Share

Derap

"Jejak kaki dan bekas cakaran pada tanahnya hanya berakhir di sini, kurasa dia mungkin di bawa oleh sesuatu."

Mendengar penuturan Pangeran Aryana yang berkata bahwa Zhura mungkin sudah diculik, membuat perasaan bersalah juga turut mendekam pada diri Valea. Gadis itu menjatuhkan kepalan tangannya pada pohon di samping. Dia berusaha mengalihkan pandangan dari jejak kaki itu, tapi gusar tidak juga mau pergi dari hatinya.

"Jika dilihat dari jejaknya, kurasa ini ada sejak semalam," ujar Ramia yang merendahkan tubuhnya. Pemuda elf itu kemudian menggelengkan kepalanya, cemas. "Apa yang sebenarnya terjadi padamu, Lailla?"

"Kenapa baru pagi ini kita menyadarinya? Sebenarnya apa yang dilakukannya? Kenapa ia keluar tengah malam?" timpal Pangeran Asyaralia yang sudah kembali pulih kini berdiri di sisi Aryana.

"Ini semua salahku!" seru Valea lalu bersimpuh. Semua pasang mata sontak saja terarah padanya.

Inara lekas berlutut, menyamakan tingginya dengan Valea. "Apa yang terjadi?" tanyanya menyuarak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status