Share

Bab sepuluh

Vio duduk dimeja makan. sendirian. mengunyah makanan dengan perasaan dongkol.

"Apa-apaan ini? kenapa aku sampai mabuk segala? sudah sesiang ini tak mungkin aku kerja." gedumelnya sambil menjejalkan makanan kemulutnya.

"Mana hp ku mati lagi."lanjutnya bergedumel pelan."Tunggu, mungkin aku bisa minta bantuan bibi Ana."

"Eeehhheeemmm!" Dehem Vio melirik sekilas pada bibi Ana.

"Ada apa Nona ?" tanya Ana yang cepat tanggap.

"Hp ku mati.."

"Biar saya uruskan." bibi Ana menengadahkan tangannya.

"Mohon bantuannya bibi Ana." Vio tersenyum menyerahkan hpnya.

"Suatu kehormatan melayani anda Nona Vio."tersenyum ramah

"Bibi Ana,"

"Iya nona."

"Dimana orang itu?"

"Siapa orang itu?"

"Yah, itu, tuan mu." Vio sedikit memainkan kepalanya. "Bastian."

"Ohoho... Anda sudah kangen yaaa?" goda bibi Ana dengan kekehan kecil.

"Siapa yang kangen?" kesal Vio dengan mulut monyong kedepan lalu melanjutkan makannya.

"Tuan Bastian sedang bekerja. Mari saya antar berkeliling jika anda bosan"tawar bibi Ana."Biar anda t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status