Share

Bab 16

Bab 16

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat dari arah depan, tepat ketika aku dan Adi tengah sarapan di dalam kamar. Sepertinya itu suara Mas Agung dan Zahra. Mungkin mereka juga baru pulang setelah mencari sarapan. Aku tak peduli.

Tampak Mas Agung dan Zahra berdiri di depan pintu kamarku dengan wajah terlihat marah. Aku lupa tak mengunci lagi pintunya.

Untuk apa dia berdiri di sana. Apakah akan memarahiku karena semalam tidak mau mau membukakan pintu untuk mereka. Dasar.

Mas Agung mendekat dan berdiri tepat di samping ranjangku sambil menatap kami secara bergantian.

"Kenapa kamu nggak sekolah, Adi?" tanya Mas Agung tanpa mengalihkan pandangannya dariku, sedangkan Zahra kulihat masih berdiri di depan pintu kamar dengan wajah kusut.

"Ini kan hari sabtu, jadi aku libur, Yah," kata Adi tanpa repot-repot melirik kepada ayahnya.

"Terus kamu kenapa masih di tempat tidur,Indira? Kenapa kamu tidak beraktivitas pagi-pagi seperti biasanya. Dasar pemalas!" kata Mas Agung sambil ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status