Share

bab 2

Author: Dhea Sabrina
last update Last Updated: 2024-01-06 19:35:04

Tangan Julie mencoba mendorong tubuh kekar pria itu menjauh darinya.

Tapi malah membuat pria itu semakin ganas mencium Julie , memegang lengan Julie di atas kepala gadis itu.

Tangisan Julie semakin keras, hati dia sakit, benar-benar sangat sakit!

Julie percuma melawan, dia hanya seorang gadis kecil yang lemah, tidak punya kuasa untuk berontak lagi.

Yang ada akan menambah sakit di tubuhnya, karena tenaga pria itu lebih kuat dari dia.

Julie merasakan tangan lelaki itu mulai mengelus tubuhnya, membelai pahanya dengan ritme sensual.

"Ku mohon, lepaskan aku... ku mohon" gumam Julie dengan pilunya, air matanya terus mengalir.

Lelaki itu sepertinya sudah gelap mata, dia begitu menikmati ciumannya yang terasa begitu menggairahkan tubuhnya.

Suara tangisan Julie meminta tolong, sama sekali tidak berguna, dan tidak dianggap sama sekali.

Lelaki itu semakin menikmati sentuhan tangannya pada tubuh Julie , meremas benda lunak di dada Julie yang terasa lembut, dan tidak tahu entah kenapa, pria itu sangat menyukai dia.

Dada lembut itu terasa seperti belum pernah di sentuh siapapun sebelumnya.

Lagi-lagi pikiran yang aneh di kepala pria itu, disingkirkan lelaki itu, dan dia tidak mempercayai kalau Julie belum pernah tidur dengan lelaki lain.

Pria itu sudah mulai merasakan ereksinya mengeras, dan sudah tidak bisa di tahan lagi, tubuhnya begitu bergairah menyentuh tubuh Julie , tidak seperti biasanya.

Bisa menahan diri pada wanita yang suka menggoda dirinya.

"Tuan, ku mohon... lepaskan aku, aku tidak mauu" terdengar lagi suara memohon Julie yang terdengar begitu pilunya.

Pria itu semakin kalap mendengarkan permohonan Julie , sepertinya dia marah karena Julie menolaknya.

Banyak wanita yang ingin tidur dengannya, dan ingin mengandung anaknya, dengan tidak tahu malu mencoba merayu dirinya dengan berbagai cara.

Tapi, gadis ini malah tidak ingin di sentuhnya, dan itu membuat dia ingin melakukan lebih lagi pada gadis ini, ada semacam ingin melampiaskan sakit hati pada Julie .

Sekali tarik, pakain tipis yang membalut daerah sensitif Julie robek ditarik pria itu.

"Ku mohon... Tuan, jangan... ku mohon... jangan!" Julie histeris, air matanya semakin banyak.

Ini tidak adil! aku sudah memohon, tapi dia tidak ada rasa iba sedikitpun! pikir Julie begitu sedihnya.

Hati Julie benar-benar terluka, hidupnya tidak berharga di mata siapapun, ini sungguh sangat menyakitkan.

Papa, Mama... putrimu sebatang kara, tidak ada yang menghargai hidup putri kalian ini.

Julie memejamkan matanya pasrah, hatinya tiba-tiba membeku.

Gadis itu akhirnya hanya diam saja, tidak bergerak sedikitpun.

Ya, dia hanya pasrah saja dengan nasib yang di jalaninya.

Setelah ini selesai, dia akan pergi jauh dari kota ini, dan jauh dari keluarga tantenya yang tidak menyayanginya.

Gadis itu merasakan daerah intimnya mulai di masuki ereksi pria itu, karena masih tertutup tentu saja sangat sakit.

Tanpa sadar Julie menjerit.

Dan, itu membuat pria itu membeku di tempatnya.

Ternyata gadis yang sedari tadi memohon padanya itu masih perawan, sangat terasa sekali, dia tidak bisa memasukinya tanpa dorongan yang kuat.

Pria itu menatap Julie yang berada di bawahnya itu, terlihat begitu menggoda dan sangat indah.

Gadis itu tampak menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit di daerah sensitifnya, terlihat begitu cantik dan menggairahkan.

Akal sehat pria itu kembali tidak bisa di kontrolnya, gadis itu membuat dia lupa diri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 201

    Setelah acara resepsi selesai jam delapan malam, Adelia berganti pakaian dengan pakaian pesta mewah, yang di pilih oleh Ibunya. Sudah waktunya mereka akan pergi, menikmati hadiah bulan madu, yang di berikan Lucas kepada mereka. Di halaman lobby gedung aula Hotel, telah menunggu mobil pengantin, seperti apa yang di katakan Lucas tadi. Mobil mewah yang dihiasi dengan bunga mawar. "Bersenang-senang lah nak, ingat kalau pulang nanti, kamu sudah memberikan cucu kepadaku, ya?" ujar Adelia seraya memeluk Adelia dengan erat. "Aih, Mama ini! sudah punya cucu juga dari kak Lucas, tuh... bahkan sudah mau nambah satu lagi!" sahut Adelia cemberut. "Itu beda nak, maksud Mama anakmu, milikmu sendiri!" kata Lisbeth mengingat kan Adelia. Adelia diam saja, tidak menjawab perkataan Ibunya itu, dia malu untuk menjawabnya, yang menurutnya Mamanya itu terlalu terang-terangan membahas soal cucu. "Sudah ah, kami pergi dulu!" ujar Adelia. Sopir mobil mewah itu, dengan segera membuka daun pint

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 200

    Adelia memeluk Daniel dengan erat, ia begitu senang sekali Daniel melamarnya, cara Daniel melamar seperti di novel romantis.Daniel dengan penuh keyakinan berlutut melamarnya, membuat Adelia jadi gemas pada Daniel.Sementara Daniel jadi tertawa dengan tindakan Adelia tersebut, menghamburkan tubuhnya dengan spontan, membuat mereka berdua sekarang berbaring di lantai, dengan posisi Daniel di bawah Adelia.Adelia berbaring di atas tubuh Daniel, memeluk Daniel dengan eratnya.Senyuman Adelia terus mengembang dengan bahagianya, berbaring di atas tubuh Daniel."Aku mau, jangan di tanya lagi, Ayo kita besok menikah!" ucap Adelia dengan bahagianya."Kita harus membuat persiapan dulu, baru kita melangsungkan pernikahan, aku ingin membuat pernikahan yang terbaik untukmu, sayang!" ujar Daniel tersenyum lebar."Apa? katakan sekali lagi!" sahut Adelia, mengangkat kepalanya memandang mata Daniel di bawahnya."Yang mana? aku ingin melangsungkan pernikahan yang terbaik untukmu!" ucap Daniel mengulang

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 199

    Dua minggu berlalu.Hubungan Daniel dan Adelia, berjalan dengan baik, mereka terlihat sangat romantis.Tidak ada lagi pembullyan, Daniel menjadi Direktur yang sangat di segani, dan kinerjanya memuaskan Lucas.Hubungan Julia dengan Kakeknya, akhirnya menjadi lebih baik, dan Julia memaafkan Kakeknya.Pagi ini, Julia bangun pagi seperti biasanya, ia akan membantu pengasuh Harry untuk mempersiapkan Harry berangkat sekolah.Tapi, tiba-tiba Julia merasakan kepalanya sedikit pusing, dan perutnya terasa tidak nyaman.Julia menyingkirkan selimut dengan cepat, lalu turun dengan cepat dari tempat tidur, dan berlari ke kamar mandi."Sayang, kenapa?" tanya Lucas terkejut, melihat Julia yang tergesa-gesa ke kamar mandi.Julia tidak menjawab pertanyaan Lucas, ia menutup pintu kamar mandi dengan kencang.Melihat gelagat Julia yang terasa aneh, Lucas pun buru-buru turun dari tempat tidur, lalu masuk ke kamar mandi."Hoekk! hoekk!"Tampak Julia membungkuk di toilet, memuntahkan sesuatu dari mulutnya."

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 198

    Makan malam akhirnya berjalan dengan sempurna, Daniel yang tadinya merasa canggung, bisa menyesuaikan dirinya dengan keluarga Adelia.Harry yang banyak pertanyaan, bisa di jawab Daniel dengan baik, dan semua orang, yang ada di ruang makan itu, selalu setuju dengan pertanyaan yang diajukan ponakan Adelia itu.Daniel merasa keponakan Adelia, sosok yang sangat berpengaruh di keluarga kekasihnya itu.la senyum-senyum lucu, melihat ponakan Adelia yang pintar dalam berbicara, sungguh anak yang menggemaskan."Paman, hati-hati naik motor ya, jangan terlalu kencang menyetirnya!" sahut Harry, saat mereka sudah selesai makan, dan saatnya Daniel akan permisi untuk pulang."Iya, terimakasih Harry!" ucap Daniel tersenyum hangat, mendengar perhatian putra Bosnya itu padanya."Papa, aku akan keluar sebentar, aku mau mengobrol sebentar dengan Daniel!" ujar Adelia, saat Daniel selesai pamit untuk pulang, pada ke dua calon mertuanya."Jangan terlalu larut pulangnya!" sahut Piter."Iya, Pa!" jawab Adelia

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 197

    Malam harinya sebelum jam tujuh malam, Adelia sudah mulai berdandan dengan cantik.la sudah berpesan kepada Bibi koki, untuk memasak, masakan istimewa malam ini, karena ada tamu yang akan datang, untuk makan malam bersama keluarga Sylvester.Sementara Lucas sudah tahu, siapa yang akan datang malam ini, setelah adiknya itu mengatakan kepada orang tua mereka, kalau Adelia ingin memperkenalkan seseorang kepada orang tua mereka."Tante, kamu cantik sekali malam ini!" sahut Harry dengan nyaringnya, melihat Adelia berdandan tidak seperti biasanya.Wajah Adelia merona, mendengar suara ponakannya mengatakan kalau ia begitu cantik."Benarkah?" tanya Adelia, malu-malu kucing, seraya membenarkan letak helaian rambutnya."Iya! apakah paman hari ini mau datang melihat Tante?" tanya Harry dengan polosnya.Wajah Adelia semakin merona mendengar lagi, apa yang di katakan ponakannya itu.la heran dengan ponakannya itu, yang selalu bicara benar, dan tidak pernah salah.Harry menatap Adelia yang tampak m

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 196

    Perlahan jempol Daniel menelusuri bibir Adelia, yang masih memejamkan matanya.Bibir Adelia yang sedikit terbuka itu, terlihat begitu ranum, dan sangat menggoda.Ternyata Adelia juga merasakan hal yang sama dengan dirinya, membuat Daniel begitu bahagia.Matanya terasa panas, ia pun menangis bahagia.Adelia seorang putri konglomerat, menyukai dirinya seorang pria miskin, yang tidak memiliki apa pun, untuk di pamerkan pada Adelia.Daniel menempelkan keningnya pada kening Adelia, ia pun menangis tanpa suara.Daniel tidak sadar air matanya, jatuh ke pipi Adelia, sehingga membuat Adelia membuka matanya.Karena kening Daniel menempel pada kening Adelia, tatapan mata Adelia dengan jelas melihat Daniel yang sedang menangis diam-diam, sembari memejamkan mata."Kenapa?" tanya Adelia keheranan.Bukankah tadi dia mengecup bibirku dengan lembut? kenapa sekarang dia jadi menangis? pikir Adelia bingung.Perlahan mata Daniel terbuka, dan menatap mata Adelia, dengan matanya yang sembab."Nona, kenapa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status