Share

BAB 18

Author: Yuliswar
last update Last Updated: 2023-02-28 07:22:59

Tetangga Meresahkan

BAB 18

Pak Dodi terperanjat mendengar penuturan istrinya.

"Apa Bu!"ucapnya lantang.

"Santai aja kali Pak!"ucap Bu Darmi.

"Coba Ibu ulangi lagi ucapan Ibu!"ucap Pak Dodi marah

"Ibu mau Bapak tutup kembali sumur ini!"perintahnya tanpa dosa.

"Ibu benar-benar membuat Bapak habis kesabaran ya! Ibu kenapa sich selalu bertindak sesuka hati!"ucap Pak Dodi marah.

"Ya makanya Bapak itu kalau ada apa-apa ijin dulu sama Ibu jangan main gali begitu,"ucap Bu Darmi ketus.

"Kalau Bapak ijin sama Ibu yang ada sumur ini gak jadi digali dan sudah pasti usulan Pak Rt Ibu tolak mentah-mentah, "ucap Pak Dodi prustasi.

"Ya iyalah Pak! Pasti Ibu tolak, mereka itu mau bantu kita gali sumur karena menganggap kita ini miskin! Ibu tidak mau dipandang rendah seperti itu."ucap Bu Darmi lantang.

"Bu! Kamu itu waras gak sich!"bentak Pak Dodi.

"Ya waras dong Pak!"jwabnya ketus.

"Kalau Ibu waras tidak mungkin Ibu itu merasa kita ini kaya! Kita ini memang benar orang miskin jika kita kaya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tetangga Meresahkan   ENDING

    DARMI TETANGGA MERESAHKANENDING ( Kehidupan baru Darmi dan Sara )Satu minggu telah berlalu.Setelah kejadian mobil di tarik pihak leasing. Bu Sulis sudah jarang terlihat keluar rumah, sepertinya dia sangat malu. Karena Bu Sulis selalu gembar-gembor jika mobilnya di beli dengan cash.Sore itu aku sedang duduk di depan rumah. Dimas sedang bermain bersama teman sebayanya.Terdengar keributan dari rumah Bu Darmi."Pergi! Bapak bilang kamu pergi dari rumah ini!" Teriak Pak Dodi"Pak. Rahayu melakukan semua ini untuk mencukupi kebutuhan keluarga ini."jawab Rahayu terdengar sambil menangis"Dodi! Cukup! Kamu itu harus sadar! Jika kamu mampu mencukupi kebutuhan keluarga ini. Tidak mungkin Rahayu sampai kerja seperti itu!"bentak suara Mbah Yat"Buk! Tolong Ibuk diam! Rahayu seperti ini juga karena kalian! Jika kalian bisa hidup sederhana dan tidak menuntut makan enak, hidup enak. Tidak mungkin Rahayu sampai bekerja seperti itu!"jawab Pak Dodi dengan suara cukup keras"Apa! Jadi kamu pikir R

  • Tetangga Meresahkan   BAB 36

    DARMI TETANGGA MERESAHKANBAB 36( Kehidupan baru Darmi dan Sara )Dua bulan telah berlalu.Alhamdulillah warungku semakin rame pembeli, karena aku juga menerima pesan antar. Para pembeli sangat senang dan puas akan layanan pesan antar yang aku berikan, karena mereka tidak perlu repot berjalan ke warung.Siang itu setelah aku menidurkan Dimas, aku mendengar suara keributan dari rumah Bu Sulis.Aku lalu segera keluar untuk melihat apa yang terjadi.Ada beberapa tetangga yang berjalan kerumah Bu Sulis karena memang suara teriakan Bu Sulis lumayan kencang.Ketika sampai rumah Bu Sulis ternyata sudah ada beberapa tetangga yang ada disana.Ada beberapa orang laki-laki bertubuh tinggi besar sedang marah-marah kepada Bu Sulis."Bu! Ini sudah jatuh tempo jadi Ibu harus menyerahkan kunci mobil itu kepada kami!"ucap salah satu laki-laki itu dengan nada tinggi"Tidak! Itu mobilku jadi tidak akan aku serahkan!"jawab Bu Sulis tak kalah Tinggi"Ya kalau Ibu tidak mau mobilnya ditarik bayar angsura

  • Tetangga Meresahkan   BAB 35

    DARMI TETANGGA MERESAHKANBAB 35( Kehidupan baru Darmi dan Sara )Pak Dodi hanya bisa mengelus dada melihat perubahan anak keduanya itu.Pak Dodi tidak tahu apa yang membuat Rahayu begitu membenci keluarga Pak Andi.Dengan langkah sedikit lemas Pak Dodi berjalan ke warung Sara."Bu. Bisa tolong minta kopi sama gula.""Oh. Iya Pak. Kok tumben Pak Dodi sendiri yang datang ke warung?""Biasalah Bu. Orang rumah lagi pada sibuk."Setelah itu Sara menyerahkan kopi dan gula yang di minta Pak Dodi."Bu. Maaf seperti biasa ya.""Iya Pak."Lalu pak Dodi pulang sambil membawa gula dan kopi.Setelah sampai rumah. Pak Dodi meminta Rahayu untuk membuatkan kopi untuknya."Nduk. Ini kopi sama gulanya, tolong buatkan Bapak kopi.""Eeehhhmmm."Pak Dodi meletakkan plastik berisi kopi dan gula diatas meja.Lalu pak Dodi kembali duduk diteras rumah.Tidak berselang lama Pak Dodi duduk. Bu Darmi mendatangi pak Dodi."Pak. Minta uang untuk beli sayur."Lalu Pak Dodi merogoh sakunya dan memberikan kepada Bu

  • Tetangga Meresahkan   BAB 34

    DARMI TETANGGA MERESAHKANBAB 34( Kehidupan baru Darmi dan Sara )Setelah mendengar ucapan ku. Bu Sulis pergi tanpa pamit.Aku sich gak heran dengan tingkah Bu Sulis seperti itu. Karena memang sudah biasa.Setelah kepergian Bu Sulis, aku hendak menutup warung, namun tiba-tiba mataku melihat sesosok gadis cantik yang lewat depan warung.Karena penasaran aku keluar warung untuk melihatnya. Dan ternyata gadis itu masuk kerumah Bu Darmi.Setelah gadis itu masuk kedalam rumah. Suara tangisan Bu Darmi pecah.Aku langsung berlari ke rumah Bu Darmi takut jika terjadi sesuatu.Ketika sampai depan rumah Bu Darmi, aku melihat Bu Darmi sedang memeluk gadis itu. Aku baru sadar jika gadis yang aku lihat tadi adalah Rahayu.Rahayu baru keluar dari tempat rehabilitas. Pantas Bu Darmi menangis histeris.Karena tidak mau menggaggu aku putuskan untuk kembali pulang.Setelah pulang dari rumah Bu Darmi, aku langsung memandikan Dimas agar Dia bisa tidur siang dengan nyenyak.Setelah Dimas tidur. Aku memb

  • Tetangga Meresahkan   BAB 33

    DARMI TETANGGA MERESAHKAN( Kehidupan baru Darmi dan Sara )BAB 33Sari melempar garam itu dan langsung pulang dengan marah.Ketika sampai rumah Mbah Yat bertanya kepada Sari karena pulang dengan wajah marah."Kamu itu kenapa pulang kok marah-marah gitu?"tanya Mbah Yat."Itu lho Buk.Si pemilik toko sebelah Sombong banget,masak Aku beli garam karena lupa bawa uang eee garamnya gak boleh dibawa dulu padahal rumah kita cuma sebelahan."jawab Sari dengan kesal."Oalah Sara yang Sombong itu ti Mbak."imbuh Darmi."Iya tetangga Mu yang Sombong itu."jawab Sari kesal."Baru juga buka toko kecil begitu saja sudah sombongnya minta ampun."cibir Sari."Sudah gak usah marah-marah.Biar Ibuk yang kesana."ucap Mbah Yat dengan nada kesal.Mbah Yat langsung berjalan ke arah toko Sara dengan ocehan gak jelas."Sara...Sara...ini uang garamnya."teriak Mbah Yat.Sara tersenyum melihat tingkah Mbah Yat."Nah gitu dong kalau belanja bawa uang sekalian biar gak bolak balik."ucap Sara sambil tersenyum."Kamu ini

  • Tetangga Meresahkan   BAB 32

    DARMI TETANGGA MERESAHKAN( Kehidupan baru Darmi dan Sara )BAB 32Hari sudah terlalu sore Sara mengajak anaknya Dimas pulang.Setelah masuk rumah dan memandikan Dimas.Sara langsung memasak.Setelah menitipkan Dimas kepada suaminya Sara langsung menuju dapur.Sara sibuk menyiangi sayur dan ayam yang akan diolahnya.Ketika sedang menyiangi sayur terdengar suara ketukan pintu.Tok...tok... tok...."Bu...bu..."ujar seseorang dari luar.Sara bergegas lari kedepan untuk membuka pintu.Ketika pintu terbuka Sara terkejut melihat siapa orang yang ada didepan pintunya."Ada apa Mbah?"tanya Sara sopan santun."Tadi mantuku ikut kerja gali sumur disini to."tanyanya."Iya Mbah...tadi Pak Dodi ikut bantuin gali sumur."jawabnya sopan."Terus mana upah untuk mantuku!"tanynya ketus.Sara kaget dengan pertanyaan Si-Mbah."Ya sebentar Mbah,saya tanyakan suami saya dulu."jawab sara.Lalu sara masuk kedalam kamar dan bertanya kepada Andi."Mas tadi Pak Dodi apa gak Mas kasih upah?"tanyaku.Mas Andi sedik

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status