Share

139. Situasi Semakin Mencekam

Jeany memanggil suaminya dengan putus asa. Meski begitu tentu saja Richard tidak mungkin datang secepat kilat begitu Jeany memanggil, karena Richard bukanlah seorang superhero.

"Huftt, aku harus tenang di saat seperti ini."

Jeany lantai memandang pintu kafe yang tekunci dengan lega, berpikir kalau dia setidaknya aman di dalam.

"Aku harus menelepon polisi," ucapnya dan segera menelepon polisi untuk meminta bantuan.

Baru saja dia lega setelah menelepon polisi, peneror yang sepertinya mengetahui bahwa Jeany sudah membuka pesan pertama darinya, sebuah pesan baru masuk.

Jeany dengan gemetar membacanya.

[Peringatan pertama. Haha. Sangat menyenangkan melihat reaksimu, Jeany! Aku sangat lega!!! Kamu pasti ketakutan di dalam, kan? Hmmm, Bagaimana, ya, kalau kubuat tangan dan kakimu yang indah itu terpotong-potong? Kebetulan suamimu yang seperti pahlawan itu tidak ada di sini, jadi kenapa tidak?]

Tangan Jeany yang menggenggam ponsel, terlihat memutih karena menggenggam ponsel itu begitu ku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mamath Vera
siapah damiel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status