Share

15. Dingin dan Tak Tersentuh

"Nyonya, Tuan Besar menunggu Anda di ruang makan."

Juni mengangkat wajah dari buku yang tengah dibacanya dan menatap Sarah yang berdiri di depan ranjang. Ia sedang duduk di tempat tidur sembari meluruskan kaki dan bersandar pada kepala ranjang.

"Aku sedang tidak ingin sarapan."

"Tapi Tuan menyuruh saya untuk memanggil Anda."

Juni menghela napas kemudian menutup bukunya. "Katakan aku sedang tidak enak badan."

"Maafkan saya, Nyonya. Saya takut Tuan Besar datang dan memaksa Nyonya lagi."

"Jangan khawatir. Aku akan menurut kalau dia memaksa."

"Mohon maaf, Nyonya. Saya tidak bermaksud ikut campur. Sudah tujuh tahun saya bekerja di rumah ini dan baru kali saya melayani seorang nyonya besar. Saya sangat senang. Saya tidak ingin melihat Nyonya terus menangis." 

Juni menatap mata Sarah yang memerah. Perempuan yang tiga tahun lebih muda darinya itu menunduk.

Juni terhenyak. "Terima kasih atas kasih sayangmu, Sarah."

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status