Share

103. Debat Kecil

Yuan duduk di tepian ranjang seorang diri lantaran Rafan yang tengah berada di kamar mandi. Ia sedang berpikir yang terjadi hari ini sungguh diluar nalar baginya. Ia seakan dibuat terus berpikir apa yang mendasari seseorang melakukan ini. Dalam pikirannya ia ingin berusaha acuh, tapi ternyata ada saja kejadian-kejadian yang membuat dirinya kembali berpikir untuk tidak mengacuhkan persoalan ini.

"Apa yang kau pikirkan? Aku sudah katakan aku tidak apa-apa. Jangan membuat kejadian-kejadian aneh ini mengisi kepalamu. Aku tidak mau kalau kau banyak pikiran seperti itu. Kau yang menggebu soal anak, kau juga yang menyulitkannya."

Rafan duduk di bagian tempat tidur yang kosong. Ia menarik tubuh sang istri untuk berbaring juga. Ia tahu ini bukan kebiasaan keduanya, tidur di siang hari? Ah sesekali rasanya tak jadi soal. Lagi pula kepala Rafan terlalu berat hari ini, banyak hal yang menyita isi kepalanya, semua seakan ingin berjejal masuk dan berdesakan dalam otak pria matang itu.

Yuan hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status