Share

2. Dipaksa Bercinta

Auteur: Zuroidaa
last update Dernière mise à jour: 2023-09-13 07:54:08

"Katakan kamu ada dimana? Kenapa kamu tidak pulang?".

"Aku sedang ada di rumah orang tuaku. Aku tidur di sini. Aku akan pulang dan maafkan aku lupa memberitahumu."

Laura mendapatkan telpon dari suaminya dan dia harus cepat-cepat pulang. Pelayan hotel membawakan baju baru untuk Laura karena di suruh oleh Rendra. Laura heran kenapa bisa bajunya begitu muat dengan tubuh mugilnya itu. Dia masih teringat jelas semua kejadian malam panas dengan Rendra, meskipun semalalam dia mabul.k

"Huhh... Kenapa bisa bajunya sangat muat ke tubuhku? Dasar bajingan mesum! Semoga ini hanya cinta satu malam. Aku harap tidak akan bertemu Rendra pria sialan itu," gumam Laura yang telah memakai bajunya dan dia langsung pulang menuju rumah suaminya.

Beberapa menit kemudian dia sampai di rumahnya. Saat masuk ke rumahnya, dia mendapati Lussy dan dia itu saudara kembarnya sedang makan pagi bersama Brian suaminya. Dia masih sakit hati karena melihat foto mereka yang bermesraan semalam.

Foto yang di kirim oleh orang yang tidak dia kenal ke ponsel pribadinya adalah foto suaminya dan kembarannya. Laura masih sakiti tetapi dia hanya istri pengganti saja. Brian berdiri lalu dia mencium Laura di hadapan Lussy, Lussy cemburu karena Lussy masih sangat mencintai Brian.

"Sayang, kamu kenapa semalam tidak datang ke Restoran yang aku pesan? Aku semalam menunggu kamu, kamu kenapa menginap di rumah orang tuamu?" tanya Brian.

"Maaf, jangan menciumku di depan Kak Lussy. Aku sedang badmood. Semalam aku ketiduran di rumah Mami. Di sana sepi sekali, karena Mami dan Papi meninggal satu tahun yang lalu. Aku rindu dan tidur di sana," jawab Laura.

"Adik ipar jangan paksa adikku! Dia tidak mau di cium olehmu. Aku mau berangkat kerja dulu dan maaf, aku berangkat kerja bareng kamu ya? please!" pinta Lussy dengan manjanya.

"Berangkat kerja sana! Aku saat ini sangat capek dan aku butuh waktu sendiri." Laura naik ke kamarnya sendiri.

"Kamu kenapa Laura? Seperti dia menghindarku. Apa ada yang salah? Apa gara-gara kamu Lussy, dia marah padaku?" Brian langsung bertanya saat itu tapi Laura tidak menghiraukan dia, saat itu Brian di peluk oleh Lussy.

"Kamu ingat ya? Kamu itu harusnya menjadi suamiku dan bukan suami adikku. Aku yang bersalah karena kabur di hari pernikahan kita. Laura itu hanya menjadi penggantiku dan aku sudah kembali harusnya kamu ceraikan saja dia."

"Kamu yang meninggalkan aku demi pria brengsek itu. Dia pria bule yang kaya raya, tapi dia pulang ke negaranya dan dia tidak jadi menikahimu. Kamu kembali padaku karena kamu ditinggalkan olehnya, ingat ya yang mengambil kesucianmu itu bule itu bukan aku." jawab Brian yang langsung berjalan menuju mobil dan dia langsung masuk ke mobil.

"Ingatlah! Brian kamu jangan lupa semua kartu perselongkuhan kita aku punya. Video bukti perselingkuhan kita aku punya banyak. Jangan macam-macam padaku."

"Baiklah! Aku tidak akan macam-macam. Dasar licik kamu! Bisa-bisanya kamu mengancamku. Aku tidak tahu kamu semurahan ini Lussy. Wanita licik dan kakak kembar yang buruk.".

"Kamu juga suami tukang selingkuh."

Lussy sengaja mengancam Brian agar dia memiliki sepenuhnya Brian. Dalam hati Brian saat ini dia mulai tertarik pada Laura istrinya.

***

Laura sedang ada di rumahnya.

"Rendra itu siapa? Aku tidak kenal dia, aku ingin balas dendam karena dia sudah mengambil kesucianku tapi kemana aku mencari dia? Kartu namanya jatuh di jalan tadi. Aduh... Aku masak dulu, ini waktunya suamiku pulang. Aku akan rebut suamiku kembali dan membuat dia cinta padaku," kata Laura sambil menatap ponselnya.

Dia memasak makan malam untuk suaminya. Lussy tinggal serumah dengan Laura dan Brian. Brian memperbolehkan Lussy tinggal di rumahnya karena dia menyimpan bukti penggelapan dana perusahaan Brian dan bukti video bercinta dengannya.

Dia tidak bisa mengusir Lussy dari rumahnya. Laura juga tidak mempermasalahkan Lussy tinggal di rumah itu, karena dia tahu kalau dia hanyalah pengantin pengganti saja saat dulu Lussy kabur dari pernikahannya dengan selingkuhannya.

'Aku tahu, aku cuma pengganti kembaranku saat itu dan sampai saat ini. Hanya saja saat ini aku sudah jatuh cinta dengan Brian suamiku sendiri. Aku tahu foto ini membuatku sakit melihat suamiku bermesraan dengan kembaranku tapi aku tidak akan menyerah.'

Waktu sudah menunjukkan jam 6 sore, mobil Brian sudah ada di depan rumah dan dia sudah pulang kerja. Dia menuju kamarnya untuk mandi, Laura menyiapkan makan malam dengan baik. Dia dulu ingin menjadi istri yang baik untuk Brian sampai rela resign dari perusahan Brian.

"Suamiku! Turunkanlah! Ini sudah siap makanannya," panggil Laura.

"Kamu itu hanya penggantiku. Jangan terlalu percaya diri suamimu itu harusnya suamiku," teriak Lussy.

"Jangan berteriak kamu, Kak. Kamu sendiri yang kabur di hari pernikahanmu. Ingatlah! Ini rumahku dengan Brian, kamu hanya menumpang. Makan saja makananmu di meja itu," bentak Laura.

"Istriku jangan marah! Jangan pedulikan Lussy, kamu makan dan malam ini aku ingin berduaan dengan kamu."

Selesai makan Brian menarik Laura dan menuntunnya ke kamarnya. Brian mencium paksa dan meminta Laura melayaninya dengan tulus. Laura berteriak saat itu karena dia masih sakit hati akibat foto mesra suaminya dan Lussy di ponselnya semalam.

Dia mendorong Brian tapi Brian bisa menaklukkan Laura yang marah. Dia saat itu tidak menaruh obat tidur di minuman Laura. Itu semua rencana Brian agar Lussy mendengar kalau dia bisa bercinta dengan istrinya meskipun serumah dengan Lussy. Tujuan Brian ingin membalas Lussy.

"Kamu kurang ajar, Brian! Beraninya kamu mencium Laura di depanku dan membawa dia ke kamarmu. Kamar kamu dengan Lussy itu memanglah berbeda kamar denganku, tapi sekarang kamu mau sekamar dengan dia dan bercinta dengannya. Kamu ingin aku cemburu dan kamu memang berhasil saat ini, suara kalian bercinta terdengar olehku," teriak Lussy di meja makan.

"Non, jangan marah! Saat ini kan memang istri Tuan Brian itu Nona Laura, bukan Nona Lussy," kata pembantu rumah Brian.

"Kamu diam saja Bibi. Ini urusanku dan aku menyesal meninggalkan Brian demi bule sialan itu," jawab Lussy yang masih marah.

Di dalam kamar Laura dipaksa bercinta oleh Brian padahal dia sudah bercinta dengan Lussy kemarin malam.

"Sakit semua, Brian! Kamu kenapa bisa hilang kendali begini? Bukannya kamu masih mencintai kembaranku? Kamu mau membuat dia cemburu dengan memanfaatkanku ya? Kamu memaksaku bercinta denganmu, padahal setiap malam amu tidak pernah kamu sentuh?" Laura menangis.

"Kamu itu istriku, wajar saja kamu melayani aku. Dasar istri munafik. Kamu mencintaiku bukan saat ini?"

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Commentaires (7)
goodnovel comment avatar
Roro Halus
lnjutttt tho. semakin membaik penasan ceritanya
goodnovel comment avatar
Allyaalmahira
semakin menyimak semakin menarik.. lanjut lanjut
goodnovel comment avatar
Baby Yangfa
Oalah bahaya bisa ketahuan kalau Laura udah gak virgin lagi
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    135. Episode Akhir

    "Benar, kamu hamil Sayang. Dokter bilang kamu pingsan karena kamu kemungkinan hamil. Nanti kamu akan tes kehamilan dan USG juga kalau kamu kurang yakin." Rendra terlibat begitu senang."Apa? Aku hamil? Aku tidak sangka aku bisa hamil lagi. Di umurku yang sudah 35 tahun dan umur kamu yang 27 tahun," Laura memeluk Rendra juga karena senang."Mulai sekarang kamu tidak boleh kerja dan kamu harus di rumah saja. Anak kita akan di urus baby sister karena dia mulai bersekolah di tahun ini," Rendra begitu perhatian pada Laura."Terimah kasih, Sayang. Aku sangat bahagia sekali hari ini." Rendra dan Laura sama-sama senang, lalu mereka sementara waktu menunggu dokter datang memeriksa Laura lagi. Satu jam kemudian Dokter datang dan saat itu juga Dokter menanyakan pada Laura apakah dia siap untuk melakukan tes kehamilan atau USG."Siang, saya langsung saja. Apa Anda Nona Laura siap untuk menjalani tes kehamilan?" tanya Dokter."Saya siap, Dokter.""Baiklah! Anda bisa tespack sendiri dan setelah pe

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    134. Hamil Anak Kedua

    "Sayang, aku suka mari kita mulai." Rendra memeluk dan mencium mesra Laura yang sudah berada di kamar dengan kejutan mewah itu."Ehmmz... Jangan cium seperti ini! Ah... Sayang, kita baru sampai di kota Paris." Laura hanya mendesah saja saat Rendra sudah menanggalkan satu persatu bajunya dan menyentuh bagian tubuh bawahnya."Rendra, cukup." suara rintihan Laura semakin membuat hasrat Rendra memuncak.Dia begitu cepat menyatukan diri mereka di dalam kenikmatan surga dunia bercinta saling memiliki satu sama lain. Rendra dan Laura sudah tenggelam di antara gairah mereka, mereka saling memuaskan satu sama lain hingga mereka kelelahan. Rendra dan Laura memutuskan untuk mengakhirinya."Sayang, aku akan mandi air hangat meski musim dingin disini. Kita belum makan malam nanti ajak Papa dan anak kita makan malam di restoran yang dekat hotel ini saja, ini masih jam 7 malam," kata Laura."Ayo mandi bersama! Aku akan memandikan kamu." Rendra dengan cepat mengendong Laura yang belum memakai sehelai

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    133. Dua Tahun Kemudian

    Saat Laura tidur dia bermimpi Lussy selalu datang di mimpinya."Laura, aku akan bunuh kamu." "Tidak! Jangan Kak Lussy, maafkan aku!" Laura bermimpi Lussy setiap malam."Sayang, bangunlah! Tidak ada Lussy disini." Rendra membangunlah Laura yang bermimpi Lussy setiap hari."Tidak! Sayang, sudah 3 bulan aku selalu bermimpi tentang Kak Lussy. Ayo kita ke makamnya saja, aku akan membawa bunga untuknya." Laura terbangun dia berkeringat dingin seolah Lussy memang akan membunuhnya.Sudah tiga bulan mimpi itu berulang terus meskipun dia sudah melakukan kebaikan untuk menebus dosanya. Ingat! Balas dendam itu memang tidak baik karena semakin kamu terjerumus dalam lingkaran dendam, maka kamu tidak akan kembali. Nyawa dibalas dengan nyawa pun akan membuat hidup kamu di kejar dengan rasa bersalah, sejatinya memaafkan itu sulit tapi memang ada kalah begitulah dalam kehidupan.Seperti yang dialami, Lussy, Brian dan Laura maupun Rendra, mereka semua hanya terjebak di masa lalu dan mungkin saja bisa h

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    132. Penebusan Dosa

    "Laura, tenang saja! Lussy sudah meninggal dan kamu bukan pembunuh hanya menghukum pembunuh kedua orang tua kamu saja," sahut Rendra."Tidak! Rendra, ini dosa dan aku menyesal karena telah membunuh Lussy. Tanganku penuh darah Lussy, aku menembaknya. Aku bersalah! Apa yang harus aku lakukan?" Laurs menangis dan dia duduk di lantai rumah sakit karena mendengar Lussy tidak bisa disematkan."Nona Laura, dia itu wanita gila yang berbahaya Anda tenanglah! Anda tidak usah panik. Maaf! Saya tidak bisa menyelamatkan Nona Lussy," kata Dokter yang baru saja mengabarkan kalau Lussy meninggal dunia."Dokter, Anda tidak bersalah! Ini sudah takdirnya dan dia pantas meninggal karena dia pembunuh orang tuanya dan dalang pembunuh istri saya juga anak kandungnya. Tolong siapkan jenazah dia dan nanti biarkan saya yang mengurus pemakamannya karena istri saya sangat sock melihat saudara kembarnya meninggal," pinta Rendra."Ya Tuan Rendra." Dokter segera menyuruh suster untuk mengurus pasien karena setelah

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    131. Aku Bunuh Kamu

    "Lussy sekarang berada di rumah sakit jiwa, dia diantarkan gila oleh dokter sejak 1 bulan yang lalu. Sayang, aku harus mencari Lussy hingga dapat karena dia itu bisa membahayakan nyawa orang lain," jawab Rendra."Apa? Kalau begitu aku ikut kamu mencari Kak Lussy," sahutnya."Baiklah! Aku akan datang membantu kalian. Aku tutup dulu telponnya dan kabari aku lagi nanti. Kirim lokasi kalian," jawab Rendra pada anak buahnya yang menelpon dirinya."Siap Tuan."Rendra menutup ponselnya dan sekarang dia mulai berbicara dengan Laura. Laura tidak sangka kalau Kakak kembarnya akan menjadi gila hanya karena kematian Brian."Kak Lussy itu kejam sudah membunuh kedua orang tua kita, dia sekarang gila hanya karena kematian Brian. Apa kita bisa menghukum dia?" Laura hanya tidak suka kalau Lussy menjadi gila karena dia tidak bisa menghukum Lussy karena terlibat pembunuhan kedua orang tua mereka."Hukum sesuka hati kamu karena dia membunuh kedua orang tua kamu dan merencanakan pembunuhan kamu. Dia otak

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    130. Kamu Pembunuh Mama dan Papa

    "Tuan Rendra, Nona Lussy sepertinya terlibat pembunuh Papa dan Mamanya karena ada beberapa bukti tapi belum cukup kuat, sepertinya dia dulu menghancurkan beberapa bukti lain," jawab anak buahnya melalui ponselnya."Apa? Kamu tidak berbohong? Bagaimana bisa saudara kembar istriku membunuh orang tuanya? Itu tidak mungkin, bukankah Papa dan Mama mertua itu meninggal karena sakit lalu mereka kecelakaan berdua?" Rendra sangat kaget."Apa? Tidak mungkin Kak Lussy pembunuh kedua orang tua kita, aku dengan mata kepalaku sendiri tahu Papa dan Mama meninggal saat perjalanan pergi ke rumah sakit." Laura juga sangat kaget mendengarkan ucapan anak buahnya."Kamu cepatlah temui aku di rumah. Aku ingin melihat semua kejadian di masa lalu yang kamu dapatkan. Informasi itu sangat penting dan aku yakin kamu pasti bisa menemukannya setelah kita bertemu." Rendra meminta anak buahnya segera menemuinya."Siap Tuan! Saya matikan dulu panggilannya, setelah ini saya akan segera menuju rumah Anda." anak buahny

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status