Share

Bertemu Zahra

Author: Rasyidfatir
last update Last Updated: 2025-05-09 20:56:12

Winda merasa tidak enak terhadap Abie setelah kejadian kemarin. Ia hendak membuatkan masakan lezat untuk meluluhkan hati suaminya. Namun bahan-bahan makanan di rumah yang hendak di masaknya tidak ada. Mumpung Abie berangkat kerja, Winda berniat untuk pergi ke supermarket membeli bahan-bahan makanan. Karena di rumah motornya cuma satu yaitu yang di pakai Abie kerja. Akhirnya Winda memesan taksi online.

Taksi pesanannya sudah datang dan mengantarkannya ke Supermarket. Masuk ke dalam Supermarket dinginnya AC menyentuh kulitnya. Sudah lama Winda tidak merasakan sejuknya udara di dalam Supermarket.

Di sepanjang lorong Supermarket mata Winda di manjakan aneka macam buah-buahan dan sayur-sayuran segar. Ia tidak sabar berbelanja memilih buah-buahan yang di sukai Abie. Baru saja kakinya melangkah tiba-tiba dia melihat seorang perempuan hamil cantik tengah memegang perutnya. Wajahnya terlihat kesakitan. Winda segera meninggalkan trolinya. Ia tahu wanita itu butuh bantuan secepatnya.

"Nyonya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
imroatul aliyah
lagi seru bacanya eh SDH habis saja... dobel up.. donk Thor.....
goodnovel comment avatar
Karminah Bae
so sweet, TPI kpn ktmunya abie SMA winda ketemu papahnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terpesona Papa Mertua   Zahra Melahirkan

    Di dalam kamar VVIP, Zahra terbaring dengan perut besarnya. Sementara Hisyam menunggui di sampingnya. Ia mencoba tetap tenang sembari memegang jemari tangan istrinya. Karena ini baru pertama kalinya dia menemani wanita melahirkan.Hisyam sudah menyuruh Candra untuk menghubungi kedua orang tua Zahra di kampung. Mereka pasti bahagia sekali mendengar putrinya segera melahirkan.Candra mondar-mandir di luar menghubungi Bu Siti. Saat panggilannya tersambung dengan Bu Siti terdengar suaranya heboh langsung berteriak memanggil suaminya."Kenapa kamu kasih tahunya dadakan. Ibu belum beli hadiah buat cucuku nanti kalo pas lahiran," ungkap Bu Siti.Candra sampai menjauhkan hapenya dari telinganya."Pak ... anak kita mau lahiran. Kita harus kesana sekarang!" teriak Bu Siti."Iya ... Bu. Sabar jangan panik gitu. Ayo kita siap-siap."Candra menempelkan hapenya kembali di telinganya."Pak, Bu ... bersabarlah. Nanti ada sopir khusus yang akan menjemput kalian. Jadi tolong di tunggu," kata Candra."D

  • Terpesona Papa Mertua   Bertemu Zahra

    Winda merasa tidak enak terhadap Abie setelah kejadian kemarin. Ia hendak membuatkan masakan lezat untuk meluluhkan hati suaminya. Namun bahan-bahan makanan di rumah yang hendak di masaknya tidak ada. Mumpung Abie berangkat kerja, Winda berniat untuk pergi ke supermarket membeli bahan-bahan makanan. Karena di rumah motornya cuma satu yaitu yang di pakai Abie kerja. Akhirnya Winda memesan taksi online. Taksi pesanannya sudah datang dan mengantarkannya ke Supermarket. Masuk ke dalam Supermarket dinginnya AC menyentuh kulitnya. Sudah lama Winda tidak merasakan sejuknya udara di dalam Supermarket. Di sepanjang lorong Supermarket mata Winda di manjakan aneka macam buah-buahan dan sayur-sayuran segar. Ia tidak sabar berbelanja memilih buah-buahan yang di sukai Abie. Baru saja kakinya melangkah tiba-tiba dia melihat seorang perempuan hamil cantik tengah memegang perutnya. Wajahnya terlihat kesakitan. Winda segera meninggalkan trolinya. Ia tahu wanita itu butuh bantuan secepatnya."Nyonya

  • Terpesona Papa Mertua   Kepercayaan

    "Tolong dengar penjelasanku ... ini tidak seperti yang kamu pikirkan, Mas," ucap Winda memohon.Abie menggeleng keras. Ia menatap ke depan seolah dirinya adalah tontonan gratis yang patut di permalukan. Tanpa banyak bicara, Abie turun dari panggung. "Kita pulang Win, bicarakan ini di rumah," lirih Abie tanpa menoleh. Kakinya terus melangkah turun dari panggung. Tanpa mempedulikan tatapan para tamu yang bertanya-tanya Kaki Winda terus melangkah mengikuti Abie dari belakang. Perasaannya kacau, inilah yang paling di takutkannya selama ini. Hilman menghadang langkah putrinya. Tatapannya sendu menunjukkan kepedulian."Jika butuh bantuan Papa. Papa akan selalu ada buat kamu," ucap Hilman pelan. Ia merasa kasihan pada putrinya."Makasih, Pa. Aku pamit dulu." Suara Winda terdengar lemah tak berdaya.Winda berjalan lebih cepat menyusul Abie di parkiran. Tak peduli banyak pasang mata yang memandanginya. Ia tak peduli, jantungnya terus berpacu lebih cepat. Ia takut... takut sekali. Abie marah d

  • Terpesona Papa Mertua   terbongkar

    Suasana gedung terasa memanas saat tepuk tangan penonton menggema berulang-ulang. Di atas panggung, sorot mata semua orang tertuju pada Abie yang sedang menempati posisi vital sebagai penerima penghargaan. Di sudut ruangan, Andi berdiri dengan tangan yang mengepal erat, raut wajahnya memerah menahan rasa tidak puas. "Harusnya aku yang di sana," desisnya dalam hati, sambil menatap tajam ke arah Abie yang tersenyum bangga.Andi merasa tidak terima, nafasnya memburu dan pandangannya tajam. Dengan langkah gontai namun tegap, ia berjalan mendekati panggung, matanya tak lepas dari sosok yang menjadi sumber kemarahannya. Winda, yang duduk di barisan penonton, merasakan jantungnya berdebar kencang, tangannya gemetar. Rasa cemas menyelimuti pikirannya, "Dia pasti akan berbuat buruk pada Mas Abie" batinnya sambil menunduk, berharap suaminya bisa terselamatkan.Andi berdiri sambil menggenggam erat gelas minumannya. Matanya menyala-nyala dengan rasa tidak puas yang membara. "Abie nggak pantas dap

  • Terpesona Papa Mertua   Penghargaan

    Perkataan Hilman tidak membuat Andi berhenti untuk menghina Abie. Ia ingin membalaskan rasa sakit hatinya. Keinginannya menjadi menantu orang terkaya nomor dua pupus sudah. Gara-gara kehadiran Abie. Andi juga tidak menyangka Hilman justru merestui hubungan mereka. "Wajah Pak Hilman berkerut mendengar ucapan Andi. Sorot matanya berubah dingin saat Andi melanjutkan bicaranya dengan menunjuk Abie. "Perkataan Anda memang benar, Pak," kata Andi, suaranya meninggi. "Namun, bagaimana perasaan Anda nanti, jika melihat putri yang paling Anda sayangi hidup melarat bersama orang ini!" Andi tidak segan-segan menunjuk kepada Abie. Abie bertambah geram, tangannya mengepal kuat. "Pa, jangan percaya omongannya. Saya akan bekerja keras membahagiakan Winda." Abie berusaha menyanggah tuduhan Andi. Winda merasa kasihan pada suaminya yang selalu di pojokkan Andi. Ia menggandeng tangan Abie. Selalu mendampinginya itu yang bisa dia lakukan sekarang. "Sayang, sebaiknya kita pulang saja. Di sini tidak baik

  • Terpesona Papa Mertua   Menghadiri Pesta

    "Kita mau kemana?" tanya Winda penasaran. Tiba-tiba Abie menyuruhnya memakai gaun yang bagus."Ke acara syukuran perusahaan. Aku mendapat undangan dari Pak Ceo. Karena kemarin aku berhasil membantunya memenangkan tender perusahaan," ucap Abie bangga.Winda tahu ini adalah momen spesial buat suaminya. Ia tahu dari seorang OB menjadi manager. Kemudian mendapat pengakuan atas kemampuannya oleh atasan yang lebih tinggi kedudukannya sungguh suatu yang istimewa."Baiklah, kalau begitu aku akan berpenampilan yang terbaik," kata Winda penuh semangat."Berpenampilan seperlunya saja. Jangan terlalu cantik nanti banyak yang ngelirik." Abie tersenyum tipis saat mengatakannya. Winda pun mengangguk mengiyakan. Memakai make up tipis saja sudah membuat dirinya mempesona. Karena pada dasarnya Winda tidak maje up sekalipun sudah cantik.Usai dandan, Abie sudah memarkir motor maticnya di halaman. Siap membawa Sang Putri pergi ke acara syukuran."Maaf, harusnya kamu aku ajak naik mobil. Tapi baru motor i

  • Terpesona Papa Mertua   Nasib Reno

    "Jangan kabur!" Seseorang tengah berlari sekencang-kencangnya menghindari kejaran salah satu warga. Demi mendapatkan sesuap nasi dia rela mencuri seperti seekor kucing di salah satu warung.Orang lain di sana yang mendengar teriakan itu langsung ikut mengejar. Dan akhirnya Reno mendapat pukulan beberapa orang. Perutnya di pukul hingga terhuyung-huyung. Ia jatuh terjerembab dan tubuhnya kotor terkena kubangan air di jalan berlubang. Belum puas warga menghajar, Reno yang tak berdaya hanya bisa melindungi kepalanya dengan kedua tangannya. Ia duduk meringkuk sementara pemilik warung tak henti-hentinya menendang."Makanya kerja jangan jadi pencuri!" hardik pemilik warung. Reno juga mendapat cemoohan dari warga lainnya.Setelah babak belur mereka meninggalkan Reno sendirian.Pria itu menangis, perutnya kelaparan, tubuhnya sakit semua. Luka dimana-mana. Pipinya lebam, di area sekitar matanya juga lebam terkena tinju amukan warga. Amalan apa yang sudah di kerjakan selama di dunia ini sehingga

  • Terpesona Papa Mertua   Membungkam Bibirmu

    Biasanya wanita lebih suka pria kaya raya. Itu wajar. Berdasarkan pengalaman Abie sebelumnya Citra pergi dari sisinya karena dirinya jatuh miskin. Untuk itulah dia sedikit trauma di tinggal selingkuh karena alasan harta."Mas, aku tahu kamu trauma. Kamu pikir semua wanita sama. Mencintai harta dan suka selingkuh. Tapi tidak semua anggapanmu benar. Jika aku seperti itu sudah sedari awal aku pergi meninggalkanmu. Dari awal menikah kita tidak saling mengenal. Dan ... aku bisa saja meninggalkan Mas. Tapi tidak aku lakukan. Karena aku percaya takdir sudah menjodohkan kita. Aku bertahan ..." Abie terharu mendengar kata-kata Winda. Memang semua wanita tidak sama. Buktinya Zahra, dia sangat baik terhadap papanya. Sekarang Winda ... wanita ini hampir seperti Zahra. Polos tapi cerdas. Sederhana tapi tidak matre. Sebagai seorang istri selama ini Winda penurut."Sini Mas peluk." Kedua tangan Abie membuka lebar. Winda langsung masuk ke dalamnya. Ia merasakan pelukan hangat suaminya."Maafin Mas,

  • Terpesona Papa Mertua   Siapa Dia

    Tatapan Citra tidak berhenti melihat seseorang yang tengah duduk makan gado-gado di pinggir jalan. Mereka terlihat mesra dengan pasangannya. Abie tidak tahu kalau dia tengah di perhatikan Citra dari dalam mobil. Citra berusaha fokus menyetir, namun tidak di pungkiri pikirannya masih tertuju pada Abie di pinggir jalan tadi.Diam-diam Dimas yang duduk di samping Citra memperhatikan gerak-gerik perawatnya. Pas lampu merah, tepatnya di taman kota. Banyak sekali penjual makanan kaki lima. Di antara kemacetan lalu lintas mata Citra tak hentinya memandang pria tampan yang tengah makan gado-gado bersama seorang perempuan cantik."Apa dia mantan suamimu itu?" tanya Dimas tiba-tiba. Ia penasaran jadi asal nyeplos saja.Citra tersenyum hambar. Ia diam tidak menjawab. Malas iya kalau membahas masa lalu. Hatinya masih di bakar cemburu melihat kebesaran Abie dan Winda. Sekuat tenaga dia berusaha menahan perasaannya. Abie berhak bahagia, begitulah pemikirannya. Citra sadar, kebersamaannya dengan Abi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status