Share

25. Sekamar dengan Saga?

Saat Juni terbangun di tengah malam, ia berada dalam pelukan Saga. Lelaki itu mendekapnya sedikit lebih erat. Ia baru menyadari jika dada Saga ternyata sangat bidang, otot-ototnya begitu keras.

Juni mendongak untuk melihat wajah Saga. Rahang yang sangat tajam itu membuat tangan Juni bergerak nakal menelusurinya. Jika sedang tidur, ia tampak tak berbahaya. Hanya seperti lelaki biasa yang tidak akan marah cuma karena hal sepele.

Tangan Juni terangkat hendak menyentuh bulu mata yang panjang nan hitam itu ketika Saga menangkap pergelangan tangannya. Juni terkesiap dan langsung menatap mata Saga yang sudah terbuka lebar. Sekarang dia tampak begitu liar dan berbahaya. Juni menelan ludah, sedikit gentar karena tatapan yang tak putus itu.

"Sudah pagi?" tanyanya dengan lugas.

"Belum. Masih tengah malam."

Saga memejamkan mata sejenak sebelum kembali menatap mata Juni.

"Ayo kita pulang." 

Juni belum mengatakan apa pun ketika Saga ban

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status