Share

Di Restui

Penulis: Rasyidfatir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-05 07:23:05

Suasana makan siang di rumah keluarga Aurel berlangsung tenang, hanya terdengar suara sendok yang beradu pelan dengan piring. Aurel duduk di seberang Mama Citra, tampak menikmati ayam goreng kesukaannya. Namun, sesekali wajahnya tersenyum sendiri, seperti sedang membayangkan sesuatu.

Mama Citra yang duduk sambil menatap tajam tak bisa menahan rasa penasarannya lagi. Ia meletakkan sendok dengan sengaja dan menyilangkan tangan di depan dada.

Mama Citra yang duduk sambil menatap tajam tak bisa menahan rasa penasarannya lagi. Ia meletakkan sendok dengan sengaja dan menyilangkan tangan di depan dada.

“Kemarin kamu pulang diantar siapa?” tanyanya tiba-tiba.

Aurel terkejut. “Hah? Maksud Mama?”

“Jangan pura-pura,” sahut Mama Citra santai tapi tajam.

“Mama lihat dari jendela, kamu turun dari mobil orang. Gaya kamu kayak habis nonton drama romantis. Senyum-senyum sendiri kayak anak baru jadian.”

Pipi Aurel langsung memanas. “A-apa sih, Ma… itu cuma teman aja.”

“Teman? Yang bikin kamu cengar-ce
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Karminah Bae
tumben lama thor
goodnovel comment avatar
Adilah Ismail
thor .. sambungannya
goodnovel comment avatar
Dyan Arisal
lanjut bab selanjutnya dongk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Sebelum Saingan Muncul

    Setelah beberapa kali menjalani terapi intensif, kondisi Felix kini membaik secara signifikan. Ia sudah bisa berjalan kembali seperti sedia kala, meski dengan sedikit penyesuaian di awal. Setiap langkahnya adalah kemenangan kecil yang disambut dengan rasa syukur mendalam.Azalea yang selalu setia mendampingi tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Melihat Felix perlahan kembali menjadi dirinya yang dulu, membuat hatinya hangat. Ia tak henti mengucap syukur dalam diam, memeluk Felix setiap kali mereka berhasil melewati sesi terapi yang berat."Kamu hebat Sayang bisa melewati ini," ucap Azalea sambil menggenggam tangan Felix erat, matanya berkaca-kaca.Felix hanya tersenyum, menatap perempuan yang kini tak hanya menjadi istrinya, tapi juga penyemangat hidupnya. "Aku nggak akan bisa sampai di titik ini tanpa kamu."Azalea tersenyum mendengar perkataan Felix.Kini tanpa bantuan kursi roda, Felix melangkah pelan namun mantap, menggenggam tangan Azalea erat. Bersama, mereka berjalan bergan

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Terapi

    “Pasien menunjukkan respon awal. Ini bagus,” ucap sang dokter dengan nada penuh kehati-hatian namun jelas menahan harapan.Azalea terisak sambil menutup mulutnya. “Kamu dengar aku, kan Lex? Kamu denger...”Ia kembali mendekat, menggenggam tangan itu erat-erat.“Aku di sini. Anak kita di sini. Kami tunggu kamu... Jadi tolong, teruskan... teruslah kembali.” Pergerakan kecil dari Felix sudah membuat Azalea bahagia. Semalaman dia tidur mrmunggui Felix.Pagi hari ....Suasana ruang ICU pagi itu berbeda. Udara seperti membawa harapan baru. Azalea duduk di kursi yang sama, menggenggam tangan Felix sejak semalam. Ia nyaris tak tidur, matanya sembab tapi berbinar.Sejak jari Felix bergerak semalam, tim medis mulai melakukan pemantauan lebih intens. Dokter menyebutkan itu adalah tanda tahap awal kesadaran sinyal bahwa otaknya mulai merespons rangsangan luar.Azalea tidak beranjak. Ia terus bercerita, tertawa pelan, bahkan menyenandungkan lagu-lagu lembut.Sampai kemudian—Tangan Felix menggengg

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Tanda-Tanda

    Azalea duduk di ruang periksa dengan wajah bingung dan tegang. Dokter kandungan perempuan di depannya tersenyum hangat sambil menunjukkan hasil pemeriksaan USG.“Selamat ya, Bu Azalea. Anda hamil. Usianya sekitar lima minggu,” ucap sang dokter pelan, seolah tahu kabar ini datang di tengah badai.Azalea terdiam. Pandangannya kosong, napasnya tertahan. Sejenak ia menatap layar kecil yang memperlihatkan titik kecil berdenyut nyawa mungil yang sedang tumbuh di dalam rahimnya.Air mata jatuh tiba-tiba.Bukan karena tidak bahagia, tapi karena rasa itu campur aduk. Tangannya menempel di perutnya, dan hatinya langsung berbisik, "Felix… kamu akan jadi ayah."Namun suaminya masih terbaring dalam diam. Belum membuka mata. Belum tahu apa pun.Sementara Rania dan Candra duduk di kursi ruang tunggu saat Azalea keluar dari lift. Wajahnya pucat, namun ada sedikit pancaran cahaya yang berbeda.Rania berdiri cepat. “Azalea? Kamu dari mana?”Azalea mencoba tersenyum, lalu menunduk. Tangannya menyentuh p

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Koma

    Lampu mobil menyala terang, menyilaukan pandangan Daffa.Felix berjalan mendekat, sorot matanya dingin namun penuh amarah yang tak terbendung. Azalea terdiam di tanah, tubuhnya lemah, namun matanya membelalak saat melihat sosok suaminya mendekat.“Felix... jangan dekat-dekat, dia bawa pisau!” teriak Azalea dengan suara serak.Namun terlambat.Daffa mencabut pisau kecil dari balik jaketnya dan menyergap. Felix sempat menangkis, mereka bergumul. Hantaman pukulan bertubi-tubi terdengar, Felix melayangkan tinju keras ke wajah Daffa, membuat pria itu terhuyung. Tapi Daffa bukan lawan yang mudah. Dengan emosi membara, ia menebaskan pisau mengenai sisi perut Felix.ARGH!” teriakan Felix menggetarkan malam.Azalea menjerit, “FELIX!”Felix terhuyung mundur beberapa langkah, darah mulai mengalir dari sisi tubuhnya. Tapi dengan kekuatan terakhir, ia tetap memukul Daffa sekali lagi hingga pria itu jatuh pingsan di tanah.Setelah itu... tubuh Felix perlahan limbung, dan ia roboh di hadapan Azalea.

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Azalea Di culik

    Pagi menyapa dengan lembut. Cahaya matahari menyelinap melalui tirai putih tipis kamar, menyinari wajah Azalea yang masih terlelap dalam pelukan Felix. Sisa malam penuh keintiman masih terasa di udara hangat, penuh kenangan yang tak mungkin dilupakan.Felix menatap istrinya, mengecup keningnya sebelum bangkit perlahan menuju kamar mandi.Namun saat ia kembali Azalea tak lagi ada di tempat tidur.Seprei kusut, bantal terlempar ke lantai, dan jendela balkon terbuka sedikit. Jantung Felix langsung berdegup cepat. Ia memanggil nama istrinya, berlari ke setiap sudut ruangan, tapi hanya hening yang menjawab.Felix berusaha bersabar mungkin Azalea tengah keluar dari kamar sebentar karena ada keperluan. Akhirnya Felix putuskan untuk tetap menunggu. Ia mencoba mengatasi rasa khawatirnya.Namun satu jam berlalu membuat Felix gundah. Kenapa Azalea tidak memberitahukannya terlebih dahulu. Sehingga ia tidak khawatir seperti ini.Sebelumnya ...Dari balik kaca mobil hitam yang terparkir tak jauh da

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Malam Yang Panas

    Beberapa bulan kemudian ...Langit Bali sore itu berwarna jingga keemasan, memantul indah di permukaan laut yang tenang. Di tepi pantai yang disulap menjadi altar pernikahan, para tamu mulai berdatangan dengan busana semi-formal pantai. Aroma bunga kamboja dan garam laut bersatu dalam angin yang berembus pelan.Berdiri Felix menatap lautan dengan gugup yang tak bisa disembunyikan. Tapi senyumnya merekah saat akhirnya ia melihat Azalea berjalan perlahan di atas jalur pasir putih, ditemani suara debur ombak dan denting gitar akustik.Azalea tampak memukau. Bukan karena gaunnya yang mewah, tapi karena sinar hangat di wajahnya seolah seluruh dunia berhenti saat ia menatap Felix.Di antara barisan tamu yang duduk, terdengar bisik-bisik kekaguman:“Astaga... cantik banget pengantinnya.”Banyak pujian yang di lontarkan untuk Azalea. Begitu juga Felix yang terlihat tampan paripurna. Duduk di barisan depan, Hisyam, Zahra dan Abie tersenyum haru. Abian duduk tenang menggenggam tangan Abel, da

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status