Share

BAB 23

“Apa itu baik-baik saja, Yang Mulia?”

Ein mengangkat tangannya. Raeliana mencemaskan tangannya. Apa gadis itu pikir jika tangannya terluka maka akan menjadi akhir dunia?

“Tidak masalah,” jawab Ein. “Aku bisa melatih tangan kiriku.”

Ein mengakat pedangnya yang tergenggam di tangan kiri. Berjalan bersama Raeliana kembali ke dalam istana.

Sepertinya Raeliana tidak melawan saat diminta pindah ke istana. Terlihat sekali jauh lebih tenang dari biasanya. Bahkan pembicraannya juga mulai normal. Bagus. Lagipula Ein juga sudah muak dengan setiap penolakannya.

“Kau mendapat kamar yang sesuai?”

“Hmm?” Raeliana mendongak pada Ein. “Ah, ya. Kupikir itu cocok untukku.”

“Kau mengalami kendala saat kemari?”

“Tidak, Yang Mulia. Utusan istana menja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status