Share

7. Malam Yang Mengerikan

Pada bathrobe maroon-nya yang tersingkap di mana-mana. Pada embusan napas hangat Saga di kulitnya. Pada sentuhan telapak tangan Saga yang kasar. Juni menggigit bibir kuat-kuat dengan harapan bisa meredam jeritan kesakitannya.

Seluruh sendi tubuhnya seolah tercabik-cabik. Ia tidak pernah mengalami pelecehan brutal seperti ini. 

Jangan menangis, kumohon ... jangan menangis, pintanya pada diri sendiri.

Tangan lelaki yang bernapas tak teratur itu membuka tali bathrobe-nya dengan kasar. Juni kembali memberontak sekuat tenaga, mencakar dan memukul-mukul wajah Saga.

"Sial! Kenapa kau tidak mau menurut!"

"Aku bukan pelacurmu!"

Saga memamerkan seringai sinisnya. "Lalu kau datang ke sini untuk apa? Kau datang ke rumahku untuk apa, hah?!"

"Aku tidak akan pernah menuruti sikap kasarmu ini. Sampai mati aku tidak akan pernah memberikannya kecuali kau meminta dengan sopan!"

"Meminta?"

Saga menegakkan badan dan tertawa dengan kilat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Reni
bukan saga yang jahat tapi juni seharusnya dia tahu sebagai istri bagaimana menghargai dan menghormati seorang suami bukan malah membangkang dan sok suci seperti yang paling benar hehehe mungkin bisa sebagai inspirasi bagi penulis utk mengerti apa yg diinginkan pembaca setianya.
goodnovel comment avatar
Falea
kayaknya Saga thu sakit hati karena ditolak Juni 7 tahun lalu, makanya dia melampiaskan kepada semua wanita.
goodnovel comment avatar
Nietha
gilA sih ini tpi kok seru njiirrr...... q suka cerita sampe part ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status