yang berada di belakangnya."Cathleen, aku tidak ada urusan denganmu. Aku hanya ingin bicara dengan ayah sebentar.""Kau hanya anak haram, tidak pantas menyebut ayahku sebagai ayahmu.""Terserah kau mau bilang apa."Karena tidak mau berdebat dengan kakak tirinya, Aileen memilih untum segera berlalu dari sana dan berjalan menuju ruangan kerja ayahnya. Di depan ada mobil ayahnya, berarti Cathleen berbohong. Aileen yakin kalau ayahnya ada di rumah. "Dasar tidak tahu diri." Cathleen segera menyusul Aileen dan mencekal tangannya. Namun, segera ditepis oleh Aileen. Tindakan Aileen itu, semakin menyulut emosinya, dia pun kembali mengejar Aileen dan langsung menarik rambut panjang Aileen hingga langkahnya terhenti."Ca
"Sudah bersih," ucap Christian setelah mengusap bibir Aileen dengan jemari tangannya. "Sial! Kenapa juga aku harus melihat ini." Daniel membanting sendok dengan kesal. "Kau sengaja ingin membuatku iri, ya?"Aileen baru bereaksi ketika mendengar suara dentingan sendok yang beradu dengan meja."Siapa suruh kau jadi orang ketiga di sini," kata Christian dengan acuh tak acuh.Melihat tidak ada rasa bersalah sedikit pun di wajah Christian Li, Daniel semakin kesal dibuatnya. "Hey, Tuan Muda Li! Ini ruanganku, seharusnya kau tahu diri sedikit. Jangan mempertontonkan kemesaraan kalian pada pria malang sepertiku." "Setiap minggu kau selalu berganti-ganti wanita, malang dari mananya?" ujar Christian, masih dengan ekspresi malas dan acuh tak acuhnya."Sudahlah. Lebih baik aku keluar." Daniel akhirnya bangkit dengan wajah kesalnya. Percuma saja dia berdebat dengan Christian, pada akhirnya dia tidak akan menang melawannya. "Telpon aku jika kalian sudah selesai bermesraan."Aileen sejak tadi hany
"Itu, aku ..." Aileen tampak kebingungan menjawab pertanyaan Christian. "Bukankah aku sudah bilang kalau aku keluar membeli sesuatu?"Setelah menjawab pertanyaan Christian, Aileen melangkah menuju nakas dan meletakkan kunci mobil, lalu berjalan menuju sisi ranjang sebelah kiri. "Kenapa belum tidur?"Bukannya menjawab pertanyaan Aileen, Christian justru mengajukan pertanyaan lain. "Lalu, mana barang yang kau beli?"Gerakan kaki Aileen terhenti ketika dia akan menaiki ranjang. "Itu ... barangnya tidak ada. Aku sudah berkeliling ke beberapa toko, tapi tidak menemukannya."Tidak ingin ditanya lebih banyak lagi oleh Christian, Aileen segera naik ke tempar tidur. "Aku tidur duluan. Besok aku harus bekerja."Christian memperhatikan gerakan Aileen yang sudah menarik selimut dan tidur memunggunginya setelah meletakkan guling di tengah. Tidak ada yang dilakukan oleh Christian selain terus memandang punggung Aileen sampai dia mendengar suara napas teratur Aileen.Setelah memastikan tidak ada lag
'Siapa orang yang sedang dia tunggu sampai tidak mau meninggalkan negara ini?'Christian memandang wajah Aileen yang tampak penasaran dengan jawabannya selama beberapa detik, kemudian berkata, "Aku tidak bisa memberitahumu."Gurataan kekecewaan tampak terlintas ke wajah Aileen ketika mendengar itu. Namun, hanya sesaat. Selanjutnya, Aileen berusaha menampilkan ekspresi biasa. "Apa orang itu sangat penting bagimu?"Dengan jantung yang berdebar, Aileen menunggu jawaban Christian seraya memainkan jemari tangannya di pangkuannya. Senenarnya, dia merasa malu bertanya seperti itu. Hanya saja, dia ingin memastikan apakah dugaannya selama ini memang benar. "Ya. Dia sangat penting bagiku," jawab Christian dengan wajah serius seraya memperhatikan wajah Aileen dengan seksama. Sorot mata Aileen seketika meredup.'Ternyata benar. Dia masih menunggu mantan tunangannya. Berarti dia masih mencintai mantan tunangannya. Kau memang bodoh, Aileen. Bisa-bisa kau berpikir kalau Christian sudah melupakan m
"Ikut aku." Nyonya Caisa menarik tangan Aileen ketika dia baru saja memasuki dapur. Aileen yang terkejut, hanya bisa mengikuti Nyonya Caisa dengan langkah terburu-buru. Keduanya memasuki kamar yang biasa ditempati oleh Nyonya Caisa jika dia menginap di kediaman Li. Setelah mengunci pintu kamar, Nyonya Caisa berbalik menghadap Aileen dengan wajah garang."Aileen, kenapa kau tidak mengindahkan ucapanku? Apa kau memang tidak berniat untuk keluar dari keluarga Li?""Maksud, Nyonya apa?"Sebelum menjawab pertanyaan Aileen, Nyonya Caisa melirik pada leher Aileen yang terdapat bekas merah di lehernya. "Bukankah sudah aku pernah bilang padamu, jangan sampai kau tidur dengan Christian. Kenapa kau mengabaikan kata-kataku dan justru terjebak lebih dalam dengannya?"Aileen menampilkan wajah tidak senang ketika disalahkan oleh Nyonya Caisa. "Nyonya, perlu kau tahu. Semalam, aku diberi obat oleh Nyonya Fawlina. Aku tidak bisa menghindari hal itu. Tidak pernah sekali pun, terpikir olehku untuk mel
Suasana ruang makan saat jam makan siang menjadi hening setelah Aileen dan Christian duduk di meja makan. Hari ini adalah hari libur, kecuali Nyonya Fawlina, semua keluarga Li berada di rumah. Tidak ada obrolan apa pun sampai mereka selesai makan siang. Kebiasaan keluarga Li, dilarang mengobrol saat sedang makan."Kak, ada apa dengan lehermu? Apa kau alergi lagi?" Qarina yang tidak tahu apa-apa bertanya dengan santai pada Christian Li yang sedang duduk di kursi kepala keluarga."Tidak. Ada serangga yang menggigitku semalam," jawab Christian santai.Wajah Aileen seketika merona. Sementara Qarina tampak mengerutkan keningnya. Detik selanjutnya, tatapannya beralih ke lengan Christian yang tampak memerah. "Lalu, kenapa lenganmu?"Di kedua lengan Christian tampak ada beberapa garis merah memancang. Seperti bekas goresan kuku."Itu dibuat oleh kucing liarku."Aileen yang sedang minum air putih langsung tersedak usai mendengar itu. "Uhuk. uhuk. uhuk." Christian langsung memajukan tubuhnya k
"Sekarang katakan padaku, bagaimana kau akan bertanggung jawab dan menebus kesalahanmu padaku, Nyonya Muda Li?""Aku ..."Kalau ditanya bagaimana caranya, jelas Aileen tidak tahu caranya bertanggung jawab atas kesalahannya itu.Mengembalikan keperjakaan Christian, itu mustahil. Lagi pula, pria tidak memiliki bekas, tidak sepertinya.Ingin bertanggung jawab dengan menikahinya, tapi mereka sudah menikah.Ingin menjadi pelayannya, di keluarga Li sudah ada puluhan pelayan yang bekerja di sana.Ingin mengganti rugi dengan uang. Uang Christian Li lebih banyak darinya, bahkan tidak terhitung jumlahnya.Ingin mengganti kerugian dengan benda berharga, tapi dia tidak memiliki apa pun lagi yang berharga.Semua hal di atas, tidak bisa dia lakukan. Itu sebabnya dia tidak tahu harus bertanggung jawab seperti apa pada pria itu."Aileen Li, aku sudah tidak polos lagi. Kau sudah merusak kepolosanku. Kau tidak mungkin lari dari tanggung jawabmu setelah melakukan kesalahan, bukan?"Perkataan Christian Li
"Apa kau sudah mengunci pintunya?" tanya Nyonya Fawlina setelah melihat Bibi Nian turun dari tangga."Sudah, Nyonya," jawab Zaya. "Bagaimana kalau tuan muda marah, Nyonya?""Biarkan saja. Jika tidak begitu, mereka tidak akan melakukannya. Aileen harus segera hamil, jadi hanya ini caranya untuk mewujudkan hal itu.""Bagaimana jika Nona Aileen meredakan obat itu dengan cara lain?""Itu tidak akan berhasil. Jangankan berpikir untuk mencari cara lain, berpikir jernih saja dia tidak akan bisa. Apalagi, mengendalikan dirinya. Aku memberikan dosis yang tinggi pada Aileen. Jadi, dia tidak mungkin bisa menahannya, kecuali melampiaskannya. Satu-satunya cara meredakannya obat itu hanya dengan melakukannya. Obat ini aku beli khusus di pasar gelap. Efeknya sangat luar biasa dan bisa memberikan efek buruk pada tubuh Aileen jika dia terus menahannya."Zaya tampak membola sembari menelan salivanya dengan susah payah."Kau jangan takut, aku yang akan bertanggung jawab jika Christian marah," kata Nyony
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.