Alcie, wanita 29 tahun, berparas cantik dan memiliki tubuh sempurna. Kapten perempuan pertama dalam tim khusus, unggul dalam segala bidang, dengan skor sempurna. Dahulu dia pernah menjadi consigliere.
Consigliere adalah penasihat atau konselor bos mafia, dengan tanggung jawab tambahan mewakili bos dalam pertemuan penting. Baik dalam keluarga kriminal bos maupun dengan keluarga kriminal lainnya.
Consigliere adalah teman dekat, tepercaya, dan orang kepercayaan, dan terkadang menjadi 'tangan kanan'-nya.
Alcie menjadi consigliere untuk sebuah keluarga mafia bernama Odsen, konflik perebutan kekuasaan antara dua anak laki-laki Odsen, Alcie disingkirkan karena menjalankan wasiat dari bos mafia Odsen yang memilih putra bungsunya menjadi penerus, Sang kakak yang tidak menerima keputusan tersebut mencoba membunuh Alcie dengan Keji.
Saat itulah Jenderal Kevin, penanggung jawab tim Obsidian menyelamatkan nyawa Alcie dan merekrutnya menjadi anggota tim Obsidian.
Pada saat pembentukan tim Obsidian Jenderal Kevin selaku penanggungjawab, memperkenalkan Alcie sebagai anggota baru tim Obsidian. Adrius, Brian, Gerrald dan Varro menatap bingung Jenderal Kevin, mereka meminta penjelasan untuk penambahan anggota secara tiba-tiba, karena yang mereka tahu, untuk menjadi tim Obsidian harus menjalani tes yang panjang, sulit, bahkan mengancam nyawa, seakan mengetahui apa yang ada di benak anggota tim Obsidian Jenderal kevin memberikan penjelasan.
“Selamat saya ucapkan kepada kalian semua, atas terpilihnya menjadi anggota tim Obsidian, perkenalkan ini Alcie, semoga kalian menjadi rekan yang solid, Alcie menjalani perekrutan khusus, namun untuk kemampuannya saya jamin setara dengan kalian” Tutur Jenderal Kevin.
Gadis bernama Alcie sedikit menundukkan kepalanya saat Jenderal Kevin memperkenalkan dirinya di hadapan tim Obsidian.
“Apakah kalian sudah menetapkan siapa yang akan menjadi Kapten tim Obsidian?” Tanya Jenderal Kevin.
“Adrius yang akan menjadi Kapten, Jenderal” Jawab Varro.
“Good Idea, Adrius mendapatkan skor paling sempurna di semua tes” Tanggap Jenderal Kevin.
“Menggelikan, ini bukan pemilihan ketua kelas dimana yang paling pintar dipilih. Bagaimana bila pemilihan Kapten diputuskan dengan cara siapa yang dapat melakukan suatu misi dengan keakuratan dan kecepatan paling baik, dia yang akan menjadi Kapten” Alcie yang sejak dari tadi bungkam, berbicara dengan nada lugas dan tatapan tegas menantang.
Brian, Varro, dan Gerrald membuka lebar mulutnya, gadis yang sedari tadi bungkam kini menantang mereka dengan tatapan meremehkan. Harga diri Adrius sedikit terluka mendapat tantangan dari Alcie.
“Wow! Saran yang menarik” Ucap Jenderal Kevin sambil tersenyum.
“Kalau begitu, pukul 17.00, kalian semua berkumpul di ruang meeting ada misi untuk menentukan siapa yang akan menjadi Kapten tim Obsidian. Untuk sekarang silakan benahi barang kalian di kamar yang telah ditentukan. Alcie menempati kamar paling ujung, di sebelah kamar Alcie adalah kamar Adrius dan Gerrald, di depan kamar Adrius akan ditempati oleh Varro dan Brian” Ucap Jenderal Kevin.
“Siap Jenderal” Ucap seluruh anggota tim Obsidian.
Ruang Meeting“Saya akan menjelaskan misi yang akan kalian kerjakan, misi ini boleh dilakukan oleh beberapa orang, tergantung kemampuan kalian merekrut anggota tim. Misinya adalah menemukan lokasi server perusahaan Maxi. Seperti yang kalian ketahui perusahaan tersebut berkedok sebagai perusahaan jasa asuransi, padahal mereka melakukan fishing, framing bahkan watering hole, korbannya tak terhitung saking banyaknya, selain rekening bank dikuras habis, mereka juga mencuri data-data penting si korban, membuat identitas baru dengan data tersebut, bahkan diancam akan disebarkan video dan foto privasi si korban” Jenderal Kevin menjelask
“Kau yakin?” Jenderal Kevin ragu.“Silahkan kroscek bila diperlukan” Jawab Alcie santai.Jenderal Kevin segera menelpon Kapten tim Koral dengan mengaktifkan speaker teleponnya .“Selamat pagi Kapten Ricky, apakah misi Maxi sudah selesai ditangani?” Tanya Jenderal Kevin.“Ya tentu saja. Terima kasih tidak terhingga untuk anggota tim Obsidian, memberikan informasi akurat mengenai lokasi bahkan akses server perusahaan Maxi. Jujur saya malu karena misi ini sulit diselesaikan oleh tim kami, sedangkan hanya memerlukan waktu satu malam untuk diselesaikan oleh tim Obsidian. Tidak salah anggota tim Obsidian adalah terbaik diantara yang terbaik” Jawab Kapten Ricky dengan penuh hormat.&ld
Ruang InterogasiKeesokan harinya, di ruang tertutup dengan cermin satu arah, Alcie duduk berhadapan dengan seorang petugas kepolisian yang menginterogasinya terkait bukti pemakaian kokain. Alcie paham betul, orang-orang di balik cermin dapat mendengar dan melihat semua yang terjadi saat proses interogasi berlangsung, termasuk seluruh tim Obsidian dan Jenderal Kevin.“Nona Alcie, mohon jelaskan mengenai kecelakaan tunggal yang anda alami serta alasan pemakaian narkoba jenis Kokain yang ditemukan di urin anda pagi kemarin” Petugas memulai interogasi. Alcie menjawab dengan tenang.“Dua hari yang lalu tepatnya sekitar pukul 23.00, saya berada di hotel Royal untuk menjalankan misi” Alcie menjelaskan.
Kediaman Keluarga Alex“Jenny sayang, ini adalah rumahmu, kamarmu ada di lantai 2, bila memerlukan sesuatu panggil maid saja ya sayang” Ucap nyonya Rosa, istri Tuan Alex.“Jangan terlalu memikirkan masalah amnesia, fokus saja untuk pemulihan fisikmu ya sayang” Tambah tuan Alex.“Yes Mom, Dad “ Jawabku sambil tersenyum.Kulihat mansion ini sangat luas, sudah dipastikan tuan Alex adalah orang terpandang dan kaya raya, lihat saja jarak antara gerbang pagar ke pintu depan utama rumah ini, dipisahkan halaman yang sangat luas, belum lagi maid yang berbaris menyambut kedatangan kami.Sepertinya hidupku sangat menyenangkan. Harta berlimpah dan memiliki orang tua yang sangat menyayangiku, n
Di kelasSatu minggu telah berlalu, kini saatnya Jenny masuk kelas pertamanya di universitas, dia tidak mengikuti Orientasi sehingga belum memiliki teman. Lalu seseorang menepuk bahunya,“Kamu pasti tidak ikut Orientasi, kulihat kamu bingung saat masuk kelas dan aku tidak pernah melihatmu saat Orientasi” Tanya gadis manis berpenampilan modis.“Stefany” Gadis itu mengulurkan tangannya mengajakku berkenalan.“Jenny” Jawabku menyambut uluran tangannya, Lalu kami duduk bersama di bangku belakang.Di pojok kelas ada seorang gadis dengan tampilan sangat sederhana sedang memakan roti, lalu 3 orang perempuan dengan sinis mengobrol dengan suara dikeraskan.
Di kantin“Sepertinya aku akan mati kelaparan” gerutu Stefany.“Fanny, apa benar aku mendapatkan jatah makan siang secara gratis?” Tanya Anastasia ragu.“Ya tentu saja, ada program baru di kampus yang menanggung makan siang peserta beasiswa, aku telah menanyakannya kepada kakakku” Stefany menjelaskan.Terpancar kebahagiaan dan ungkapan terima kasih dari sorot mata Anastasia, yang ku tahu tidak ada program seperti itu di kampus, aku yakin Stefany membayarkan iuran makan siang untuk Anastasia, aku bersyukur mendapatkan teman-teman yang baik di hari pertamaku. Kami saling mengobrol dan berkenalan lebih jauh, sampai bunyi bel terdengar tanda kelas selanjutnya akan dimulai.Di rumah
Mall Fantastic10.30, masih setengah jam untuk janji bertemu, Anastasia terlalu cepat sampai di mall karena naik kereta bawah tanah dari rumahnya, dia memutuskan untuk melihat-lihat model baju untuk inspirasi tugas desainnya.Dia memutuskan memasuki toko fashion Beautiful Rose, Toko fashion terbesar di mall Fantastic, terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama berisi baju wanita, lantai kedua berisi pakaian pria dan anak, dan lantai tiga berisi tas dan sepatu wanita.Sudah menjadi rahasia umum bila harga jual di toko Beautiful Rose, sangat mahal, hanya kel
Lobby Mall Fantastic“Saya turun disini saja ya, Pak, nanti saya telepon kalau sudah mau pulang” Ucapku pada pak Doni supir pribadiku.“Baik Non Jenny” Jawab Pak Doni sopan.Baru pukul 10.45 sekarang, aku langsung saja menuju kafe Wonderful, sesampainya di pintu masuk kafe aku melihat keributan yang terjadi di seberang kafe yaitu di toko Beautiful Rose, Aku bukan tipe orang yang senang ikut campur dengan urusan orang lain sampai akhirnya ku dengar teriakan seorang wanita yang ku kenal, Anastasia.Segera aku hampiri Anastasia yang