Share

Bab 9

“Sampai kapan pun aku tidak akan menyerahkan putriku pada Moa!!” Seungmo memberontak namun tubuhnya terkunci.

“Kami tidak berniat memberikan Nona Pendeta kepada Moa. Tapi kami, hanya berusaha menyingkirkan segala nasib sial. Semula kami berpikir kalau Moa sudah berhenti, namun begitu mendengar kalau Nona Pendeta berusaha berkhianat, kami sadar kalau kami harus menyingkirkannya.” Seorang pria paruh baya berkata dengan pandanganyang sudah mengabur. Ia menatap tubuh Nara yang berada di dalam peti.

“Kami bahkan sekarang kehilangan harapan kalau Nona pendeta akan bangun kembali,” sambung yang lain. “Beliau selama ini sudah bersikap baik, namun jika sudah seperti ini, biarkan kami sendiri yang bertindak.”

Seungmo menatap nanar peti berisi tubuh cucunya. Ia tidak sanggup jika benar-benar harus melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana orang-orang melempar peti itu ke lautan.

“Nara … “ Suaranya terdengar hampir habis. Tubuhnya ambruk begitu ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
suka gaya Moa.. licik, barbar, tapi aslinya baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status