Share

Telur Bebek

“Tapi ini? Telur? Telur bebek?” Vero mengangkat alis. “Untuk apa telur bebek sebanyak ini?”

Pak Januar mengangkat bahu, menggeleng tak tahu. “Ini semua Berliana yang minta. Satu kotak bayangkan. Seratus butir, emang ada menu kita yang pakai telur bebek?”

Vero menggeleng, “Gak ada setahuku. Eh atau? Bakal akan ada menu baru?”

“Nah!” Pak Januar mengacungkan jempol ke arah Vero. “Bener katamu. Boleh jadi tuh.”

Dua laki-laki itu tengah berbincang di dekat mobil resto. Keduanya baru saja menurunkan semua barang belanjaan. Dan baru sadar jika ternyata ada telur bebek di salah satu barang bawaan mereka.

“Tapi resto ini kan konsepnya Jajan Beda yakan? Menu apa yang terbuat dari telur bebek kira-kira?” tanya Pak Januar lagi.

Membuat laki-laki yang jadi lawan bicaranya berpikir keras. V

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status