Share

Bab 39

"Pantas saja aku merasakan hawa keberadaan yang begitu tidak menyenangkan, ternyata itu datang dari seorang kakek tua pembuat topeng." Moa sengaja menekankan bagian akhir kalimatnya dengan salah satu sudut bibir yang naik. Ia menatap Seungmo dari atas hingga bawah, lalu menatap ke sekitarnya. "Kurasa kali ini kau datang sendirian ke sini, kenapa? Kau tidak meminta beberapa anak buahmu untuk datang menemanimu? Kupikir di antara manusia itu kau yang paling kuat, tapi ternyata dugaanku salah karena pada dasarnya kau adalah yang paling lemah."

Seungmo menghela napasnya berat. "Kali ini aku datang sendiri, benar-benar datang sendiri ke sini."

"Ya, aku tahu itu. Kau memang ke sini sendirian karena aku juga tidak merasakan adanya keberadaan manusia lain selain kau di sini. Jadi, Pak Tua, mau apa kau datang ke sini?"

"A-aku... "Seungmo menelan ludah. "Aku ingin kau melepaskan cucuku."

Kedua mata Moa berkedip dua kali, lalu ia tertawa dengan kencang. "Apa yang baru saja kau katakan? Melepaskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status