Share

:: Part 51 ::

Vienza bagun dari tidurnya dengan muntah-muntah. Akhtar yang mendengar suara itu dari kamar mandi kamarnya langsung saja bangun dengan panik.

"Sayang kamu baik-baik saja ?"

Dia memberikan tisu dan juga berlari untuk mengambil air putih di dekat lampu tidur mereka. Setelah Vienza merasa tidak ingin muntah lagi Akhtar menggendong tubuh Vienza ke tempat tidur. Meletakkan istrinya itu dengan sangat hati-hati.

Sudah seminggu setiap hari Vienza seperti ini, wajah Vienza terlihat lelah dan juga pucat. Akhtar khawatir tapi kata dokter itu hal wajar karena Vienza sedang hamil. Tidak seperti wanita hamil yang terkadang ngidam minta ini dan itu, Vienza tidak mau apapun. Dia bahkan jarang berbicara dan tidak suka keributan.

Wajah Vienza terkadang manis sekali tapi terkadang juga membuat Akhtar menarik nafas karena tidak mengerti apa yang menyebabkan istrinya itu tiba-tiba merajuk.

"Sayang," panggil Akhtar kepada Vienza dengan lembut sembari mencium puncak kepala Vie
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status