Share

Bab 26

TERUNTUK MANTAN ISTRI SUAMIKU 26

"Ya Allah, Neng ... orang mah kalau jatuh bilangnya sakit, bukan malu." Abah balik kanan, melihat dan membantuku berdiri. Begitupun dengan Yusuf, dia memegang lenganku dan langsung aku tepis. 

Aku jatuh juga gara-gara dia. Dia yang mengingatkanku pada kejadian memalukan waktu itu.

"Gak papa, Rin?" tanyanya.

Aku menggeleng. 

Kami pun melanjutkan perjalanan. Kini, aku memilih berjalan beriringan dengan Abah, memegang lengannya dengan erat.

Bukan apa, jika nanti aku kesandung lagi, biar Abah saja yang jatuh. Aku enggak. Eh.

Rumah Berwarna merah sudah semakin jelas terlihat. Jaraknya pun semakin dekat.

Hatiku kembali dag dig dug membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status