"Katakan kamu ada dimana? Kenapa kamu tidak pulang?".
"Aku sedang ada di rumah orang tuaku. Aku tidur di sini. Aku akan pulang dan maafkan aku lupa memberitahumu."Laura mendapatkan telpon dari suaminya dan dia harus cepat-cepat pulang. Pelayan hotel membawakan baju baru untuk Laura karena di suruh oleh Rendra. Laura heran kenapa bisa bajunya begitu muat dengan tubuh mugilnya itu. Dia masih teringat jelas semua kejadian malam panas dengan Rendra, meskipun semalalam dia mabul.k"Huhh... Kenapa bisa bajunya sangat muat ke tubuhku? Dasar bajingan mesum! Semoga ini hanya cinta satu malam. Aku harap tidak akan bertemu Rendra pria sialan itu," gumam Laura yang telah memakai bajunya dan dia langsung pulang menuju rumah suaminya.Beberapa menit kemudian dia sampai di rumahnya. Saat masuk ke rumahnya, dia mendapati Lussy dan dia itu saudara kembarnya sedang makan pagi bersama Brian suaminya. Dia masih sakit hati karena melihat foto mereka yang bermesraan semalam.Foto yang di kirim oleh orang yang tidak dia kenal ke ponsel pribadinya adalah foto suaminya dan kembarannya. Laura masih sakiti tetapi dia hanya istri pengganti saja. Brian berdiri lalu dia mencium Laura di hadapan Lussy, Lussy cemburu karena Lussy masih sangat mencintai Brian."Sayang, kamu kenapa semalam tidak datang ke Restoran yang aku pesan? Aku semalam menunggu kamu, kamu kenapa menginap di rumah orang tuamu?" tanya Brian."Maaf, jangan menciumku di depan Kak Lussy. Aku sedang badmood. Semalam aku ketiduran di rumah Mami. Di sana sepi sekali, karena Mami dan Papi meninggal satu tahun yang lalu. Aku rindu dan tidur di sana," jawab Laura."Adik ipar jangan paksa adikku! Dia tidak mau di cium olehmu. Aku mau berangkat kerja dulu dan maaf, aku berangkat kerja bareng kamu ya? please!" pinta Lussy dengan manjanya."Berangkat kerja sana! Aku saat ini sangat capek dan aku butuh waktu sendiri." Laura naik ke kamarnya sendiri."Kamu kenapa Laura? Seperti dia menghindarku. Apa ada yang salah? Apa gara-gara kamu Lussy, dia marah padaku?" Brian langsung bertanya saat itu tapi Laura tidak menghiraukan dia, saat itu Brian di peluk oleh Lussy."Kamu ingat ya? Kamu itu harusnya menjadi suamiku dan bukan suami adikku. Aku yang bersalah karena kabur di hari pernikahan kita. Laura itu hanya menjadi penggantiku dan aku sudah kembali harusnya kamu ceraikan saja dia.""Kamu yang meninggalkan aku demi pria brengsek itu. Dia pria bule yang kaya raya, tapi dia pulang ke negaranya dan dia tidak jadi menikahimu. Kamu kembali padaku karena kamu ditinggalkan olehnya, ingat ya yang mengambil kesucianmu itu bule itu bukan aku." jawab Brian yang langsung berjalan menuju mobil dan dia langsung masuk ke mobil."Ingatlah! Brian kamu jangan lupa semua kartu perselongkuhan kita aku punya. Video bukti perselingkuhan kita aku punya banyak. Jangan macam-macam padaku.""Baiklah! Aku tidak akan macam-macam. Dasar licik kamu! Bisa-bisanya kamu mengancamku. Aku tidak tahu kamu semurahan ini Lussy. Wanita licik dan kakak kembar yang buruk."."Kamu juga suami tukang selingkuh."Lussy sengaja mengancam Brian agar dia memiliki sepenuhnya Brian. Dalam hati Brian saat ini dia mulai tertarik pada Laura istrinya.***Laura sedang ada di rumahnya."Rendra itu siapa? Aku tidak kenal dia, aku ingin balas dendam karena dia sudah mengambil kesucianku tapi kemana aku mencari dia? Kartu namanya jatuh di jalan tadi. Aduh... Aku masak dulu, ini waktunya suamiku pulang. Aku akan rebut suamiku kembali dan membuat dia cinta padaku," kata Laura sambil menatap ponselnya.Dia memasak makan malam untuk suaminya. Lussy tinggal serumah dengan Laura dan Brian. Brian memperbolehkan Lussy tinggal di rumahnya karena dia menyimpan bukti penggelapan dana perusahaan Brian dan bukti video bercinta dengannya.Dia tidak bisa mengusir Lussy dari rumahnya. Laura juga tidak mempermasalahkan Lussy tinggal di rumah itu, karena dia tahu kalau dia hanyalah pengantin pengganti saja saat dulu Lussy kabur dari pernikahannya dengan selingkuhannya.'Aku tahu, aku cuma pengganti kembaranku saat itu dan sampai saat ini. Hanya saja saat ini aku sudah jatuh cinta dengan Brian suamiku sendiri. Aku tahu foto ini membuatku sakit melihat suamiku bermesraan dengan kembaranku tapi aku tidak akan menyerah.'Waktu sudah menunjukkan jam 6 sore, mobil Brian sudah ada di depan rumah dan dia sudah pulang kerja. Dia menuju kamarnya untuk mandi, Laura menyiapkan makan malam dengan baik. Dia dulu ingin menjadi istri yang baik untuk Brian sampai rela resign dari perusahan Brian."Suamiku! Turunkanlah! Ini sudah siap makanannya," panggil Laura."Kamu itu hanya penggantiku. Jangan terlalu percaya diri suamimu itu harusnya suamiku," teriak Lussy."Jangan berteriak kamu, Kak. Kamu sendiri yang kabur di hari pernikahanmu. Ingatlah! Ini rumahku dengan Brian, kamu hanya menumpang. Makan saja makananmu di meja itu," bentak Laura."Istriku jangan marah! Jangan pedulikan Lussy, kamu makan dan malam ini aku ingin berduaan dengan kamu."Selesai makan Brian menarik Laura dan menuntunnya ke kamarnya. Brian mencium paksa dan meminta Laura melayaninya dengan tulus. Laura berteriak saat itu karena dia masih sakit hati akibat foto mesra suaminya dan Lussy di ponselnya semalam.Dia mendorong Brian tapi Brian bisa menaklukkan Laura yang marah. Dia saat itu tidak menaruh obat tidur di minuman Laura. Itu semua rencana Brian agar Lussy mendengar kalau dia bisa bercinta dengan istrinya meskipun serumah dengan Lussy. Tujuan Brian ingin membalas Lussy."Kamu kurang ajar, Brian! Beraninya kamu mencium Laura di depanku dan membawa dia ke kamarmu. Kamar kamu dengan Lussy itu memanglah berbeda kamar denganku, tapi sekarang kamu mau sekamar dengan dia dan bercinta dengannya. Kamu ingin aku cemburu dan kamu memang berhasil saat ini, suara kalian bercinta terdengar olehku," teriak Lussy di meja makan."Non, jangan marah! Saat ini kan memang istri Tuan Brian itu Nona Laura, bukan Nona Lussy," kata pembantu rumah Brian."Kamu diam saja Bibi. Ini urusanku dan aku menyesal meninggalkan Brian demi bule sialan itu," jawab Lussy yang masih marah.Di dalam kamar Laura dipaksa bercinta oleh Brian padahal dia sudah bercinta dengan Lussy kemarin malam."Sakit semua, Brian! Kamu kenapa bisa hilang kendali begini? Bukannya kamu masih mencintai kembaranku? Kamu mau membuat dia cemburu dengan memanfaatkanku ya? Kamu memaksaku bercinta denganmu, padahal setiap malam amu tidak pernah kamu sentuh?" Laura menangis."Kamu itu istriku, wajar saja kamu melayani aku. Dasar istri munafik. Kamu mencintaiku bukan saat ini?""Aku mencintai kamu karena kamu suamiku. Aku hanya pengganti Kak Lussy.""Aku mulai mencinta kamu Laura. Aku sudah tidak cinta pada Lussy, tolong percyalah padaku!" "Lepaskan aku, aku mau mandi. Kamu tidur saja, aku malas dengan kamu." Laura langsung mendorong Brian dan dia langsung turun dari ranjang menuju kamar mandi.Saat itu Laura mandi di kamar mandinya. Lussy menerobos masuk ke kamar Brian. Brian membungkam mulut Lusssy dan mencium Lussy agar tidak berteriak. Brian tidak mau Laura kembaran Lussy itu tahu tentang hubungan terlarang ini dengan kakak kembar Laura."Diam kamu, dasar tidak tahu malu. Kenapa masuk ke kamarku? Kamu tahukan Laura sedang mandi?" "Brianku sayang. Kamu itu cintaku dan kamu itu priaku jangan sentuh adik kembarku. Aku tahu dia masih perawan. Apa dia mau kamu sentuh?" "Apa? Kenapa tidak ada bekas darah? Apa benar wanita yang aku kira polos itu sudah tidak perawan lagi?" tanya Brian saat dia memeriksa ranjangnya tapi tidak ada bekas darah."Dasar bodoh! La
"Baiklah! Aku akan mengantarkan kamu pulang sekarang."Laura menangis melihat suaminya dan Lussy bemesraan di luar restoran. Laura di antarkan pulang Rendra setelah mereka berduaan di hotel.Rendra kasihan pada Laura saat itu tetapi dia di usir Laura saat dia sudah mengantarkan Laura ke rumah suaminya. Brian dan Lussy semakin gila, mereka bermain api bukan hanya di rumah saja tapi juga di kantor dan bemesraan di luar perusahaan juga. Lussy memang tidak pernah terimah, saat Brian menikahi adik kembarnya. Lussy selalu menggoda Brian di kantor atau di perusahaan mereka dan dia membuat Brian selalu merasakan gairah saat bercinta dengannya."Sayang! Aku datang, aku ingin kamu dan aku ingi kamu lebih dekat lagi," kata Lussy dia memeluk Brian dari belakang saat ada di ruangan kerjanya."Ini di kantor, Lussy. Kamu gila ya? Apa kata orang nanti? Anak buahku bisa laporan pada Laura. Bisa kacau dan kita ketahuan, kamu tahukan Papa dan Mamaku benci kamu karena kamu lari dari pernikahan kita wak
"Apa mau kamu? Bukankah kemarin kamu sepakat kita melakukan sekali di hotel dan lalu kamu tidak akan mengangguku. Lepaskakan! Disana ada suamiku, Rendra.""Aku jatuh cinta pada kamu kakak iparku.""Plakk! Cukup! Aku muak denganmu dan aku harap kamu mati saja. Pergi ke laut sana."Laura marah sambil menampar Rendra. Dia memaksa Rendra untuk membukakan kamar mandi yang tadi di kunci oleh Rendra.Laura ke luar dari kamar mandi dan dia berlari menuju ruang kerja Brian."Sayang! Kamu kenapa? Kenapa lari dari kamar mandi kantorku? Apa kamu bertemu Rendra dan malu karena dia adikku?Apa kamu risih dia ke kamar mandi juga?" tanya Brian."Suamiku, aku tidak suka dengan adik kamu. Dia mata keranjang. Aku ke kamar mandi dia ikut juga, apa kamu pikir dia adik yang baik?""Kamu jangan berpikiran buruk soal Rendra. Dia itu baik tidak mungkin Rendra mata keranjang. Dia itu masih belum menikah. Pasti dia ada pacar kenapa juga dia sengaja.""Sudahlah, dari dulu kamu tidak akan percaya padaku. Aku mau p
Laura marah saat itu juga dia membanting ponselnya di hadapan Rendra."Buat aku mabuk malam ini. Buat aku jadi milik kamu. Aku mau melupakan suamiku." Laura memeluk Rendra lagi."Baiklah! Wine ini habiskan dan kita akan bermalam disini. Aku akan hiburmu malam ini juga. Hiburan yang mesra dan tidak akan bisa suami kamu berikan padamu." "Aku sedih! Aku mencintainya mulai dari kecil. Suamiku dan Lussy memang pernah pacaran dan akan menikah tapi Lussy yang meninggalkannya di hari pernikahan waktu dulu. Aku hanya wanita pengganti kembaranku dan dia tidak pernah mencintaiku mulai dari kecil sampai sekarang.""Jangan menangis." Rendra mengusap air mata Laura dan mencium pipinya."Aku cinta dia tapi dia brengsek. Kurang ajar kamu Brian dan Lussy sialan." Laura mengumpat suami dan kembarannya dan dia langsung menenguk suruh wine di botol yang telah di sajikan di atas meja."Laura, kalau kamu tidam kuat minum. Jangan minum dan berhentilah minum!"Laura mulai mabuk."Rendra kamu mecintai aku, b
Saat itu Rendra dan Laura terjadi kecelakaan mobil. Rendra membelokkan setirnya ke arah samping dan menabrak pembatas jalan. Kecelakaaan ini terjadi karena ada mobil yang melintas di depannya dan Rendra tidak fokus karena menerima panggilan telpon dari Papanya."Rendra, kamu bagunlah! Apa kamu baik-baik saja." Rendra kepalanya berdarah dan Laura juga tapi Rendra pingsan, Laura tidak pingsan tapi dia ketakutan.Semua orang yang melihat kecelakaaam itu langsung menolong Rendra, Laura dan orang yang mobilnya mereka akan tabrak. Laura pingsan saat dilarikan ke rumah sakit. Lalu, orang yang mobilnya akan menabrak mobil Rendra dia menabrak pohon yang arahnya berlawan dengan pembatas jalan yang Rendra tabrak.Kejadian ini begitu cepat dan Rendra juga Laura sudah di antarkan warga dan beberpa orang yang ada di tempat kejadian kecelakaan itu terjadi. Rendra dan Laura selamat tetapi masih belum sadarkan diri. "Anak saya bagaimana, Donter?" Papa Rendra dikabari rumah sakit kalau putra kesayangan
"Jawab saja, Suamiku. Kamu pilih aku atau Laura?""Laura, kamu itu hanya istri pengganti." Lussy marah."Diam kam, Lussy! Laura, beri aku waktu 3 bulan aku akan buat Lussy keluar dari rumah kita. Dengan syarat kamu harus hamil.""Kamu begitu tega, Suamiku." Laura menangis.Saat itu juga Rendra bangun dari tidurnya, dia menuju Kak Brian dan Kakak Iparnya yang sedang berdebat."Kak, aku mendengar semuanya. Kakak kalau kamu tidak cinta Kakak Ipar maka ceraikan saja dia.""Diamlah! Kamu saat ini anak kesayangan Papa. Jangan ikut campur urusan rumah tanggaku.""Brian dan kamu Kak Lussy cepatlah pergi dari sini. Aku sudah lelah dengan kalian.""Laura, kamh kerterluan berani mengusirku." Brian marah mencengkram leher Laura."Hentikan! Kakak Ipar itu sakit. Dasar suami tidak tahu diri. Aku akan laporkan rumah sakit ini, jika Kakak berani menganiaya Kak Laura." Rendra membela Laura."Bedebah! Laura, kenapa bisa kamu mendapat dukungan dari adikku ini."Lussy dan Brian pergi dari rumah sakit. La
"Brengsek! Kak Brian, kamu memiliki istri cantik tapi kamu sia-siakan. Aku akan rebut Kakak Ipar dari kamu. Tunggulah! Dia istri yang setia karena kamu dia terlibat cinta denganku yang Adik Iparnha sendiri." Rendra marah dan dia mengendong Laura langsung membawanya ke rumah sakit. Rendra membawa Laura dan dia megendongnya ke dalam mobil. Dia sangat khawatir karena seminggu lalu dia baru ke luar dari rumah sakit akibat di rawat inap. Rendra membawa ke rumab sakit milik kenalannya dan saat tiba di rumah sakit dokter labgsung menagani Laura."Ya Tuhan, selamat Kakak Iparku. Dia kasihan selama ini dia di selingkuhi oleh Kakakku yang kurang ajar itu. Aku akan menelpon Kak Brian dulu." Rendra langsung mencari nomor ponsel Brian di ponselnya dan melakulan panggilan saat itu juga..Suara ponsel Brian bergetar dan dia terkejut kalau Rendra menelponnya saat malam hari. Sudah jam 10 malam Rendra menelpon Brian. Brian langsung menerima panggilan di ponselnya."Hallo! Ada apa? Apa Papa mau memarah
"Papa! Mama! Aku sedang mengantarkan Kakak Ipar ke toko baju.""Papa dan Mama, maaf aku meminya Rendra mengantarkan karena Rendra di suruh menginal di rumah kita. Suamiku satu bulan ke kota Bandung menangami proyek kerja perusahaan." Laura mencoba menjelaskan."Dasar kamu menantu tidam tahu diri. Jangan kamu dekat dan menggoda Rendra. Kamu jangan menggoda adik ipat kamu minta di antatkan ke toko celana dalam juga."Plak...Tamparan dari Mama Brian mendarat di pipi Laura."Auhghh.. sakit Mama, aku tidak menggoda Rendra. Dia menunggu di luar dan aku memiloh pakaian dalamku sendiri.""Mama, hentikan dia! Semenjak Mama Rendtra meninggal kenapa kamu selalu membenci dan berburuk sangka pada apa yang dia lakukan?""Mama, aku tidak mendekati Kak Laura. Ini aku di suruh sama Kak Brian menjaga Kaka Iparnya.""Sudalah! Kalian pintar sekali bersandiwara. Awas saja kalau kamu ketahuan merebut istri kakak kamu, aku akan buat kamu menyesal."'Kurang ajar! Aku akan buat kamu dan anakmu membayar kemat