Share

Bab 101

last update Last Updated: 2025-12-11 22:25:28

Dengan sangat hati-hati, Reygan meletakkan Helena pada ranjang hangat mereka. Ia meminta para pelayan untuk menutup semua gerbang agar tidak ada yang bertamu selama dirinya berada di rumah Helena.

Ia memandangi wajah cantik yang begitu tenang dalam tidurnya. Entah apa saja yang terjadi seharian, hingga Helena bahkan tidak sadar sudah mendapatkan beberapa tanda di punggungnya.

Reygan duduk di pinggir ranjang, membelai wajah nan cantik milik istrinya. Dalam beberapa waktu lagi, ia akan mengumumkan pada semua orang bahwa Helena adalah miliknya.

Namun, ketika kembali mengingat bahwa neneknya belum tentu setuju, ia kembali mendesah. Di dunia ini, orang yang paling besar pengorbanannya adalah nyonya Sari, jadi wajar saja jika Reygan tetap ingin neneknya mengakui sekali lagi keinginannya.

“Bersabarlah sebentar lagi,” bisiknya, “aku akan berusaha membujuk nenek agar kau bisa diterima olehnya.”

Ponselnya berdering. Reygan melepaskan tangannya dan menjauh dari posisinya semula. Ia melihat nama
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terperangkap Cinta Tuan Muda Dingin    Bab 108

    Fandy segera menutup mulut. Ia tersenyum canggung dan berkata, “Saya akan mencari dokter terbaik.”Melihat bosnya yang kelelahan, Fandy berkata, “Pak, lebih baik Anda kembali ke rumah nyonya lagi. Mungkin saja Anda ingin menjelaskan kenapa pergi dengan terburu-buru tadi.”Reygan mengusap wajahnya kasar, ia duduk di kursi tunggu seraya mengetuk kursi besi. Ia seperti sedang mengolah kata untuk membuat Helena tidak salah paham dengan tindakannya tadi.Ia jelas sangat mengetahui, jika istrinya bukan wanita bodoh. Terlebih, dia sudah menunda malam pertama mereka begitu lama.“Aku mungkin saja akan kembali ke rumahnya setelah kembali dalam pekerjaan kita.”Menimbang keputusan bosnya, Fandy merasa ada yang salah, terlebih yang dilakukan Reygan sepertinya tidak terlalu baik.“Tapi Pak, bukankah kalian belum–”Fandy kembali terdiam ketika tatapan tajam Reygan menusuknya dalam. Ia yang tidak ingin mendapat masalah, memilih duduk di sebelah bosnya.“Pak, saya hanya merasa Anda terlalu mengabaik

  • Terperangkap Cinta Tuan Muda Dingin    Bab 107

    Tersenyum kecil, Helena mendongak. Ia menatap wajah tampan Reygan yang. Helena mengulurkan tangan, menyentuh hidung mancung Reygan yang begitu indah.“Tidak kusangka hidungmu sangat bagus,” katanya memuji, “pantas saja, banyak wanita yang–”Reygan menangkap tangan Helena, lalu mengecupnya lembut seraya berkata. “Wanita lain hanya bisa mengagumimu, tapi kau sudah bisa menyentuh dan–”Senyum menggemaskan Reygan langsung bisa ditangkap oleh Helena. Wanita itu mencoba menarik tangannya, tetapi dengan kuat ditahan oleh sang suami.“Bukankah kau dan Fandy akan kembali? Pergilah!” seru Helena dengan malu-malu, wajahnya sudah memerah membayangkan yang selanjutnya.“Ada apa dengan wajahmu?” goda Reygan menebak merahnya wajah istrinya, “mungkinkah kau sudah rindu dengan kehebatanku?”Tidak menunggu lama, Reygan yang sudah siap menggoda kembali merasakan pinggangnya seperti digigit oleh semut. Kecil, tetapi terasa begitu tajam.“Kau sungguh tega,” ucapnya menggosok pinggangnya yang dicubit.Terk

  • Terperangkap Cinta Tuan Muda Dingin    Bab 106

    “Helena,” panggil seseorang dari arah belakang. Reygan yang mendengar itu, segera berbalik, begitu pun dengan Helena.Melihat kehadiran neneknya, Reygan melirik pada Helena yang juga melakukan hal yang sama. Mereka berdua terlihat canggung, apalagi ini pertemuan yang cukup menegangkan.Nyonya Sari tersenyum pada cucunya, ia mendekat dan menepuk pundak Reygan dengan pelan. “Jangan khawatir. Nenek tidak mungkin menyakiti keluarga kita sendiri.”Tersenyum tips, Reygan mempercayai neneknya. Wanita yang sudah melahirkan ayahnya ini cukup bisa dipercaya.“Aku akan menemui paman dan yang lain. Kalian berdua bicaralah dengan santai.”Helena mengangguk, ia biarkan Reygan meninggalkan “Nek kita–”“Apa kau yang memaksa Reygan untuk menikahimu?” tuduh nyonya Sari dengan wajah tidak seramah tadi, “Nenek, apa kau meragukan kami?”Nyonya Sari memalingkan wajah, memandangi Reygan yang berdiri di sebelah Alea. Mereka terlihat serasi dan enak dipandang.Saat itu pula, Helena melihat ke arah yang sama

  • Terperangkap Cinta Tuan Muda Dingin    Bab 105

    Alea meremas gaun miliknya di bawah meja. Menahan emosi yang hendak meledak melihat perhatian Reygan pada Helena yang terlihat sangat berlebihan sebagai rekan kerja.Suara deheman nyonya Sari berhasil membuat semua orang fokus padanya. Helena yang sejak tadi tidak tahan dengan sikap Reygan yang berlebihan bisa bernapas lega meski ia cukup khawatir dengan wanita di depannya.Di sebelah sana, Alea menatapnya penuh kebencian, entah apa yang ada di dalam pikiran wanita cantik itu sekarang.“Nona Helena.”Mendengar namanya disebutkan begitu dingin, Helena terkesiap. Ia tersenyum canggung, lalu berkata, “Saya Nyonya.”“Nyonya,” ulang nyonya Sari berhasil membuat Helena merasa bersalah, “kau sudah bagian dari hidup Reygan, bukankah seharusnya–”“Nenek, apa maksudnya?” Alea yang merasa ada yang salah segera memotong ucapan nyonya Sari. Ia tersenyum getir, meski sudah mulai curiga dengan situasi.“Reygan, kalian hanya–”“Alea biarkan nenek berbicara dulu,” ucap nyonya Sari menghentikan sikap A

  • Terperangkap Cinta Tuan Muda Dingin    Bab 104

    Dengan napas terengah, Helena mendengus, ia keluar dari ruangan ayahnya dengan perasaan kesal. Ia ingin tahu, apa yang akan ayahnya lakukan pada Topan.“Ayah, maafkan aku karena terlambat mengetahui tentang kesehatanmu,” kata Topan sembari duduk di kursi dengan nyaman.“Hum, tidak apa-apa. Kau temuilah, Helena. Ayah sudah tidak bisa menahan kantuk,” ucap Topan dengan mata sayu, “bicaralah pelan-pelan padanya, bagaimanapun dia sudah pernah menjadi bagian dari hidupmu.”Melihat kondisi mantan ayah mertuanya, Topan mengangguk meski belum terlalu puas. Sebab, ia belum selesai menyampaikan maksudnya untuk memegang penuh perusahaan itu.Topan berpikir, bahwa hanya dia yang paling pantas menduduki kursi pimpinan, sebab Helena hanya wanita dan tidak pernah tertarik dengan bisnis.Ia berdiri seraya menarik napas pelan. Lalu, menatap wajah tua Vincent yang tidur dengan nyenyak.“Ayah mertua, andai saja aku tidak melihat kebaikanmu, mungkin saja aku sudah memilih membuatmu tertidur lebih lama, t

  • Terperangkap Cinta Tuan Muda Dingin    Bab 103

    “Kau sudah bisa kembali, aku baik-baik saja.” Alea masuk ke dalam rumah, tanpa mempersilakan Fandy ikut masuk bersamanya. Setelah beberapa waktu ia bersembunyi dalam ketakutan dan derita, akhirnya ia kembali ke rumah dengan nyawa masih berada di badan.“Nona–”Alea menghentikan langkahnya, tetapi wanita itu tidak berbalik. Senyumnya dingin dengan tatapan hampa.“Aku tidak ingin membahas apa pun denganmu, Fandy. Aku hanya tidak percaya, kau sampai tega melakukan hal ini padaku.”Tubuh Fandy membeku, ia merasakan ucapan Alea penuh dengan dendam untuknya. Seperti sebuah bilah yang kembali berbalik dan menyerang dirinya.“Pergilah atau kau masih kurang puas meminta orang untuk–”“Bukankah setelah kejadian ini Anda belajar? Tidak ada yang akan menyakiti Anda jika tidak melakukan hal buruk dan nyonya–”“Nyonya?” Alea berbalik ketika telinganya seperti mendengar hal yang terasa aneh. Ia seperti salah mendengar penyebutan itu harus keluar dari Fandy.Fandy semakin gelagapan, ia kelepasan samp

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status