Share

52. Bagaimanapun Dia Ayahmu

Kedua manik bening itu bertatapan begitu dekat dengan dua mata tajam David. Debaran di dada keduanya makin tak beraturan. David mendekatkan wajahnya lagi …

"Kak Di, aku bawa belanjaan ke dapur, ya!?" Suara Wulan terdengar dari ruang tengah.

Lintang mendorong David dan memutar badan dengan cepat. David menggaruk kepalanya, lalu mengecup puncak kepala Lintang dari belakang gadis itu.

"Aku mandi dulu," katanya, lalu meninggalkan dapur.

"Ya Tuhan, hampir saja," batin Lintang. Wajahnya masih terasa panas. Nafasnya masih belum kembali normal.

"Kakak! Masak apa?" Wulan nongol dengan tentengan di kedua tangannya. Dia melihat ke atas meja, gado-gado yang Lintang masak hampir siap.

"A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status