Home / Romansa / The Prosecutor Secret Lust / Ch.39 Hari Pertama Sebagai Pelayan

Share

Ch.39 Hari Pertama Sebagai Pelayan

Author: Rein_Angg
last update Last Updated: 2025-03-20 19:59:32

“Hanae!” teriak Xavion segera melesat dua meter ke depan dan menangkap tubuh karyawan magangnya tersebut.

Hanae pingsan!

Bibir Tuan Muda Young mengeluarkan sumpah serapah, tetapi sorot matanya memperlihatkan kekhawatiran.

Ia gendong Hanae dengan kedua lengan kekarnya. Satu tangan di bawah punggung, satu tangan di balik lutut. Tak terlihat ada beban sedikit pun di lengan berotot tersebut ketika terus melaju melalui pintu rumah menuju lantai dua, tempatnya biasa tidur dan beristirahat.

‘Shit! Baru datang sudah membawa masalah! Bukankah kamu harusnya datang untuk meringankan masalahku, Bodoh!’ gerutu Xavion membatin.

Sambil menaiki tangga, ia sesekali memandangi wajah Hanae yang benar-benar pucat tak berwarna. Dari bibir yang membiru bisa diduga kalau gadis itu pingsan karena kedinginan.

Entah dia sadari atau tidak, tetapi rengkuhan tangannya menjadi lebih erat, mendekap lebih ketat seolah ia khawatir sesuatu yang buruk terjadi pada Hanae. Langkah kakinya dipercepat hingga sedikit berl
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.40 Pakai CD atau Tidak?

    “Haaah!” pekik Hanae tertahan saat Xavion mengatakan kalimat tersebut. Wajahnya sontak bersemu merah muda karena rasa malu. Membayangkan dia telanjang dan berjalan di sekitar rumah bosnya bukanlah sebuah khayalan yang menenangkan. Sebaliknya, cukup meresahkan. Tertawa kecil, meletakkan handuk dan baju di atas wastafel, lalu Xavion melangkah keluar. Sambil berjalan ia berucap, “Segera mandi dan ganti pakaian. Setelah itu, turun ke dapur dan buatlah makan malam untuk kita berdua.” Ia berhenti melangkah, membalikkan tubuh gagah, bertanya sesuatu yang sepertinya sangat penting, “Kamu bisa masak, ‘kan?” “Bisa ...,” angguk Hanae. Sejak bayi di panti asuhan tentu saja dia bisa masak. Ma’am Lilac adalah juru masak yang handal di panti asuhan tersebut dan semua ilmu memasak diturunkan kepadanya. “Good, aku sudah lapar. Segera buatkan aku makan malam dan kopi. Aku akan lembur malam ini, berlatih untuk sidang besok pagi. Sidang pertamaku melawan Maurice Zambrota.” Hanae mengangguk. Ia ta

    Last Updated : 2025-03-20
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.41 Kopi dan Khayalan Panas

    Lucu memang. Kalau kaos itu dipakai Xavion akan press body hingga memperlihatkan pundak lebar dengan liuk otot kekar di tangan. Bagian pinggang pun terlihat ketat, dan panjangnya sampai tengah paha ke atas sedikit. Akan tetapi, kalau Hanae yang memakainya bisa sekedodoran itu. Bagai tubuh mungil itu tenggelam di dalamnya. Lengan menjuntai sampai nyaris sesiku. Panjang baju nyaris menyentuh lutut. Sudah mana sekarang otak jaksa itu traveling ke sebuah pertanyaan menggelitik rasa kelaki-lakian. ‘Dia pakai celana dalam atau tidak? Kenapa celana panjang dariku tidak dipakai? Apa terlalu besar pinggangnya?’ “Aku mengantarkan kopi untukmu. Makan malamnya sebentar lagi sudah jadi. Mau saya bawakan ke kamar juga atau kamu turun ke bawah?” tanya Hanae lirih. Raut wajah wanita itu masih memperlihatkan gurat kelelahan. Akan tetapi, ia berusaha memenuhi perjanjian mereka. Yaitu, menjadi pelayan atau masuk penjara. “Masuk!” perintah sang pemilik rumah dengan datar, bersama mata menatap tajam

    Last Updated : 2025-03-20
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.42 Big Bad Wolf

    Ketika Hanae memanggil dari depan pintu, memberitahu kalau makan malam sudah siap, raga maskulinnya keluar dari balik meja kerja dan segera turun menuju meja makan. Satu piring ayam panggang beserta kentang goreng dan salad segar tersedia di atas meja. Melirik sesaat pada Hanae yang nampak sedang mencuci berbagai peralatan masak di dapur, memerhatikan bagaimana bokong wanita itu bergerak sintal saat bergerak menggelinjang dalam tiap gerakan. Ia duduk, mulai memotong dada ayam yang baunya terasa sangat harum menggoda perut keroncongan tersebut. ‘Fuck! Ternyata dia sungguh bisa memasak. Ayam panggang ini lebih enak daripada masakan Maria!’ Batin sang lelaki terkejut. Mencoba salad sayur segar di mangkok kecil, ‘Hmm, salad ini enak juga! Baguslah! Aku tidak terlalu suka beli makan malam di luar, dan dia bisa seperti Maria menyediakan makanan untukku.’ Saat Xavion sedang menikmati makan malam yang dibuat Hanae beserta satu gelas besar berisi air jeruk hangat, mendadak terdengar bunyi

    Last Updated : 2025-03-20
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.45 Debar Ketakutan

    Hanae berlari sangat kencang menuju kamar tidurnya begitu Xavion melepaskan kurungan serta berhenti menyentuhnya dengan cara yang sangat mendebarkan. Ia segera menutup pintu dan menguncinya secepat kilat.Jangan sampai serigala besar di ruang makan tadi bisa mengejar kemari. Mungkin itu yang ada di pikiran sang karyawan magang yang kini telah resmi menjadi pelayan. Otak gadis itu masih dipenuhi dengan kehororan yang baru saja terjadi. Dia adalah wanita yang polos dan tak pernah disentuh, tak pernah dijamah oleh lelaki mana pun!Tuan Muda Young adalah orang pertama yang menyentuh paha bagian dalam milik Hanae. Lelaki pertama serta satu-satunya yang pernah melakukan hal mendebarkan tersebut dalam 22 tahun kehidupan sang karyawan magang.‘Tuhan, Tuhanku ... apa yang barusan terjadi? Kenapa aku bisa sampai terlibat sejauh ini dengannya?’‘Kenapa dia bisa menyentuhku seperti itu? Apa dia pikir aku wanita murahan?’Hanae kemudian teringat sekilas pembicaraan teman-teman karyawan wanita di

    Last Updated : 2025-03-24
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.46 Tak Sudi Melepaskan

    Betapa terkejutnya Hanae mendengar Ezra akan datang menemuinya. Bukan ini yang ia inginkan. Masalahnya dengan Xavion sudah cukup banyak. Kedatangan lelaki itu hanya akan semakin menambah runcing kesulitan yang ada.“Jangan!” cegah Hanae berteriak kencang secara reflek. “Jangan kemari! Aku baik-baik saja! Aku ... tadi, aku ... uhm, aku hanya baru memecahkan sebuah piring saat mencucinya.”“Mungkin aku terlalu lelah hingga piring itu terlepas dari genggamanku. Aku hanya merasa bersalah pada Xavion karena sudah memecahkan piringnya. Tidak ada apa pun, aku hanya gugup karena belum mengatakan padanya soal piring itu.”Dusta, sang gadis terpaksa berdusta. Ia bisa membayangkan apa yang terjadi kalau ia menceritakan apa yang barusan terjadi. Ezra pasti sungguhan datang ke tempatnya sekarang dan membuat perhitungan dengan Xavion. Kedua lelaki itu akan saling pukul lagi seperti saat di Yellow Valley kemarin. Nona Tan hanya tidak tega jika Ezra harus menerima pukulan dan terluka karena membela

    Last Updated : 2025-03-24
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.47 Pagi Menegangkan di Dapur

    Pagi menyapa dan Xavion keluar dari kamar tidur langsung menuju dapur. Ada keharuman masakan khas orang jaman dulu menyerbak di hidung. ‘Hmm, dia benar-benar bisa masak.’Melangkah pelan nyaris tak terdengar, tubuh tinggi gagahnya berdiri di pintu masuk dapur. Hanya diam di sana memerhatikan Hanae bekerja dari belakang. Menatap mulai atas sampai bawah dan menemukan sesuatu yang aneh.‘Kenapa dia memasak dengan memakai baju kantor? Hmm, mungkin menghemat waktu agar tidak usah berganti baju?’ pikirnya menebak.Tak hanya itu yang ia pikirkan, sebenarnya pikiran Xavion memang sudah tidak pada tempatnya lagi semenjak ia melihat tubuh polos Hanae tempo hari. Seringainya bahkan terbit meski hanya di ujung bibir. Ada bayangan tersendiri yang sedang menari-nari di benaknya.Berkhayal bagaimana kalau Hanae bekerja di dapur dengan tanpa memakai ....Mendadak sang gadis menoleh dan, “Ya, ampun! Kamu membuatku terkejut!” teriak Hanae dengan tubuh melonjak kaget.Ia sedang membawa satu panci berisi

    Last Updated : 2025-03-27
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.48 Rahasiakan Semuanya

    Suara Xavion menderu berat saat bibirnya sedang menjalari kulit lembut dan mulus sang wanita. Ada keharuman sederhana dari sana, sesuatu yang membuatnya kian membayangkan macam-macam. “Rahasiakan semuanya, terutama dari satria berkuda putihmu yang bernama Ezra Wu. Keluargaku memiliki pengaruh yang jauh lebih besar daripada keluarganya.”Bersama satu sesapan panjang di leher Hanae, suara berat Xavion terdengar menyeramkan. “Jika kamu bercerita pada Ezra, jangan salahkan aku bila kemudian karirnya hancur.”“Jangan salahkan aku pula kalau kamu terpaksa kumasukkan dalam ruang persidangan pribadiku!” “Dan percayalah, saat aku berkata akan menghukummu, aku sungguh akan melakukannya. Sekali lagi, rahasiakan semua yang terjadi di rumah ini. Mengerti semua yang kukatakan padamu, hah?”Masih tak bisa menjawab, mengangguk pun sulit. Tubuh Hanae membeku akibat bibir Xavion yang mendarat di lehernya, menghadirkan sensasi tersendiri.Dalam hati ia menjerit, ‘Apa yang dimaksud dengan ruang sidang

    Last Updated : 2025-03-27
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.49 Dipermalukan di Ruang Sidang

    Dua lelaki bertitel jaksa saling tatap dengan sorot setajam ujung mata pisau. Setiap membahas Hanae maka akan ada kejadian ini di antara Xavion dan Ezra. “Kalau aku tidak mau melepaskan Hanae dari menjadi pelayanku, kamu mau apa, hah?” desis Tuan Muda Young tersenyum dingin, acuh.“Mau sampai kapan kamu menyiksanya?” Ezra pun memberi pertanyaan dengan suara yang dingin, marah.“Suka-suka aku! Mau sampai minggu depan, bulan depan, tahun depan, apa urusannya denganmu? Sudah kukatakan! Jangan ikut campur antara aku dan Hanae!” jawab Xavion dengan mimik angkuhnya. “Kecuali kamu mau kita bermusuhan, jangan urusi Hanae. Kamu tahu sendiri, mereka yang bermusuhan denganku berakhir tidak baik-baik saja di kantor ini!”Ezra terdiam walau bibir ingin menyemburkan kata-kata makian pada sahabatnya ini. Akan tetapi, teringat suatu waktu dulu memang pernah ada seorang jaksa yang bermusuhan dengan Xavion dan berakhir dengan dipindahtugaskan ke sebuah lokasi terpencil. Maka, di detik ini ia sadar ba

    Last Updated : 2025-03-27

Latest chapter

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.93 Benarkah Hanae Putri Pembunuh

    Orang-orang di restoran cepat mengerumuni Gladys dan mencoba membuat wanita itu sadar kembali. Jessica sampai terisak ketakutan. Dia takut calon mertuanya sakit dan meninggal karena kalau begitu impiannya menikah dengan Xavion bisa dipastikan tinggal menjadi kenangan.Setelah beberapa menit dalam keadaan tidak sadarkan diri, akhirnya Gladys kembali membuka mata. Wajahnya yang pucat pasi menoleh ke kanan dan ke kiri, lalu bertanya apa yang terjadi? Orang-orang membantunya kembali duduk ke atas kursi setelah tadi sempat merosot dan tersungkur ke atas lantai.Jessica perlahan memberi minum air mineral kepada Gladys. “Aunty, Aunty kenapa? Apa Aunty sakit? Aku antar ke rumah sakit, ya?” isaknya bingung.Namun, Nyonya Besar Young menggeleng. “Tidak, tidak usah ke rumah sakit. Aku baik-baik saja. Aku hanya syok karena mengetahui Xavion berhubungan dengan orang miskin bahkan sampai membawa ke rumahnya.”Ia terengah-engah, lalu berkata, “Antar aku pulang saja, Jessica. Aku akan beristirahat di

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.92 Ganti Gladys Yang Pingsan

    Fanty dan Deasy sudah berada di dalam mobil dan mengikuti taksi yang dinaiki Hanae. “Sekarang, kita lihat ke mana dia? Apa kembali ke panti asuhan, atau mungkin dia ke hotel dan menaiki tubuh lelaki hidung belang demi sebuah tas Gucci? Hahaha!” gelak Fanty mencibir.Deasy tentu saja tidak mau ketingalan mencemooh. “Pelacur seperti Hanae harus kita bongkar kedoknya! Dia selalu sok terlihat polos dan tidak bersalah. Dia berhasil menipu Ezra dan Xavion sehingga kita berdua terus yang disalahkan!”“Setelah kita mendapat bukti bahwa dia tidak lebih dari wanita yang suka menjual diri, maka seluruh lelaki di kantor akan memandang rendah padanya! Xavion dan Ezra tidak akan membelanya lagi sampai kapan pun!”Kendaraan terus berjalan. Hanae yang sedang membaca bagaimana cara menjadi nakal bagi pasangan di atas ranjang terus tersenyum berdebar. Meski selisih usia antara dia dan Xavion kurang lebih mendekati 15 tahun, tetapi tentu saja itu bukan masalah. Seandainya saja dia tahu kalau Fanty dan

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch 91 Masih Terus Dibuntuti

    “Kalau kamu masih memikirkan yang bernama Raze bangsat itu, lihat saja apa yang bisa kuperbuat padamu! Dan kalau sampai dia datang untuk membawamu pergi, lihat saja apa yang bisa kuperbuat padanya!”“Mulai sekarang, kamu tidak boleh ke mana-mana kecuali bersamaku, Little Rabbit! Dan kamu tidak boleh lagi kembali ke panti asuhan sialanmu itu! Di sana, kamu mengenang dia, ‘kan? Kamu mengingat semua hal indah yang dia lakukan untukmu, bukan? Fucking shit!”Kembali menyeringai lebih menyeramkan, ultimatum dibuat dengan sangat jelas. “Jangan bermain denganku! Berani melanggar perintahku, kamu akan kubuat sangat menyesal seumur hidup!”Cekikannya pada leher Hanae dilepas, lalu berdiri terengah-engah. Tatap melihat wanita cantik itu menangis sesenggukan sambil memegangi leher yang baru saja ia sakiti. Gemuruh di dada Xavion bak tornado melanda perkebunan, sangat bising. Tak berkata apa-apa lagi, ia keluar kamar sambil membanting pintu. Menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua, rasa cemb

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.92 Bakar Surat Itu!

    Sepulang dari panti asuhan menjenguk Ma’am Lilac, Hanae memasuki kamar tidur pertamanya. Disebut kamar tidur pertama karena sejak ia menyatu dengan Xavion, mereka tidur bersama setiap hari, tidak terpisah seperti sebelumnya.Suara Ezra tadi siang terngiang di telinga, “Kalau kakak angkatmu itu yang meminta kamu pergi dari Xavion, apa kamu mau melakukannya?”Tersenyum pedih, ia keluarkan sebuah surat usang ditulis 15 tahun lalu. Ditulis sebelum seorang remaja lelaki tampan bermata sipit seperti dirinya bernama Raze dijemput oleh orang tua angkat menggunakan mobil mewah. Hanae membacanya kembali dengan mata berkaca-kaca. Kelebatan memori berjalan begitu saja. Saat Raze selalu melindunginya dari siapa pun yang berniat menyakiti. Remaja lelaki yang diaku sebagai kakak angkat Hanae begitu menyayanginya. Tak jarang pula Raze memberikan sebagian makanannya kepada Hanae jika ada donatur yang datang dan memberi sumbangan berupa kue atau makanan lezat lainnya bagi anak-anak panti asuhan.“Kam

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.91 Identitas yang Dirahasiakan

    Menaiki taksi online menuju rumah panti asuhannya, Hanae tidak tahu kalau ada satu mobil sedan berwarna merah tua mengikuti dari belakang. Sejak menjadi kesayangannya Xavion, ke mana-mana dia menaiki taksi dan bukan lagi bus seperti dulu. Uang bukan lagi masalah baginya setelah sebuah kartu hitam diberikan padanya. Ah, bagaimana tidak cinta kalau sudah begini? Tampan, gagah, mapan, posesif sekaligus perhatian. Di luar semua keangkuhan dan keras kepala serta kekasarannya, Xavion memang nampak sedemikian sempurna untuk dimiliki, bukan?Ia turun dari taksi dan berjalan masuk tanpa menoleh ke belakang. Tanpa tahu ada dua wanita di dalam mobil sedan merah tua mengambil beberapa foto dari jarak jauh menggunakan ponsel. “Panti Asuhan Blessed Mother Marry,” gumam Fanty mengetik nama dari panti asuhan tersebut di ponselnya. Ia kirim gambar yang sudah diambil berkali-kali ke seorang wanita.Jessica menerima laporan itu. Ponselnya berbunyi, segera ia buka, lalu mengerutkan kening. Dalam hati

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.90 Cemburu Terus

    “Mungkin saja!” kekeh Hanae sambil menghapus air mata yang ia tidak mau lagi teteskan. Tidak mau membuat Ezra lebih khawatir lagi padanya. “Aku selalu menurut pada kakak angkatku itu sejak kecil. Kalau dia yang memintaku pergi dari Xavion, mungkin aku akan menurut.”Ucapan Hanae sebenarnya hanyalah gurauan biasa, asal terlontar karena dia sama sekali tak berpikir kakak angkatnya akan datang untuk memintanya menjauhi Xavion. Akan tetapi, tidak demikian dengan Ezra yang terus menatap dengan napas terengah, bahkan tangan terkepal di bawah meja. Jelas ada emosi tertentu yang sedang dia tahan agar tidak meledak keluar. “Sudah waktunya kembali ke kantor. Sebentar lagi jam makan siang berakhir,” ucap Hanae, meneguk minumannya hingga habis, kemudian berdiri.Ezra pun berdiri, hendak menjejeri dan bersama kembali ke kantor. Ada beberapa karyawan kejaksaan lain menyapa mereka. Rupanya tempat makan itu sudah biasa didatangi oleh orang-orang dari kejaksaan.Namun, ponselnya berbunyi dengan sang

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.89 Kakak Angkat Tersayang

    Hanae sedang makan siang sendirian di sebuah kedai kecil berjarak beberapa ratus meter dari kantor. Ia sengaja menghindari pertemuan dengan Jessica setelah apa yang terjadi terakhir kali. Ada perih di hati mengetahui Xavion akan bertemu dengan seorang wanita dan memilih gaun pengantin. Tahu dia hanyalah kekasih gelap yang diberi janji akan menjadi satu-satunya suatu hari nanti. Dan oleh karena itu dia tidak berhak untuk menuntut lebih. Namun, sebagai seorang wanita biasa, apalagi yang baru saja merasakan cinta ... pedihnya kenapa sangat mengiris kalbu?‘Bagaimana ini? Kenapa aku justru merasa seperti menjadi wanita perusak rumah tangga orang? Tapi, benar kata Xavion, aku tidak merusak siapa pun. Dia ditunangkan dengan Jessica juga bukan atas inisiatifnya sendiri, dia dipaksa.’Dengan bodohnya, Hanae jusrtu googling gaun pengantin dan berpikir kira-kira model apa yang akan dipilih oleh Jessica? Dan apakah wanita itu memilih sendiri atau Xavion akan turut memilihkan?Membayangkan kedu

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.87 Mencari Donatur Hanae

    Berat rasanya dada Tuan Muda Young mendengar ini, tetapi ia harus memainkan kartunya dengan baik. “Hmm, memilih gaun pengantin di mana?”Dengkus kasar meluncur begitu saja dari bibir Hanae. Wajahnya dilanda kecemburuan dan rasa sakit mendengar pertanyaan itu. Kekhawatiran pun muncul tentang apakah ia benar hanya akan menjadi kekasih rahasia entah hingga kapan.“Akan kukabari tempatnya besok. Aku masih merundingkan dengan ibuku dan ibumu,” jawab Jessica dengan senyum tercantik di wajahnya. “Fine, bye,” jawab Xavion, lalu mematikan sambungan. Ia menoleh pada Hanae, lanjut dengan merengkuh jemari lentik. “Jangan cemburu, kamu tahu aku tidak mencintainya.”“Hmm, whatever ....”“Kalau kamu terus cemberut seperti itu, aku terpaksa membuatmu menjerit nikmat saja supaya tidak cemberit lagi, deal?” rajuk sang lelaki, tertawa kecil dan menggoda kekasihnya.Hanae melirik, ingin tertawa, tetapi juga masih kesal sangat. Akan tetapi, ia kemudian berpikir apalah dirinya, siapalah dia jika ingin men

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.86 Kita yang Menjalaninya

    “Kenapa? Kenapa aku harus meninggalkannya? Apa yang sebenarnya terjadi?” geleng Hanae. Tentu saja dia tidak mau meninggalkan lelaki yang baru saja bercinta dengannya untuk pertama kali. Lilac terengah, mata berkaca-kaca, nyaris terisak. Terlihat jelas wanita itu sedang mencari alasan. Lalu, ia berucap sama parau dengan sebelumnya, “Dia bosmu, dan aku melihat kalian datang dengan kendaraan mahal. Dia pasti orang kaya, bukan?”“Orang kaya tidak akan mau berhubungan dengan orang miskin rendahan seperti kita, Hanae! Dia mungkin sedang tergila-gila padamu, tapi keluarganya akan menentangmu! Mereka bahkan bisa saja melakukan semua cara untuk menyingkirkanmu!” Hanae menggeleng tak mau percaya, “Xavion sudah bilang dia akan mencari solusi untuk permasalahan kami. Ibunya memang tidak menyukaiku, kata dia ibunya memang tidak suka dengan orang mis—““TENTU SAJA IBUNYA TIDAK AKAN MENYUKAIMU! SAMPAI MATI DIA TIDAK AKAN MENYUKAIMU!”Mendadak Ma’am Lilac berteriak sangat kencang dan matanya meloto

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status